Silaturahim Kaum Petokayo merupakan pertemuan setiap 4 bulan sekali dalam setahun. Penyelenggaraan silaturahim dari rumah kerumah sanak saudaro Petokayo secara bergantian pada moment Halal Bi Hhalal dan acara pertemuan keluarga lain.
Petokayo memiliki catatan ranji (silsilah keluarga) 5 generasi ke atas. Kami berasal dari Kampung Lubuk Jantan Lintau Buo Batusangkar Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Ada Rumah Gadang Rumah Adat Petokayo sebagai bukti keberadaan kaum di Lubuk Jantan.
Garis Keturunan Ibu (matrilineal) sangat kuat menjadi tali ikatan berhimpun sanak saudara Petokayo. Matrilinealitas (matrilineal) adalah suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan berasal dari pihak ibu
Jiwa perantau melekat pada diri urang awak. Selain tetap bermukim di kampong halaman beberapa sanak saudaro merantau ke Padang, Medan, Jambi, Palembang, Jakarta, Bogor. Beberapa sanak saudara menetap di luar negeri, Amerika, Australia dan Kota Kinabalu Sabah Malaysia.
Ketika pertemuan di Rumah Uni Silvana Lukri di Bintaro November 2023 Hadir Uni Hj Nurhayati Muluk dari Kota Kinabalu (KK) Sabah Malaysia. Pada kesempatan itu Uni Yati mengundang Kaum Petokayo hadir di pertemuan Petokayo selanjutnya di KK . Dijadwalkan bada’ Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menyambut undangan tersebut Uni Silvana menelpon awak bahwa jadwal kita ke KK : 9 – 16 Mei 2024. Tentu saja awak dan keluarga menyambut baik. Segera saja di umumkan di Whats App Petokayo sembari menelpon satu persatu anak kemenakanda agar ikut ke Luar Negeri. .
Informasi dari Uni Silvana Subhanallah ternyata Kemenakanda Maphilinda Boernaidi di Palembang tanggap cepat. Telah memesan 4 tiket PP Jkt – KK Jkta. Tentut saja kami tambah semangat bergegas pesan tiket Air Asia agar mendapat seat dan hargapun masih terjangkau.
Alhamdulillah pertemuan kali ini kami sepakat menamakan pertemuan ini Muhibah. Istimewa silaturahim ke luar negeri kata anak kemenakan. Muhibah ke KK Sabah Malaysia 9 – 16 Mei 2024. memenuhi Undangan Keluarga Besar Uda Haji Abu Bakar Idrus dan Uni Hj Nurhayati Muluk (Warga Negara Malaysia).
Para Pelancong 16 orang dari Jakarta, Bintaro, Sentul Bogor dan Palembang,
1. Uni Silvana
2. Ardhi
3. Chika
4. Uni Ros
5. Ijas
6. Dona
7. Ulfa
8. Zulkarnaini
9. Yana
10. Mamak Thamrin Dahlan
11. Amai Enida Busri
12. Maphilinda
13. Atik
14. Dea
15. Ida
16. Muslim
Pertama kalau mau bertandang Luar Negeri cek dulu pasport. Apakah masih berlaku atau perlu diperpanjang. Kemenakanda Muslim Cibinong saking semangat bergegas memperpanjang masa berlaku pasport di imigrasi Bogor. Alhamdulillah berhasil, Sayang sekali Cucunda Warti Asni dan Suami Pak Pol Joko Widodo terkendala administrasi pasport.
Alhamdulillah pasport awak dan istri belum expired sampai Desember 2024. Langsung pesan tiket Pesawat Terbang Air Asia Pulang Pergi 9 – 11 Mei 2024. Bersebab Negara Bagian Sabah Malaysia anggota Asean maka tidak perlu Visa.
Kamis 9 Mei 2024 Pukul 10.00 wib 16 orang Pelancong sudah berkumpul di Terminal 2 Bandara Sukarno Hatta. Sesuai saran Kemenakanda Zulkaarnaini Muluk apabila berjalan lebih dari 3 orang harus ditunjuklah pimpinan. Cucunda Ardi bin Lukri berkenan menjadi Karom (Kepala Rombongan).
Enak juga berjalan terutama ke Luar Negeri dengan Anak Kemenakan. Bagi kami para Lansia cendrung gaptek artinya tinggal ikut saja. Semua urusan tiket, proses imigrasi terutama mengunakan aplikasi di Ponsel semua di bantu. Terima kasih Karom.
Perjalanan ditempuh 2 jam 45 Menit. Lumayan jauh dan lama walaupun sebenarnya Kota Kinabalu itu terletak masih di wilayah Indonesia Pulau Kalimantan (Borneo). Pesawat Air Bus 320-200 lumayan baik pelayanan. Hanya saja untuk menikmati makan siang wajib berbayar. Untung saja Kemenakanda Linda Boernaidi mengatakan :
Mak Etek dan Uni Eni pesan saja, Alhamdulillah
Menu makan siang itu diatas ketinggian sekian ribu kaki : Nasi Lemak Khas Malaysia.
(bersambung,,,,)
- Salam Literasi
- BHP, 11 Mei 2024
- TD
2 komentar