Buku Perdana dan Terakhir Almarhum Abdul Azis

Posting Puisi Suara Sampah 8 September 2020 di website YPTD

Pertama disampaikan ungkapan belasungkawa atas wafatnya kompasianer Abdul Azis. Ungkapan ini memang agak terlambat namun tanpa mengurangi rasa hormat teriring doa semoga Almarhum Husnul Khatimah.  Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Berita duka saya terima dari Mbak Melda Agustina adik Almarhum. Bersamaa dengan itu pula disampaikan Amanah agar menerbitkan Buku Kumpulan Puisi. Judul Buku Bahasa Akhir Tahun Untukmu Pecinta Literasi. Alhamdulillah ISBN sudah diajukan ke Perpustakaan Nasional.  InshaAllah Buku akan naik cetak dan terbit 24 Februari 2021.

Sesungguhnya wasiat seorang penulis adalah Buku. Buku adalah symbol keabadian dan sekaligus merupakan alibi tak terbantahkan bahwa seorang anak manusia pernah hadir di muka bumi ini. Buku muara dari tulisan nan terserak.  Bersyukur  Amamah Almarhum Abdul Azis bisa di laksanakan Mbak Melda Agustinam karena buku adalah Mahkota seorang Penulis.

Pengajuan ISBN Buku Bahasa Akhir Tahun Untukmu Pecinta Literasi.

Abdul Azis posting di website YPTD : terbitkanbukugratis.id pada tanggal 8 September 2020.   Judul Puisi Suara Sampah, berikut narasi

Suara Sampah

Beribu kali kami turun aksi
Berjuta kali kami sampaikan aspirasi
Beratus kali kami berdiskusi

Namun berjuta kali pula kami, kau tolak
Dengan tampang wakil rakyat
Kau coba mengintimidasi dalam senyuman
Kau ucapkan kami menyebarkan ujaran kebencian
Memang sesungguhnya banyak rakyat yang menjerit

Tercekik, keluh hampir menyerah
Karena tak ada suara mereka yang sampai kau punya telinga
Seperti kala kau berjanji dalam mimbar

“Atas nama rakyat kau bersumpah, setelah menang kami kau anggap sampah”

Kediri, 08 September 2020
Buah karya: Abdul Azis(Le Putra Marsyah)

Demikianlah perjalanan hidup anak manusia dimuka bumi, ada awal dan dipastikan selalu ada akhir hayat.  Seorang filsof pernah berucap, bahwa pekerjaan peradaban itu hanya ada 2 di dunia ini. Itulah Profesi Guru dan Penulis.   Peradaban dimaknai sebagai keabadian.

Seorang Guru mendidik ikhlas sumber daya manusia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.  Demikian pula seorang Penulis yang kemudian mengumpulkan karyanya menjadi buku . 2 Pekerjaan ini sangat mulia dan selalu dikenang sepanjang masa serta pahala nan mengalir tiada putus atas jasa pengabdian untuk kemaslahatan umat manusia.

Selamat jalan Penyair Abdul Azis,  anda telah meninggalkan rekam jejak fisik dan digital.  Buku Bahasa Akhir Tahun Untukmu Pecinta Literasi ber ISBN tersimpan abadi di Perpustakaan Nasional dan dihati para pecinta sastra.

  • Salam Literasi
  • BHP, 150221
  • YPTD

 

 

Tinggalkan Balasan

1 komentar