Selembar Daun Sirih

 

SelembarDaun Sirih

Catatan Thamrin Dahlan

Sejatinya Sirih mempunyai kenagan sendiri bagi keluarga besar kami. Sejak kecil di kampung halaman Tempino Jambi sirih merupakan salah satu hasil kebun.  Mak dan Bapak menanam sirih dalam artian tumbuhan merambat ini memeluk batang pohon apa saja.

Setiap hari Senin dan Kamis sore Bapak menjuluk daun sirih.  Saya bersma adik Muhammad Yahya memungunut daun sirih yang berjatuhan di rerumputan. Ada beberapa pohon yang di ditumbuhi sirih maka cukuplah untuk ditrapikan dan dijual.

Malam hari setelah shlat Isya bersama Mak dan saudara saudaraku lainnya kami meulaim membersihkan atau melap sirih.  Kemudian dirapikan dalam artian dili[at sesuai dengan besar kecil daun sirih.  Setelah itu diikat maka jadilah bahan daganan untk di jual Mamak di kalangang.

Mak itdak menyirih.  Mak seorangf saudah[gar yang berjualan dianatar kampon sebelah.  Hasri selasa berdagnag di Tanjung Pauh atau Pal 32 sedangkan hari Kamis ke arah Palembang dusun bernama Sungai Landai.  Duan sirh merupakan salah satu saja dari dangangan Mamak dan uda Buyung.

Jualan sirih mamaka laris  bersebab hanya kamilah yang menjual sirih dari kebon sendiri.  Tidak ada pedaganag lain menjual bahan dagangan yang disukai kaum wanita terutama nenek nenak.  menyirih itulah kebiasaan orang oramg tua dahulu dicampur dengan pinang sehingga gigi tetua wanita itu terlihat kemerahan.

Nah hari ini saya membeli daun sirih di Pasar Kramatjati Jakarta Timur.  Serta merka teringat kisah lama berjualan sirih.  Harga daun sirih hijau Rp. 5000,- seikat.  Kira kira 30 lembar. Entah mengapa akhir akhir ini awak suka sekali mengunyah dedauan.  Kebetulan di halaman rumah ada daus salam.

Itulah sebabnya ketika bangun pagi selembar daun salam di kunyahn setelah di cuci bersih terlebih dulu.  nah mulai hari ini Selasa 4 Februari daun sirih akan menemani.  Sudah terniat menanam sirih, mudah mudahan daun sirih yang dibeli bisa juga menjadi bagian dati tetumbuhan di halaman belakang rumah.

Setelah daun sirih dicuci bersih bersih dibawah air mengalir maka saj[ya mulai menguinyah selembardaun dulu.  Ada rasa nostalgia terkait aroma daun sirih .  Agak menggingit sedikit di di ujung lidah  Mudah mudahan pervcampularn anatar air liur (saliva) dengan dedauana ini memberikan rangsangan tertentu bagi hiormaoin guna kesehatan tubuh.

Sirih juga merupakan nabgaian dari budaya di negeri melayu.  Biasanya sirih dijafdikan primadona untuk menerima tetapmu kehormatan.  para penari mempersembahkan sirih dan pinag serta kelengkapa lainnya untuk dicicip oleh tamu kehortmatan.

Demikian pula dengan adat istiada lamar melamar.  Sirih menjadi pembuca jalan untuk melancarkan prosesi mempesatuakl dua keluarga. Saya acap pula menjadi juru bicara dan terbiasa [ula menggigit daun sirih.

Ketika siearching di mbak google ternyata banyak juga manfaat daun sirih.  Daun sirih atau ….. memiliki khasiat dalam menghentikan mimisan.  Hampir semua orang Indonesia paham dan pernah melihat dan melakukan ,menggunakan lembaran daun sirih yang di soorongkan di lubang hidung.  ternyata sangat manjur menghentikan perdarahan.

Demikian hari hari kedepan saya akan terus mengunyah daun salam dan daun sirih sampai hancur.  Perset-ruan antar saliva dengan getah dedaunan ini Insha Allah memberikan manfaat berlebih.  Nantilah saya ceritakan ketika 30 hari kedepan bagaiman manfaat yang dirasakan menyiirih dan menyalam dedauan segar asli tetumbuhan Indonesia.

Salamsalaman

TD

Tinggalkan Balasan