Gengsi ISBN
Catatan Thamrin Dahlan
Sahabat Penulis perhatikan dokumentasi foto diatas. Itulah Barcode ISBN Buku Bang Ajinatha diterbitkan Perpusnas Senin 12 Oktober 2022.
Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) wajib meng informasi kan kepada Para Pengarang betapa berarti ISBN bagi seorang penulis.
International Standard Book Number, atau ISBN (arti harfiah Bahasa Indonesia: Nomor Buku Standar Internasional), adalah “pengindentikasian unik” untuk buku-buku yang digunakan secara komersial.
Sistem ISBN diciptakan di Britania Raya pada tahun 1966 oleh seorang pedagang buku dan alat-alat tulis W H Smith dan mulanya disebut Standard Book Numbering atau SBN (digunakan hingga tahun 1974).
Sistem ini diadopsi sebagai standar internasional ISO 2108 tahun 1970. Pengidentikasi serupa, International Standard Serial Number (ISSN), digunakan untuk publikasi periodik seperti majalah.
ISBN diperuntukkan bagi penerbitan buku. Nomor ISBN tidak bisa dipergunakan dengan sembarangan, diatur oleh sebuah lembaga internasional yang berkedudukan di Berlin, Jerman.
Untuk memperolehnya bisa dilakukan dengan menghubungi perwakilan lembaga ISBN pada setiap negara yang telah ditunjuk oleh Lembaga internasional ISBN.
Perwakilan lembaga internasional ISBN di Indonesia adalah Perpustakaan Nasional RI sejak ditunjuknya lembaga tersebut menjadi badan nasional ISBN untuk wilayah negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada tahun 1986.
Kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding/MoU) antara Internasional ISBN Agency dengan Perpustakaan Nasional RI untuk urusan ISBN ditandatangani pada tanggal 31 Maret 2005.
Kalau boleh di katakan ISBN adalah Gengsi. Marwah sebuah buku menjadi lebih bernilai ketika pada karya Penulis tertera Barcode ISBN.
Perpustakaan Nasional pada era ini sangat selektif dalam menerbitkan ISBN. Hal ini terkait tanggung jawab setiap Penerbit berupa kewajiban menyerahkan 2 exp buku yang telah memiliki ISBN.
Penerbit YPTD komitment serah simpan karya cetak (buku) ke Perpusnas. Secara periodik YPTD menyerahkan Buku bersama Pengarang dalam suasana kopdar.
Sekali lagi ISBN adalah Gengsi. Martabat buku dengan sendirinya berada pada level tertinggi. Barcode ISBN tertera di B agian dalam dan Cover Belakang Buku.
Betapa bangga dan bahagia seorang penulis ketika menghadiahkan buku ber ISBN. Oleh karena itu YPTD berupaya seoptimal mungkin mengajukan permohonan ISBN pada setiap buku yangakan diterbitkan
Gengsi itu adalah keniscayaan guna membedakan buku ber ISBN yang tercatat abadi di perpustakaan tingkat Internasional.
- Salam Literasi
- Kramatjati 18 Oktober 2022
- YPTD
alhamdulillah, semoga buku terbaru omjay segera keluar ISBNnya.
alhamdulillah, semoga buku terbaru omjay segera keluar ISBNnya. aamiin ya robbal alamiin, sukses selalu pak