Ketika menyaksikan sekuntum bunga didepan rumah awak terhenyak. Selama ini tak menjadi perhatian namun entah mengapa pagi ini semerbak harum nan ditebarkan menggugah jiwa. Seolah sang bunga menyapa “selamat pagi dunia, apa kabar”. Pasti ada maksud tertentu perjumpaan ini. Sejenak awak termenung sembari memperhatikan lamat lamat makhluk hidup ini.
Nampaknya ada pesan istimewa darinya ” tolong tebarkan pula keharuman jiwa kepada sesama di hari Jum”at nan penuh berkah”. Oh,.. itukah makna sapaanmu wahai bunga. Dikau sebentar lagi akan layu, hidupmu singkat sekali, namun kehadiran nan sebentar itu sungguh sangat bermakna.
Sesungguhnya alam terkembang adalah pembelajaran. Setiap makhluk di muka bumi ini hendaknya saling menyapa dan menguatkan sebagai tanda syukur atas segala nikmat yang dilimpahkan Allah SWT Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Sebagai makhuk paling sempurna di muka bumi ini, Manusia diberkahi akal. Berbeda dengan makhluk lain apakah dia khewan dan tetumbuhan. Manusia bebas bergerak kemana dia mau karena di di anugreahkan sepasang kaki. Manusia bebas bertindak karena dia punya akal pikiran. Sedangkan kedua makhluk lain diam seribu basa dengan caranya masing masing saling menyapa.
Bukankah seharusnya setiap makhluk melihat alam terkembang ini sebagai tanda tanda kebesaran Sang Pencipta. Tidak semua hati bisa tersentuh pada peristiwa peristiwa kecil yang terjadi disekelilingnya. Hanya sebagian anak manusia yang bisa memaknai bahwa segala sesuatu yang terjadi bukan secara kebetulan.
Ada rekayasa luar biasa dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Semua sudah tertulis di kitab langit Lauhz Mahfuzd yang penuh rahasia. Pada galibnya manusia setiap detik membuka tabir lembaran lembaran rahasia kehidupan itu seiring dengan berjalannya waktu, Tidak ada satu manusiapun yang mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian detik, menit, jam dan hari. Demikianlah seterusnya.
Nah pesan sekuntum bunga itu laiknya kita pahami sebagai pembelajaran untuk selalu berbuat baik kepada sesama sesuai dengan tuntunan yang disampaikan Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Al Quran warisan Nabi nan tak lekang oleh zaman apalagi perubahan. Inilah kitab pedoman hidup yang memberikan kepastian bahwa keberadaan seluruh makhluk di muka bumi adalah akselerasi dari kehidupan abadi nanti di alam akherat.
Yes keep spirit to sharing