Literasi Rumah Besar Mengurai Simpul Kearifan Lokal

 

Puisi

Literasi Rumah Besar

 

Karya Thamrin Dahlan

 

Semangat Literasi Kepala Perpusnas mengebu ngebu

Berulang kali Beliau menyampaikan  perihal tingkatan literasi

Literasi menurut  Bapak Muhammad Syarif Bando

  • Bukan hanya terbebas buta huruf
  • Bukan hanya bisa membaca dan menulis juga berhitung
  • Bukan hanya sekedar memperbanyak penerbitan buku

Namum lebih dari itu

  • Bagaimana literasi mampu meningkatkan kecerdasan kehidupan  bangsa
  • Muaranya ketika rakyat produktif
  • Itulah peran utama literasi : kesejahteraan
  • Ini dia cita cita mencapai Literasi Tingkat 5

 

Cita cita Pak Bando

Juga keinginan semua pegiat literasi

Meningkatkan produktivitas rakyat

(melalui literasi)

Apakah mungkin ? Possible

Kebijakan Perpusnas menuju Litersi Tingkat 5 telah dirancang

Eksekusi : Kolaborasi dengan  stakeholders

Pemerintah Pusat,  Pemeritah Daerah dan jajaran, Penulis, Penerbit,  Pengusaha, UMKM,  dan rakyat.

 

Menggelorakan Kearifan Lokal, itulah simpul kebermanfaatan literasi

 

Strategi bagaimana mengurai simpul ke arif an lokal

Memanfaatkan optimal kekayaan seni budaya tradisional nan bernilai ekonomi

Disinilah letak kemampauan Literasi mempublikasi ke arif an lokal

Digali, dikembangkan sehingga memiliki nilai tambah guna kemakmuran dan kesejahteraan rakyat

Hidup literasi.

 

Perbanyak pengadaan koleksi Buku bermanfaat  dibaca rakyat

Buku best praktis tentang cara bertani bagaimana panen bisa  setahun 3 kali

Buku mudah dimengerti nelayan bagaimana menangkap ikan sebanyak banyaknya

Buku digemari emak emak ketika membaca cara menjahit dan memasak sehingga produktif berniaga bisa membantu ekonomi keluarga

Buku menjadi  rebutan generasi muda  ketika mendapat pengetahuan dan ketrampilan teknologi

…. dan banyak jenis buku lagi yang bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas warga negara.

 

Dan muara nya buku bermanfaat itu wajib ada di semua desa

Termasuk desa terpencil, terjauh,  terbelakang

Sementara rakyat diberi buku Gratis sampai terbentuk minat baca dilkalangan menengah kebawah

 

Ketika simpul literasi terbuka

Maka terbukalah jalan terang menuju kesejahteraan

(nantinya) Perpustakaan Megah di Merdeka Selatan Jakarta dan Seluruh Perpustakaan Daerah

Dan juga Perpustakaan Keliling

Rumah besar buku itu bukan lagi hanya sekedar tempat

  • Meminjam buku
  • Membaca
  • Menyerahkan buku
  • Menyimpan buku

Tiba Saatnya ruang perpustakaan menjelma menjdi ruang diskusi

Antara Pelaku Usaha, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Pemerintah Daerah. generasi muda produktif kreatif

Ekonomi bangkit    

 

Buku menjadi senjata kecerdasan menuju kesejahteraan

Ghirah Penulis dan Penerbit hidup bergelora kembali

Ketika ilmu diikat dalam tulisan

Ketika tulisan bermuara terbitan buku ber ISBN  best parktis

Gairah membaca membahana bersebab buku itu ada

Ada disetiap rumah rakyat hadiah dari Pemerintah

Hadiah dari kita semua di komandoi Perpustakaan Nasional

 

Lihatlah senyum  Bapak Muhammad Syarif Bando

dan Para Pegiat Literasi Nusantara

Ketika Literasi Level 5 bukan lagi hanya wacana ke wacana

Namun terwujud berkat Redha Illah dan Semangat Literasi Indonesia

 

Puisi ini ter inspirasi dari Acara  

Rapat Koordinasi Pengembangan Koleksi Nasional.

Tema : Strategi Pengembangan Koleksi Perpustakaan Pasca Pandemi Covid 19.

Ruang Singosari Borubodur 30 – 31 Mei 2023

 

  • Salam Literasi
  • BHP, 5 Juni 2024
  • YPTD

 

 

Tinggalkan Balasan

2 komentar

  1. Mantap bana ulasannyo Pak Thamrin Dahlan
    Tarimo kasih sudah berbagi tulisan sarat pesan moral mendalam tentang memaknai arti pentingnya membangun dunia Literasi untuk Indonesia tercinta
    Salam Literasi dari kami baduo di rantau urang