Tips Menulis Buku Ajar di Penerbit Andi

Literasi35 Dilihat

 

Malam ini mendapat pemateri  yang hebat yaitu Joko Irawan Mumpuni.Walau keadaan badan ini sehat tetapi kenginan untuk menulis tetap di lakukan,karena penasaran ingin tahu kriterian buku yang bisa diterbit di penerbit Mayor.
“Proses Menerbitkan Buku Ajar”

 

Anda kalau tadi melihat gambar yang begitu rumitnya begitu kompleknya kalau di Sederhanakan.Sebetulnya ekosistem penerbitan yang disederhanakan itu hanya ada 4 komponen yang pertama :penerbit, kedua penyalur.ketiga pembaca, kemudian , keempat:penulis .Pembaca itu adalah anda yang di sebut dengan target pasar atau pasar buku itu sendiri.lalu siapa pelaku industri nya yaitu anda penulis, penerbit kami kemudian penyalur toko buku dan supplayer,atau toko-toko buku yang lain.sedangkan penerbit itu juga dianggap sebagai supplayer terhadap toko-toko buku yang ada ataupun pedagang-pedagang buku yang ada baik itu daring maupun luring Yang ada seperti sekarang ini..
Sementara proses awal penerbitan buku, dimulai dari penulis yang memiliki naskah. Naskah yang sudah jadi oleh penulis dikirim kepada penerbit dan penerbit akan memulai proses lewat penilaian apakah naskah tersebut layak diterbitkan atau tidak.
Jika anda perhatikan gambar yang baru saja di kirim satu slide yang pertama ini yaitu terkait dengan tulis-menulis.Saat ini anda berada di posisi yang mana ? kalau anda boleh jujur dalam hati anda masing-masing. Apakah anda berada di level 1 I wan’t do it( saya nggak akan mau menulis) ya tidak mungkin kenapa anda harus ikut pelatihan ini pasti tentunya karena ingin menulis.Harapan setelah acara ini selesai anda ada di puncak tangga, di puncak level yaitu Yes I did It ! ( Ya saya akan menulis dengan semangat yang menggebu-gebu dan akhirnya menghasilkan sebuah buku.
 

 

Bila naskah tidak dikembalikan oleh  penerbit,menandakan naskah diterima oleh penerbit,lalu penerbit akan mengeluarkan surat pemberitahuan bahwa naskah akan diterbitkan, sekaligus penulis atau kelompok penulis dimintai soft copy naskah dan diminta menandatangani surat perjanjian. Pada tahap ini penerbit masih menunggu datangnya naskah soft copy dari penulis.

 

Sesudah soft copy naskah lengkap diterima penerbit, berikutnya penerbit memproses naskah tersebut. Penerbit mulai mengedit dari sisi bahasa. Kemudian melalui proses setting, ukuran, hiasan buku, gambar ,tebal, font, cover buku, dan lain lain, yang dibuat sesuai dengan target pemasaran buku.
naskah dikoreksi, dikembalikan lagi oleh penerbit ke penulis dengan segera.lalu, berdasarkan hasil koreksi dari penulis, penerbit melakukan koreksi di komputer. Kemudian sesudah dikoreksi dan sudah persis seperti kemauan penulis, maka segera dibuatkan film. Setelah menjadi film ditanggalkan ke dalam plat cetak. Selanjutnya sesudah melalui tahap plat cetak, maka kawat cetak dimasukkan ke dalam alat cetak yang besar untuk dicetak lembar demi lembar. 1 kateren bisa menghasilkan 8-16 halaman, setelah itu masuk mesin lipat dan masuk mesin binding, seterusnya wrapping dan distribusi.
Indikator Penulis yang Berhasil
Penulis akan mendapatkan kepuasan karena bukunya bermanfaat bagi orang lain..Penulis memiliki reputasi, mulai terkenal di mana-mana, artinya di tingkat penyebaran buku. Jika banyak yang subscribe, add kontak di media social dsbnya; serta menerima banyak pertanyaan di web atau blog, maka itu tandanya penulisnya telah dikenal masyarakat luas.Karir meningkat. Ditandai dengan surat keterangan dari penerbit tentang ISBN penerbitan buku untuk mengurus kepangkatan.
Penulis mendapatkan uang/royalty. Semakin besar royalty artinya penulisnya makin berhasil.Tapi harus diingat, jangan puas hanya menulis buku, dicetak dan dipajang di toko buku.  Kalau hanya sampai dipajang, penerbitnya rugi. Jadi penulis harus mendapatkan royalty sebesar-besarnya, yang berarti penerbit juga mendapatkan keuntungan yang besar..Penilaian di Penerbitan

 

Sukses tidaknya seorang penulis di mata penerbit, sudah bisa diukur sejak awal berdasarkan sistem penilaian di penerbitan. Adapun kriteria penilaian penerbit, yakni:
1. Editorial,Bobotnya:10%
2. Peluang potensi besar,bobotnya:50 %
3. Keilmuan,bobotnya :30 %
4. Reputasi penulis,bobotnya : 10 %
Tahap awal dan reputasi hanya mempengaruhi sebagian kecil suksesnya buku. Sehingga bisa disimpulkan kriteria kesuksesan buku adalah buku yang laku di pasaran atau pangsa pasarnya besar dan memiliki keilmuan yang mengikuti perkembangan, kurikulumnya menggunakan kurikulum yang berlaku, up to date.
Ciri-ciri Buku yang memiliki peluang besar untuk sukses.

