Mie Celor Kenari
Menjelang memasuki Bulan Suci Ramadhan Umat Islam bergegas mempersiapkan diri. Seoptimal mungkin segala sesuatu kegiatan diselesaikan agar nanti bisa kosentrasi ibadah.
Salah satu persiapan itu adalah saling maaf – memaafkan. Dilakukan pada kegiatan silaturahim baik di pemakaman atau di tempat lain seperti dirumah atawa di restoran,
Banyak undangan silaturahim. Awak dan Istri berupaya semaksimal mungkin hadir. InshaAllah ketika nikmat Kesehatan dan nikmat Kesempatan bersatu maka jadilah kita bertemu dengan sahabat. Mungkin ada 6 – 8 pertemuan di bulan Syaban 1446 Hijriah dari beberapa komunitas.
Awak akan mulai yang baru saja didawami yaitu Silaturahim dengan Komunitas Alumni Akademi Keperawatan Palembang Angkatan 4. Kami bermusyawarah kemudian mufakat berjumpa di Restoran Kenari Jalan Ahmad Dahlan No 16 Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Pukul 11.00 Rabu 19 Februari 2025 satu demi satu berdatangan, Ada yang dari Jakarta Timur Kramatjati, Pamulang, Bekasi, Pondok Gede, Jati Bening, Cimanggis. Resto Kenari ternyata berada dipertengahan Jakarta. Ditempuh rerata 60 menit dari masing masing kediaman.
Bisa jadi inilah pertemuan kesekian kali. Selalu saja selera Palembang tak pernah dilupakan. Kami pernah silaturahim di Kelapa Gading, dan beberapa tempat lain. Menu selalu mpek mepek, pindang, mie celor dan segala makanan khas wong kito galo.
Kali ini 10 sedulur hadir. Taslim dan Istri, Icha, Tati, Dahlia, Tuti Rizal, Hasnah Tjendrawasih dan Elien Maknun serta awak Thamrin Dahlan dan Istri. Beberapa teman ingin sekali hadir namun apa daya ada kendala waktu dan kesehatan.
Restoran Kenari tampak modis, desian interior modern, rapi bersih. Posisi dipinggir jalan, area tempat menikmati makan dan kumpul kumpul. Pelayanan ramah menyenangkan. Untung kami sudah requst tempat sehingga ketika tiba dapat duduk ditempat nan sudah disediakan persis bagian tengah resto.
Pesanan makanan sebenarnya sudah dirancang jauh jauh hari. Pasalnya sedulur Icha share menu makanan di WAG. Langsung saja awak memesan Mie Celor dan Es kacang merah. Sebelumnya disuguhi otak otak sambil menunggu pesanan terhidang.
Ternyata sedulur lainnya sama. Mie Celor. Tadinya mau pesan Pindang Patin namun tetiba selera berubah ketika mencium aroma Mie Celor. Tambahan pesan mpek mpek segala bentuk ada disini.
Sebenarnya pilihan menimati Mie Celor adalah menyambung selera waktu kuliah dulu di 26 Ilir Palembang. Dibagian belakang kasir terlihat tulisan Lemak Nian. Ada juga Martabak HAR yang diidam idamkan. Nantilah dilain kesempatan kita ke Surken Bogor.
Mie Celor rasanya super syedaap. Tak bisa awak utarakan gimana menjalaskan kepada pembaca. Silahkan anda ke Resto Kenari ini. Hangat dan tentu disantap sampai habis saking nikmatnya. Es kacang merah juga kegend minuman Palembang. Rasanya tidak kalah dngan aslinya .
Alhamdulillah sembari ngobrol nostalgia, juga di bumbui cerita anak cucu dan kegiatan pensiunan. Alhamdulillah nikmat sehat terjaga dengan berolahraga teratur dan terukur. Porsi makan dibatasi sesuai usia, Ibadah dan silaturahim menjadi prioritas agar mendapat nikmat panjang umur, murah rezeki dan selalu bersyukur
2 jam cukup kita bertemu. Doa nan dipanjatkan ke hadirat Allah SWT semoga di ijabah. Syaban, Ramadhan di beri umur panjang sehingga bisa ibadah puasa sampai tuntas di hari Kemenangan Idul Fitri.
- Salamsalaman
- BHP, 20 Februari 2025
- TD