18th Dya’s challenge
Mereka
Oleh : Tini Sumartini
Mereka
Terlahir di dusun
Terpencil tertinggal terbelakang
Hidup dalam pengasuhan alamnya.
Wajah polos malu-malu
Bersahaja santun bertutur
Tersenyum tulus
Lugu.
Berbinar
Sumringah terpancar
Sambut riang kedatanganku
Menumpah rindukan seorang guru.
Bahagiaku menyulam hari bersama
Menggapai sejumput harap
Masa depan
Mereka.
Cipanas, 16 Desember 2020
Gudasus
Oleh: Tini Sumartini
Di atas terjal berbatu jalanmu
Tegar teruji nyalimu
Terbakar, berkobar
Semangatmu.
Di sana
Di balik belantara
Bocah-bocah menanti
Sentuhan tanganmu tuangkan ilmu.
Kau gapai harapan mereka
Merenda waktu ke waktu
Menjadi insan
Cendekia.
Bulat
Terpahat tekadmu
Dalam pengabdian ikhlasmu
Semoga Tuhan kabulkan pintamu.
Cipanas, 17 Desember 2020
Di SEBUAH PERJALANAN
Oleh : Tini Sumartini
Dua puluh enam tahun
Terbingkai kisah dalam kenangan
Mengabdikan diri mengukir wiyata
Berlalu sudah kautinggalkan jua
Saatnya dirimu mandiri
Menjemput sebuah harapan
Di balik belantara
Menggapai mimpi
Anak negeri
Prihatin.
Sunggiuh
Iba menyayat
Kenyataan bersahaja
Mereka anak negeri
Miliki haknya juga
Menggapai masa depan
Namun sekolah nan miskin
Tanpa guru, tanpa prasarana
Bagaimana mereka gantungkan harapan?
Diamanakah keadilan bertengger adanya?
Cipanas, 31 Desember 2021
Bahadur Sejati
Oleh : Ambu Guru
Citamu
Kau ikrarkan
Di masa kecilmu
Dunia wiyata impian bakti.
Baktimu
Tak tergoyahkan
Terpatri dalam jiwamu
Tunaikan janji pada diri.
Dirimu
Berbagi harapan
Kautumpah segala ilmu
Bekal mereka kelak mengabdi.
Mengabdimu
Takkan terbayarkan
Literatkan mereka, bahagiamu
Mereka terpencil, jangan terkucil
Gudacil
Sebutan dirimu
Aku bangga padamu
Dirimu bahadur negeri sejati.
Cipanas, 18 Februari 2021
Untaian puisinya mantap dan keren Bu Tini. Tetap semangat berliterasi Bu.
Terima kasih Bu Muji.. salam literasi juga dari Banten..
Untaian puisinya mantap dan keren Bu Tini. Tetap semangat berliterasi Bu. Salam semangat dari Lampung.