Sumpah Palapa, Sumpah Pemuda, dan kini Sumpah Serapah
Peringatan Hari Sumpah Pemuda dimaknai dengan sinis oleh sebagian masyarakat bersebab kecewa melihat kondisi nasionalisme bangsa saat ini.
Puisi Thamrin Dahlan
TERMAKAN SUMPAH JABATAN
baiklah,
di hari sumpah pemuda
mengulang 87 tahun terlena
wahai dikau pengkhianat bangsa
[maaf dampratan ini bukan untuk anda saudaraku pembaca]
makanlah sumpah anda
di tambah cercaan sumpah serapah
***
teganya dikau menggerus kekayaan nusantara
pandainya dikau bersandiwara di balik kekuasaan dunia
lihainya tuan menelikungi anggaran negara
oknum itu ada dimana mana
entah penguasa entah pengusaha
kalian bersekongkol merampok hasil bumi nusantara
***
semua bermuara ke 7 dosa sosial ujar mahatma
- kekayaan tanpa kerja keras
- politik tanpa prinsip
- ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan
- peribadatan tanpa pengorbanan
- perniagaan tanpa kejujuran
- pendidikan tanpa karakter
- kesenangan tanpa hati nurani
***
lupakah dikau akan sumpah
nan bergetar diucap ketika menerima amanah
lupakah dikau akan sumpah gajahmada
dan sumpah pemuda
***
untunglah ada kpk
menelisik persekutuan oknum pengkhianat bangsa
kini kalian mendulang nestapa
berhimpun di penjara
‘krna termakan sumpah
dijejali sumpah serapah rakyat semesta
***
dan ini doa rakyat jelata
semoga kpk langgeng adanya
dari terpaan nafsu angkara murka
para pihak yang merasa nyaman hidup di zaman jahiliyyah
***
Salamsalaman
TD