Duta Pariwisata Indonesia
Dalam rangka menggalakkan pariwisata nusantara maka awak secara pribadi selama kunjungan ke luar negri mengenakan busana kebanggaan.
Busana khas itu tidak lain adalah kopiah hitam Soekarno dan baju batik. Ketika berkunjung ke destinasi wisata romawi kuno Citadel dan Jerash di Jordania awak menjadi perhatian
Perhatian pertama datang dari anak anak sekolah yang sedang wisata lokal. Mereka minta berfoto selfie ria dg orang berbatik dan kopiah. Mungkin dianggap aneh dan unik bagi mereka karena berbeda dengan penampilan wisatawan lain.
“Indonasia” itulah logat jordanian ketika anak sekolah (semua cakep bin ganteng) mengeja negeri kita
Alhamdulillah berita tentang negriku sampai juga di negri Raja Abdullah II ini.
Pengalaman kedua bersua dengan sesama WNI. Om Sitompul tanpa ragu ragu menjabat tangan awak sembari ber ucap “apa kabar” . Nah inilah untungnya berbaju batik (milik budaya nasional) yang menjadi petanda bahwa si pemakai so pasti orang melayu.
Inilah sepenggal kenangan ketika wisata reliji ke Yordania awal tahun 2017 bersama Uni Husna Dahlan dengan Travel Caraka Jakarta. Berwisata di Kota Amman selama 3 hari bersebab kami 5 jamaah tidak mendapatkan Visa ke Palestina ziarah ke Masjidil Aqso.
Alhamdulillah menjejak kan kaki meninggalkan bekas di Laut Hitam, Goa Kahfi, Petra dan tempat sejarah peradaban kuno peninggalan para Nabi Aallaisalam. .
Jadi tidak salahnya kita ikutan mempromosikan wisata tanah air tercinta dengan cara yang sangat sederhana.
Amman Jordania
9/3/17
Salamsalaman
TD
Assalamuallaikum wr wb Keren Pak H. Tamrin Dahlan memang batik dan kopiah merupakan ciri khas atau menandakan kharakter Bangsa Indonesia dimanapun bumi dipijak mesti kita menjadi sesuatu yang unik dan itulah ciri budaya Bangsa yang harus kita tanamkan dan tularkan pada generasi milenial salut Pak Haji Tamrin