SUARA HATI GURU HONORER SBU#11

Pahlawan, Pendidikan21 Dilihat

Secarik Impian

 

Oleh : Junaidi,S.Pd.I

Berawal Dari Sebuah Tawaran Kepada Saya.Untuk Mengajar Sebagai Guru Honor Di Sekolah Dasar Negeri 12 Sindang Beliti Ulu, Yang Beralamatkan DiDesa Air Nau  Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Kabupaten Rejang Lebong. Dimana Kepala Sekolahnya Pada Saat Itu Bapak Kasumo, S.Pd.I. Pada Saat Tawaran Untuk Mengajar Itu Datang Kepada Saya Yang Dimana Pada Waktu Itu Saya Masih Menempuh Pendidikan Di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Di Semester Akhir,Sehingga Saya Menunggu Sampai Pedidikan Saya Selesai. 

Jujur Saya Sampaikan Pada Saat Itu Belum Ada Terlintas Di Hati Saya Untuk Mengajar, Kerena Yang Terpikirkan Saat Itu hanya Keinginan Untuk Merantau Ke Daerah Lain.Untuk Mencari Pengalaman Baru, Namun Semuanya Itu Tidak Dapat Diwujudkan Karena Terhalang Dari Restu Orang Tua.

Waktupun Berlanjut,Saya Pun Memulai Mengajar Di Sekolah Dasar Negeri 12 Sindang Beliti Ulu Yang Jarak Tempunya Kurang Lebih 1(Satu) Jam Dari Tempat Tinggal Saya, Dimana Jalan Yang Dilalui Cukup Menguras Tenaga Karena Jalannya Masih Rusak, Dan Sekitar 2 (Dua) Kilo Meter Sebelum Sampai Di Desa Air Nau,Kita harus Melalui Jalan Perkebunan Diantara Hutan Dan Perkebunan Warga.

Namun Apa Yang Terlintas Dipikiran Saya Saat Pertama Sekali Menginjakkan Kaki Di Desa Air Nau, Saya Berpikir Ternyata Ada Sekolah Yang Didirikan Di Tempat Yang Masih Bisa Dikatakan Terisolir, Karena Apa, karena Pada Saat Itu Didesa Air Nau Masih Bisa Di Katakan Wilayah Perkebunan Yang Tempat Tinggal Penduduk Masih Berkelompok Kecil, Tidak Adanya Aliran Listrik, Jalan Masih Jalan Tanah, Tak Terpikirkan Oleh Saya Bagaimana Rasanya Tinggal Disana?

Proses Mengajar Pun Mulai Saya Lakukan, Hari Demi Hari, Bulan Ke Bulan Hingga Sampai Bergantinya Tahun “Alhamdulillah” Saya Masih Mengajar Sampai Detik Ini Di Sekolah Dasar 163 Rajang Lebong Yang Berganti Nama Dari Sekolah Dasar 12 Sindang Beliti Ulu.Mengajar Adalah Suatu Tantang Yang Besar Bagi Saya Pribadi, Karena Beban Yang Harus Kita Emban Atau Dikerjakan Sangatlah Besar Dimana Masa Depan Anak Didik Adalah Tanggung Jawa Kita Sebagai Seorang Pendidik (Guru), Tanggung Jawab Terhadap Orang Tua.

Sekedar Berbagi Pengalaman Mengajar, Pernah Saat Itu Saya Ditunjuk Sebagai Wali Kelas 6 (Enam) Yang Dimana Siswanya Hanya 4 (Empat) Orang Yang Terdiri Dari 2 (Orang) Siswa Laki-Laki Dan 2 (Orang) Siswi Perempuan. Salah Satu Dari Siswa Laki-Laki Itu Mempunyai Keterbatasan Dalam Indra Penglihatan, Jangankan Melihat Tulisan Yang Ada Di Papan Tulis, Untuk Melihat Bacaan Yang Ada Di Buku Pelajaran.Siswa Tersebut Harus Dekat Sekali Dengan Buku Tersebut, Bisa Dikatakan Seperti Bukunya Mau  Menempel  Dikeningnya Baru bisa terlihat.

Namun Itulah Keadaan Yang Saya Temui Saat Itu, Saya Harus Berusaha Bagimana Caranya Agar Anak Tersebut Menerima Dan Memahami Pelajaran yang Saya Sampaikan Walaupun Dalam Keadaan Keterbatasan Indra Penglihatan, Dengan Ilmu Yang Di Dapat Dari Bangku Pendidikan Merupakan Modal Awal Saya Untuk Mengajar, Mendidik Siswa-Siswa Khusus Di Sekolah Dasar 163 Rejang Lebong.

Dari Sebuah Tawaran Untuk Mengajar Saya Mendapatkan Ilmu Yang Sangat Berharga Yang Tak Pernah Saya Bayangkan Dalam Pikiran Saya Pada Saat Itu. Seperti Perjalan Untuk Mencapai Kesekolah Guna Untuk Mengajar Yang Perlu Kesabaran Dan Tenaga Yang Cukup Ekstra Kerana Kalau Tidak Hujan Barulah Saya Bisa Membawa Motor Ke Sekolah, Itupun Motor Harus Menggunakan Rantai Ban Supaya Bisa Mendaki Jalan Yang Tebing, Kalau Hujan Terpaksa Jalan Kaki Menujuh Kesekolah Karena Tidak Memungkinkan Untuk Mengendari Motor Mengingat Jalan Yang Cukup Rusak Dengan Medan Jalan Yang Masih Tanah.

Pernah Sutau Hari Saya Pulang Kerumah Dari Sekolah Dengan Kondisi Badan Yang Cukup Kotor Karena Saat Diperjalan Pulang Turan Hujan Yang Cukup Besar Sehingga Saya Ke Basahan Dan Pakaiun Ikut Kotor Terkena Tanah, Sesampai Dirumah Banyak Lah Omongan Orang-Orang Yang Mengatakan Kalau Saya Pulang Dari Kebun, Mengajar Apa Bertani, Banyaklah Omong-Omongan Yang Saya Dengarkan. Tapi Dari Semua Itu Saya Mendapat Ilmu Yang Berharga, Karena Dari Semuanya Omongan-Omongan Yang Terima Menjadi Motivasi Saya Kedepan Lebih Maju Lagi.

Dari Sekolah Dasar 12 Sindang Beliti Ulu Yang Dipimpin Oleh Kepala Sekolah Bapak Kasumo, S.Pd.I Selama 10 Tahun Yang Bertekad Untuk Memajukan Sekolah Sampai Berganti Nama Mmenjadi Sekolah Dasr 163 Rejang Lebong Yang Dipimpin Oleh Bapak Usman Alamsyah, S.Sos, S.Pd Pada Saat Ini Yang Berkeinginan Sama Seperti Kepala Sekolah Sebelumya Untuk Mewujidkan Sekolah Yang Lebih Maju Lagi, Dengan Inovasi-Inovasi Yang Beliau Lakukukan.

Jaya lah Selalu SDN 163 Rejang Lebong

Junaidi,S.Pd.I

Tinggalkan Balasan