Arab Saudi Pasar Terbesar Ekspor Ternak Domba Hidup dari Australia

Peristiwa83 Dilihat

Arab Saudi pernah menjadi pasar terbesar bagi ekspor domba dari Australia, dengan rekor pengiriman mencapai satu juta ekor per tahun

Oleh: Sophie Johnson dan Belinda Varischetti

Jumlah ternak domba asal Australia yang dikirim hidup ke Timur Tengah bisa meningkat dua kali lipat tahun depan bila kran ekspor ke Arab Saudi dibuka kembali.

Arab Saudi pernah menjadi pasar terbesar bagi ekspor domba dari Australia, dengan rekor pengiriman mencapai satu juta ekor per tahun.

Namun pada tahun 2012, perdagangan ke Arab Saudi terhenti karena aturan ekspor ternak Australia yang ketat.

Rencana untuk membuka kembali perdagangan ke Arab Saudi kini sedang dipertimbangkan karena aturan yang berlaku saat ini diperkirakan telah menyebabkan kerugian sebesar A$92 juta bagi perekonomian Australia, terutama dari ekspor yang dilakukan di Australia Barat.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan larangan akan dicabut pada masa pemerintahan Partai Buruh.

Sekarang ini ekspor ternak domba hidup dari Australia setiap tahunnya berjumlah satu juta ekor dan bila pasar Arab Saudi dibuka, jumlahnya bisa meningkat dua kali lipat.

Perusahaan perdagangan asal Kuwait, Livestock Transport and Trading Company, adalah pembeli utama ternak domba hidup dari Australia Barat.

CEO perusahaan tersebut, Osama Boodai, mengatakan pasar Arab Saudi bisa dibuka pada awal tahun depan dan dia berharap ekspor dari Australia segera bisa dilakukan setelah semua persetujuan dari pemerintah dikabulkan.

“Saya kira kami dengan mudah bisa memasok satu juta domba hidup setiap tahunnya,” katanya.

Lebih suka ternak hidup 

Pembukaan jalur pasar ke Arab Saudi sudah lama menjadi perbincangan namun dalam waktu bersamaan pemerintah federal Australia juga berencana secara bertahap menghentikan ekspor ternak hidup.

Boodai mengatakan pasar Timur Tengah lebih menghendaki ternak hidup dibandingkan daging yang sudah dibekukan untuk diekspor.

“Ketika kita mengimpor daging beku, usianya sudah lima hari terhitung dari masa penyembelihan ternak sampai ke tangan pembeli,” katanya.

“Mereka tidak suka dengan sesuatu yang disembelih di Australia, kemudian diterbangkan dengan pesawat melewati dua negeri sampai kemudian mencapai Timur Tengah.”

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia menolak memberikan keterangan namun memberikan pernyataan yang mengatakan perdagangan dengan Arab Saudi sudah terhenti sejak tahun 2012.

Steven Bolt adalah peternak domba dari Corrigin di Australia Barat. (Foto: abc.net.au/indonesian – ABC)

Peternak menyambut baik

Direktur Koperasi Livestock Collective yang juga peternak di kawasan Great Southern di Australia Barat, Steven Bolt, mengatakan pembukaan kembali perdagangan dengan Arab Saudi menunjukkan pentingnya ekspor ternak hidup bagi Australia Barat.

“Kami tahu berapa jumlah ternak yang kami miliki di peternakan kami sekarang, dan kesempatan ekspor dari negara bagian ini akan menjadi hal yang penting bagi banyak peternak,” katanya.

“Domba dari Australia Barat banyak dicari. Saya kira ini akan menunjukkan kepada pemerintah mengapa perdagangan ini harus berlanjut.”

Bolt mengatakan berita ini akan disambut dengan gembira oleh peternak lain.

“Ini adalah hal yang menggembirakan bagi industri domba di Australia Barat, kesempatan untuk mendapatkan kembali pasar yang kami pernah miliki sebelumnya, yang penting bagi kami,” katanya.

“Ini memberi kami kesempatan untuk menunjukkan betapa kami mampu melakukan pengiriman domba ini dengan aman untuk memasok pasar di Timur Tengah.” (Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News)/abc.net.au/indonesian). *

Tinggalkan Balasan