Tawa Tengah Malam
Tung Widut
Terdengar samar tawa
Segerombolan lelaki
Memecah gerimis malam yang lenggang
Dari arah warung kopi
Suara riang itu kadang menganggetkan
Ketika terjaga belum sepenuhnya
Ingatan perlahan membuka memori
Tempat indah saat dikunjungi
Tetangga diam membisu
Memandang para lelaki dengan kepul kopi
Semalaman bergelut dengan imajinasi
Membawa siang tak terbangun hanya karena matahari
Kaki diangkat santai
Bibir berasap dengan tipan sempurna
Nikmat seribu nikmat
Gerimis menjadi bumbu penyemangat
Tak rindukan kasur empukmu
Merangkai mimpi bersama buah hati
Merharap kehangatan tanpa selimut
Menjaga agar tak digigit nyamuk
Semua tak terpikirkan
Semua tak ada dalam kamus hidupnya
Semua tak ada dalam imajinasinya
Hanya tawa bersama yang membahagiakan
10012024