Pengendalian Demam Berdarah di RW 06 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur.

Pengendalian Demam Berdarah di RW 06 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur.

Catatan Thamrin Dahlan

Jum’at 23 September 2022 Ibu Daily Yuniarti Sekretaris Kelurahan Dukuh di dampingi Pak Arif Kasi Kesejahteraan, Bu Icha dari Puskesmas bersama Pengurus RW 06 dan RT 05 serta Para Jumantik meninjau Masjid Baitur Rahman , SD dan Tempat Pembuangan Sampah. Peninjauan ini dimaksudkan untuk melihat langsung bagaimana pengelolaan kebersihan dikaitkan dengan pencegahan Penyakit Demam Berdarah.

Berdasarkan hasil peninjuan langsung ke lapangan penataan kebersihan di Masjid Baitur Rahman cukup baik. Sedangkan di belakang gedung SD tempat Parkiran Mobil Angkut Pasar Induk terdapat beberapa ban bekas. Ban bekas yang terhampar itu ber resiko menjadi tempat genangan air. Sementara itu di tempat pembuangan sampah tampak kumuh. Botol botol plastik bekas serta sampah palastik lainnya bertebaran tidak tertata dengan baik.

Bu Sek Kel tegas memerintahkan kepada petugas melakukan pekerjaan dengan benar jangan sampai tempat pembuangan sampah  menjadi sarang nyamuk.

Peninjauan di SD pada hari Jum’at itu anak anak sudah mulai beranjak pulang. Jumantik memeriksa beberapa tempat terutama toilet. Ada kemajuan dibandingkan peninjauan sebelumnya. Namun jumlah petugas kebersihan yang kurang tampaknya perlu ditambah guna menjaga kebersihan gedung berlantai 3 tersebut.

Setelah peninjauan diselenggarakan acara ramah tamah di rumah Pak Haji Maman Ketua RT 05

Bu Ade Jarot selaku Koordinator Jumantik melaporkan kepada Bu Sek Kel tentang situasi kondisi pengendalian demam berdarah di lingkungan RW 06. Alhamdulillah terkendali mengingat system pelaporan Jumantik bagus dan lancar serta koordinasi dengan pihak Kelurahan atas arahan Pak Adityawarman Ketua RW 06.

Seperti diketahui setiap hari Jum’at pagi 8 Juru Pemantau Jentik (Jumantik) RW 06 Kelurahan Dukuh Kramat Jati Jakarta Timur bergerak. Bergerak mengunjungi rumah setiap warga yang mukim di 8 RT Perumahan Bumi Harapan Permai (BHP).

Dikomandoi koordinator Ibu Ade Jarot, para jumantik itu bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Berkujung dari rumah ke rumah, memantau jentik. Melihat apakan ada jentik nyamuk di genangan air di sekeliling rumah, memberi abate, memotret, mencatat dan kemudian melaporkan.

 

Kediaman Ibu Ade di RT 05 RW 06 merupakan markas para jumantik. Mereka berhimpun men rekap laporan dan mendiskusikan apa tindak lanjut pencegahan bila terdapat laporan ada warga yang terjangkit Demam Berdarah.

Sudah bertahun tahun ibu ibu kader ini bekerja tanpa memandang lelah. Tentu saja ada suka duka ketika ” mengunjungi ” rumah per rumah. Terus terang lebih banyak suka walaupun duka itu dirasakan ketika ada beberapa tuan rumah kurang berkenan di ” periksa”

Sebenarnya warga sudah mengenal kegiatan Jum’at bersih namun tetap saja beberapa rumah menganggap kehadiran kader Jumantik mengganggu. Maaf masih saja ada asisten rumah tangga mengira Jumatik sebagai tamu yang disamakan peminta minta.

Mendengar dinamika kerja Jumantik Ibu Daily tampak tersenyum. Beliau memberi semangat Jumatik. Ya sudahlah itulah resiko pekerjaan Jumantik. Sekretaris Kelurahan Dukuh memberi semangat kepada Kader Jumantik sembari menghimbau Pak RW melalui Para Ketua RT agar memberikan pemahaman kepada setiap warga betapa pentingnya pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah. Sasarannya warga bisa ikut gerakan self jumantik 3 M ; Menguras, Menutup, dan Mengubur.

Menurut Ibu Sek kel Upaya Pemerintahan Daerah Khusus Ibokota Jakarta memantau pengendalian Penyakit Demam Berdarah memang sudah ter struktur. Dari tingkat, RT, RW, Kelurahan dan Kecamatan sampai ke Walikota sistem laporan terpadu itu menggunakan aplikasi internet.

Anda sudah tahu bahwa pencegahan lebih baik dari pengobatan. Oleh karena itu keterpaduan pengendalian Deman Berdarah dari Puskesmas, Rumah sakit dan jaringan Jumatik sebagai ujung tombak sangat diandalkan.

Menurut Ibu Daily, Bapak Walikota Jakarta Timur beserta jajaran setiap pekan secara berkala mengadakan rapat koordianasi dengan Kelurahan. Rakor ini guna memberikan apresiasi kepada kawasan yang perlu mendapat perhatian agar Demam Berdarah tidak menimbulkan korban. Tentu saja upaya fogging merupakan kegiatan rutin diarahkan pada daerah yang terlapor kasus demam berdah tinggi.

Setelah mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Kelurahan, Bu Daily Yuniarti meng agendakan Kerja Bhakti dengan mengerahkan PPSU dan perangkat Kelurahan. Bersama RW 06 serta semua warga BHP bergotong royong menata ulang tempat pembuangan sampah di sebelah Gedung SD agar telihat lebih rapi dan bersih.

Silaturahim antara aparat Kelurahan dengan Warga serta Jumantik memberikan hasil kerja positif. Kerja sama dan saling memberikan informasi terus digalakkan agar setiap permasalahan menyangkut kebersihan, ketertiban, kesejahteraan dan keamanan lingkungan yang berkembang di tingkat RW bisa segera diatasi bersama.

• Salam Literasi
• BHP, 24 September 2022
• YPTD

Tinggalkan Balasan

1 komentar