 

Tema popular, penulis popular.Bagi penulis pemula, pilihlah tema-tema popular dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.Tema tidak popular, penulis tidak popular, naskah kemungkinan ditolak.Jika tren buku turun, biasanya penerbit berpikir untuk menerbitkan lagi buku tersebut.

 

Jadi, sebagai penulis pemula, sebelum menulis buku, ada baiknya lihat di google trend, sehingga bisa mengetahui topik apa yang sedang tren.Menulis buku pelajaran adalah pilihan paling baik selama kurikulumnya masih berlaku. Buku pelajaran bisa laku setiap awal semester.Apa itu Reputasi Penulis ?

 

Reputasi penulis dilihat penerbit melalui informasi, misalnya dosen dilihat di google scholar atau google cendekia. Karyanya sudah berapa, baik buku maupun jurnal.Jumlah pembaca juga dipertimbangkan. Ini ditinjau dari citation. Syarat minimal citation bagi seorang penulis untuk dianggap terkenal adalah memiliki kurang lebih 2000 citation oleh pembacanya.
Nah, bagaimana jika penulis bukan dosen atau tidak memiliki google scholar? Maka informasinya didapatkan penerbit dari data-data lain. Misalnya apakah guru tersebut pernah menulis buku? Track recordnya bagaimana? Mengajarnya di mana? Mata pelajarannya apa? Bagaimana pendidikannya? Komunitasnya bagaimana? Misalnya di media sosial pengikutnya ribuan dan blognya bagus, maka ini menandakan ada peluang pasar yang bagus. Jadi, tidak selalu berdasarkangoogle scholar.
Oplah Buku

 

Proses penerbitan tidak bisa dilepas dari jumlah cetak atau oplah. Semakin besar oplahnya maka akan semakin bagus. Cara menentukan oplah tergantung masuk di kuadran mana buku tersebut.

 

Misalnya pasarannya sempit, namun lifecycle-nya panjang, maka penerbit tidak akan rugi, namun lakunya tertunda. Karena buku jenis ini akan laku sepanjang masa, misalnya matematika dasar, anatomi, fisika dasar, dsbnya.

 

Kriteria yang paling disenangi penerbit adalah buku yang memiliki market lebar dan lifecyclepanjang. Buku-buku jenis ini setiap saat akan laku dan jumlahnya besar. Misalnya buku-buku ensiklopedia dan kamus. Buku ini akan laku selama-lamanya.

 

Market lebar lifecycle pendek, buku-buku yang masuk kategori ini adalah buku yang tergantung perkembangan teknologi, misalnya buku komputer. Misalkan bulan ini dicetak, namun bulan depan sudah ada buku sejenis keluaran terbaru. Jenis buku ini harus direvisi supaya laku. Buku jenis ini yang sering membuat penerbit rugi. Sehingga, dimusnahkan oleh penerbit agar tidak menimbulkan biaya gudang.

 

Pengarus Produktivitas dan Kualitas ditinjau dari Kategori Penulis.
Penulis tidak idealis namun industrialis, memungkinkan bukunya masuk dalam lingkup pasaran kecil namun mampu bertahan lama.
Penulis idealis dan industrialis, tipe paling baik karena  buku bisa laku dipasar yang luas dan bertahan sepanjang waktu.
Penulis idealis namun tidak industrialis, kemungkinan bukunya laku dipasaran namun tidak bertahan lama karena ilmunya tidak up to date.
Penulis tidak idealis dan tidak industrialis. Pada tipe ini buku dipastikan tidak laku. Disarankan menerbitkan di penerbit indie.Konsistensi Gaya Selingkung
Penerbit dapat menetapkan lebih dari satu cara pengutipan dan penulisan daftar pustaka sesuai dengan lingkup bidang penerbitannya, misalnya standar:
  1. American Language Association (ALA)
  2. Michigan Language Association (MLA)
  3. Chicago Manual Style (CMS)
  4. American Psychology Association (APA)
  5. Vancouver Style
  6. Harvard Style

 

Sekali menggunakan gaya ALA maka selalu harus menggunakan gaya tersebut. Hal ini juga akan mempermudah penulis dalam penggunaancitation.Gaya pengutipan dan penulisan daftar pustaka harus diterapkan secara konsisten untuk setiap terbitan.Inilah sejumlah poin penting yang harus mendapatkan perhatian lebih dari para penulis, secara khusus rekan-rekan guru yang belajar menulis untuk menerbitkan buku di Penerbit ANDI Offset.
Kesimpulan:
Kalau ingin sukses menjadi penulis yang paling utama adalah motivasi yang kuat.Lalu  bila ingin sukses dalam menerbitkan buku, maka penulis wajib memperhatikan sejumlah kriteria yang ada, baik kriteria buku maupun kriteria penulis.

 

Salam Literasi
Usman Alamsyah

Tinggalkan Balasan

2 komentar