Pantun Disahkan UNESCO Jadi Warisan Budaya

Pantun, YPTD99 Dilihat

Sebagai pelantun dan penyusun syair pantun awak gembira ria hari ini.  Pasalnya seperti diberitakan detik.com 18 Desember 2020 Organisasi Edukasi, Sains, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat UNESCO menetapkan tradisi pantun sebagai warisan budaya tak benda.

Kabar membahagiakan itu dibagikan oleh akun resmi UNESCO sekaligus Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Betapa tidak bukti keseriusan melestarikan Pantun awak pun telah menerbitkan Buku Kumpulan Pantun .  Buku ke 17 terbit tahun 2019 itu berisikan 450 bait pantun.

  • Rayuan cinta datang beruntun
  • Putri Raja tersenyum malu
  • Betapa gembira pelantun pantun
  • Unesco mengakui Pantun Melayu

Di situs resminya, UNESCO menjelaskan kehadiran pantun penting bagi negara-negara di Asia Tenggara. “Pantun merupakan sajak yang digunakan untuk mengemukakan gagasan dan emosi. Pantun merupakan bentuk oral paling dikenal di kepulauan Asia Tenggara dan digunakan di banyak daerah di kawasan itu selama setidaknya 500 tahun,” tulis keterangan UNESCO.

Awak bersama komunitas Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Unicersitas Indonesia 1988 /1990 aktif berbalas pantun setiap hari.  Berpantun melalui sosial media di fasilitasi Whats App Group kami pantun beruntun.  Pantun corona pun tak mengapa sesuai dengan kondisi sepanjang 2020.

Berikut Pantun Mbak Rini Budi

  • Ke Manggarai lewat Bukitduri
    Pulang membeli ikan tenggiri
    Badan sehat wajah berseri
    Tetap berjemur di pagi hari

Pantun Ayuk Hamdah

  • Jalan2 ke Karang Anyar.
    Lihat pemuda lagi seminar.
    Badan sehat mata berbinar.
    Tetap berjemur walau sebentar.

 

  • Hari ini ada yang traktir.
    Makan siang disebuah kantin.
    Tahun 2020 akan berakhir.
    Mohon maaf lahir & bathin.

 

  • Melihat gadis2 berkerudung.
    Terasa teduh didalam hati.
    Setiap hari cuaca mendung.
    Udara dingin, hujan tak jadi.

 

  • Tiap hari berjalan kaki.
    Sampai dirumah minum air kopi.
    Karena dingin tidak berani mandi.
    Badan lesu, dingin makin menjadi.

 

  • Menyusuri pinggiran sungai Musi.
    Melihat perahu banyak sekali.
    Badan sehat wajah berseri.
    Tetap berjemur setiap pagi.

 

  • Nasi goreng masakan sendiri.
    Enak dimakan dipagi hari.
    Teman2 selamat pagi.
    Lakukan 3M setiap hari.

Mari semangat berbalas pantun.  Sesungguhnya pantun pelembut hati.  Tiada berang tiada nada meradang.  Semua tersipu sipu mendengar pantun melayu bercanda lucu.  Alhamdulillah

Salam Literasi

BHP, 181220

YPTD

Tinggalkan Balasan