Mana Yang Lebih Baik ,Mantan Kuli Tapi Kini Jadi Boss

Terbaru41 Dilihat

Ketimbang Mantan Boss Tapi Kini Jadi Kuli?

Bagi yang pernah tinggal di kota kecil,pasti sudah memahami bahwa di kampung, jangankan melahirkan bayi,anak ayam menetas saja,sekampung bisa tahu . Para tetangga,semua saling tahu seluk beluk,hingga silsilah keluarga. Dari mulai kakek buyut seseorang ,hingga ke cucu cucu,mereka hafal semuanya.

Kalau saya menyebut ,nama ayah saya almarhum, maka orang tahu,dimana saya tinggal,apa pekerjaan saya sewaktu masih muda .Berapa orang saudara saya dan seterusnya . Karena itu,bahwa saya pernah menjadi Penjual Kelapa Parut di Pasar Tanah Kongsi di Kota Padang, semua orang Padang sudah tahu. Bagi saya,sama sekali tidak menjadi hal yang memalukan ,karena memang itulah pekerjaan saya . Pernah ada yang iseng menanyakan :”Maaf ya Om kan sering menulis,tentang pekerjaan Om sebagai Pengusaha dan sekaligus exportir kopi dan cassia. Seandainya ada yang tahu bahwa ayah Om dulunya adalah Kusir Bendi?”

Mungkin yang bertanya,mengira saya akan terkaget kaget dan akan memohon mohon agar jangan diceritakan pada orang lain. Tapi saya justru ketawa dan menjawab :”Benar, ayah Om dulu adalah  Sopir Truk dan kemudian ali profesi jadi Kusir Bendi . Apakah hal tersebut menyusahkan anda ?” Yang bertanya,kaget saya memberikan jawaban yang sama sekali tidak diperkirakannya Dan sambil minta maaf,terus ngeloyor pergi.

Pertanyaan ,mana yang lebih baik ,mantan kuli kini jadi Boss ataukah mantan Boss ,tapi kini jadi kuli melibatkan banyak faktor yang dapat mempengaruhi karir seseorang. Namun, secara  umumnya, lebih baik menjadi mantan kuli tapi kini jadi boss daripada menjadi mantan boss tapi kini jadi kuli.

Ada beberapa alasan mengapa hal ini dapat menjadi benar. Berikut adalah beberapa penjelasan rinci:

Pengalaman dan keterampilan: Seseorang yang pernah menjadi kuli memiliki pengalaman yang berharga dalam pekerjaan fisik dan mungkin juga memahami proses kerja lebih baik. Selain itu, mereka mungkin memiliki keterampilan teknis yang diperoleh selama bekerja sebagai kuli. Semua ini dapat membantu mereka dalam memimpin dan mengelola tim kerja di masa depan.

Seseorang yang pernah menjadi kuli mungkin lebih mudah bersikap sederhana dan tidak terlalu sombong. Mereka mungkin lebih memahami dan menghargai pekerjaan keras yang dilakukan oleh karyawan mereka, dan dapat memotivasi tim mereka dengan lebih baik.

Seseorang yang pernah menjadi kuli dan kemudian menjadi boss, mungkin telah mengalami tantangan dan kesulitan yang sama seperti karyawan mereka saat ini. Ini dapat memberi mereka kepercayaan diri yang lebih besar dalam mengatasi masalah dan mengambil keputusan yang tepat.

Seseorang yang pernah menjadi kuli dapat lebih mudah terlibat dengan karyawan mereka dan memahami kebutuhan dan masalah mereka. Hal ini dapat membantu mereka dalam memimpin dengan lebih baik dan membuat keputusan yang lebih baik untuk tim mereka.

Sementara itu, menjadi mantan boss tapi kini jadi kuli mungkin lebih sulit. Seorang mantan bos mungkin akan menghadapi kesulitan dalam menurunkan egonya dan terbiasa dengan kemewahan atau kenyamanan yang diperoleh dari posisi yang lebih tinggi. Selain itu, mereka mungkin juga memiliki kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan peran yang lebih rendah dan berbeda.

Namun, pada akhirnya, ini semua tergantung pada keadaan dan pengalaman pribadi masing-masing.  Yang terpenting adalah memetik pelajaran berharga dari setiap kejadian.

Jangan hanya belajar dari kesuksesan seseorang,tapi belajarlah juga dari kegagalan seseorang.Agar jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.

Pernah menjadi Penjual kelapa ataupun pernah jadi kuli,sama sekali bukanlah merupakan kehinaan,karena kita mencari nafkah dijalan yang benar.

Bagi yang mengenal saya sejak dulu,heran bagaimana mungkin seorang yang dulu adalah Penjual kelapa di Pasar Tanah Kongsi,kini bisa tinggal di Australia ? Sesuatu yang menurut logika adalah impossible. Tetapi tulisan ini bukan dongeng dan juga bukan fiksi,melainkan kisah sejati dari kehidupan pribadi saya

Semoga setiap orang yang membaca tulisan ini,dapat mengambil hikmahnya

Burns Beach ,8 Maret ,2023

Tjiptadinata Effendi

Tinggalkan Balasan