Ketulusan Literasi Uda Tjiptadinata Effendi (80 Tahun) Sungguh Sangat Mengagumkan

Acara Bedah Buku YPTD Kamis 7 Juli 2022 memiliki makna sendiri bagi Pegiat Literasi.  Betapa tidak, kahadiran Uda Tjiptadinata Effendi  memberikan semangat kepada para peserta zoom meeting.

Usia biologis 80 tahun tidak tampak pada tampilan fisik beliau.  Walaupun hanya tampak di layar zoom bersama Uni Roselina kearifan Uda Tjipta sangat kentara ketika menyampaikan pendapat terkait sosok Thamrin Dahlan.

Terus terang selama mendengarkan pembicaraan Uda Tjipta, awak tertegun bercampur haru. Ketulusan hati  menyampaikan apresiasi atas keberadaan YPTD di kancah Literasi Indonesia.

Pada kesempatan webinar YPTD ke  41 Pak Tjiptadinata Effendi mengatakan :

” saya sangat jarang memuji sesorang. namun untuk Penerbit YPTD  tampaknya wajar pujian disampaikan karena  ada kesesuaian antara  Perkataan dan Perbuatan. Ada bukti nyata membantu kompasianer menerbitkan buku tanpa biaya ”

Kompasianer terbaik tahun 2014 ini memang sangat aktif menulis.  Bahkan beberapa Buku telah diterbitkan.  Tulisan Uda Tjipta pada Buku Thamrin Dahlan 70 Tahun Rekam Jejak Literasi YPTD (2022) berjudul : Thamrin Dahlan Pria Yang menjembatani Banyak Orang Meraih Impian.

Tentu sobat bertanya kenapa awak menyapa Pak Tjiptadinata Effendi dengan sebutan Uda. Pasalnya ketika berkenalan tatap muka pada ajang kompasianival 2012 awak baru paham bahwa kami berasal dari Sumatera Barat.  Sejak itulah sesama urang awak Minangkabau, awak menanggil Uda Tjipta selayaknya  adik kakak  berselisih usia 10 tahun

InshaAllah pada acara Kopdar Kompasiana dan Ulang Tahun ke – 2 YPTD Sabtu  20 Agustus  2022 kita bisa bertemu Uda Tjipta dan Uni Roselina. Kolaborasi kompasianer dengan Pengarang YPTD  akan di selenggarakan di Gedung Perpustakaan Nasional Jalan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.

Kekerabatan melalui ajang silaturahim wajib kita pertahankan. Berbeda tempat tingal secara geograis bukan menjadi halangan  untuk sealing menyapa. Teknologi Informasi dan Komunikasi menfasilitasi kita manfaatkan kebaikan guna kemaslahatan bersama.

Satu hal istimewa patut disyukuri dalam hidup kehidupan literasi. Pertautan hati dalam frekuensi sama Penulis itulah yang meniadakan diskriminasi di dunia literasi. Demikian kuatnya tali  keakraban kekerabatan terjalin walaunpun kita berbeda latar belakang  pendidikan dan budaya  No SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan) here.

Ketulusan Hati Uda Tjipta dan Uni Roselina patut kita contoh. Torehan pengalaman hidup dan kehidupan telah di dokumentasi kan dalam beberapa Buku.  Inilah rekam jejak literasi nan tidak terbantahkan.  Tidak semua orang apalagi pada usia Lanjut Usia masih menulis dan menulis.  Bisa jadi inilah resep awat muda Penulis Senior yang kini bermukim di Australia,

Terima kasih Uda Tjipta, kami merasa mendapatkan semangat baru atas kehadiran Uda di wadah Komunikasi Informasi dan Edukasi Litearasi baik di WAG  dan Website YPTD terbitkanbukugratis.id.

Salam Hormat

#KMAB

1. Salam Literasi
2. BHP 8 Juli 2022
3. YPTD