E-Rapor Oh E-Rapor

Terbaru14 Dilihat

E-rapor Oh E-rapor

Oleh

Weni Elisa, S.Pd

NPA : 03100400461

Guru SMA Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat

 

Hari ini terlambat lagi pulang sekolah, Jam didinding sudah menunjukkan pukul 17.30 baru sampai rumah. Siang tadi setelah selesai mengajar saya bergerak menuju labor komputer sekolah dengan niat mau menyelesaikan input nilai perbaikan semester 1 siswa di E rapor.

Dilabor komputer yang terletak dilantai 2 sekolah kami sudah ada beberapa teman yang sedang sibuk didepan komputer mereka masing- masing. Hari ini kami dengan tujuan yang sama yaitu menyelesaikan nilai E-rapor ini. Sebenarnya ini sudah tahun ke 2 sekolah kami menggunakan aplikasi E-rapor.

E-rapor yang digagas oleh Kementrian pendidikan dan kebudayaan sekitar tahun 2015 ini adalah sebuah sistem aplikasi berbasis web yang diharapkan dapat mengubah pola kerja guru dari manual ke pola digital. Salah satu tujuannya adalah memudahkan proses penilaian secara online berbasisi internet dan intranet dengan dukungan aplikasi berbasis web sehingga bisa dilakukan proses penilaian dan pelaporan secara terintegrasi. E-Rapor sebenarnya dapat mempermudah guru dalam melakukan penilaian siswa, bahkan sampai ke pencetakan rapor dan evaluasi belajar siswa. Namun bukan berarti tidak ada kendala dalam prosesnya kadang ada saja masalah yang ditemui.

Dalam pelaksanaan E-rapor karena kita beralih dari pola kerja yang selama ini manual ke digital tentu tidak mudah. Apalagi kalo semua yang berbau online ini seringkali juga dipandang agak “sulit”. Saya pribadi juga merasakan kesulitan-kesulitan tersebut apalagi keterbatasan kemampuan IT juga jadi masalah..hehe

Dari kacamata saya sebagai wali kelas sebenarnya sangat terbantu dengan E-rapor ini. Sebelum menggunakan E-raport diakhir semester biasanya kita disibukkan dengan pengisian nilai rapor  siswa yang kita dapatkan dari guru guru mata pelajaran. Wali kelas sendiri yang mengentrikan nilai siswa kedalam rapor. Setelah menggunakan E-Rapor guru-guru mata pelajaran yang mengentrikan sendiri nilai mereka sedangkan Wali kelas kelas tinggal mencetak rapor saja namun sebelumnya tentu dilengkapi dengan data-data lain terkait siswa seperti kehadiran siswa, deskripsi sikap dan hal lainya.

Sebagai seorang guru mata pelajaran ada beberapa masalah teknis yang saya hadapi misalnya nilai siswa yang tidak keluar setelah diinput,  nama siswa yang tidak ada, Deskripsi mata pelajaran atau Kompetensi dasar yang tidak muncul dan lain-lain.Atau masalah klasik lainya seperti masalah jaringan”Lola” loading lambat.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan kita. Teknologi sudah menjadi bagian dari kebutuhan kita saat ini. Di Era digital ini kita harus siap menghadapi semua perubahan dalam segala bidang. Perubahan yang lebih baik untuk dunia pendidikan Indonesia.

Muaro Sijunjung, 6 februari 2021

Weni Elisa

Hari ke 6 lomba “Menulis di Blog Jadi Buku” Tantangan 28 hari “ Semangat Menulis”

 

 

Tinggalkan Balasan

2 komentar