Menurut Informasi yang Omjay dapatkan dari Internet, Ada 71 Petugas KPPS Meninggal Menurut Informasi KPU dan 84 orang Meninggal Menurut KeMenkes. Tentu Kabar ini Sangat Menyedihkan Kita. Mengapa?
Mengapa banyak petugas KPPS yang meninggal? Seorang kawan bertanya kepada Omjay. Lima tahun lalu memang banyak anggota KPPS yang meninggal. Hal ini disebabkan, karena anggota KPPS banyak yang kelelahan dan lupa menjaga kesehatan. Seorang kawan di PGRI memberikan komenternya.
“Makanya harusnya petugas KPPS usia maksimal 45 tahun, agar kalau kerja bisa dari subuh sampai dengan subuh, lhaa kalau gak biasa kerja melek an..dan usianya diatas 55 tahun ..masuk angin dan angin duduk menjadi ancaman. Belum lagi serangan jantung mendadak akibat makan yang tidak tertib, minum air yang kurang juga bisa.”
Malam ini pun Omjay dan kawan-kawan anggota KPPS belum selesai juga menghitung suara dan semua dokumen harus dibawa ke kelurahan Jatibening Bekasi. Waktu sudah menunjukkan pukul 23.30 wib. Semoga bisa selesai semua pekerjaan. Aamiin
Sumber gambar om jhoni
Apa yang harus dilakukan ketika badan terasa letih dan lelah di saat pemugutan dan penghitungan suara?
Berhentilah sebentar dan jangan terlalu dipaksakan. Tubuh anda perlu istirahat dan makan. Berbagilah tugas kepada anggota KPPS lainnya. Sebagai ketua KPPS di TPS 75 RW 010 Kompleks TNI AL Jatibening Indah, Omjay membagikan tugas kepada semua tim anggota KPPS. Ketika ada salah satu tim kami yang sakit perut, atau terkena diare kami sudah saling berbagi tugas. Sehingga semua tugas dalam dijalankan dengan baik. Proses pelaksanaan pemungutan suara dan sekaligus perhitungan suara dari pagi hari hingga malam dini hari berjalan dengan lancar. Pukul 02.00 WIB dini hari alhamdulillah Omjay sudah kembali ke rumah dengan kondisi yang sangat lelah dan letih sekali.
Siapa yang harus beristirahat kalau sudah terasa letih dan lelah?
Anggota KPPS harus beristirahat sejenak. Jangan dipaksakan bila kondisi kesehatan tidak prima. Nanti akan berakibat kepada semakin buruknya kesehatan anggota KPPS. Kalau sudah buruk, maka bersiaplah ajal menjemput. Itulah mengapa banyak anggota KPPS yang meninggal 5 tahun lalu. Faktor kelelahan adalah pemicunya.
Cara Omjay supaya tidak terlalu letih dan lelah ketika menjadi anggota KPPS adalah:
- Omjay sarapan pagi terlebih dahulu, sehingga perut tidak dalam keadaan kosong. Omjay membiasakan sarapan pagi setelah belajar di negeri China. Selama belajar di China, kami semua mahasiswa diajak untuk sarapan pagi terlebih dahulu supaya pada saat kuliah bisa fokus dan konsentrasi.
- Saat waktu makan siang, Omjay langsung makan supaya energi yang terkuras tidak habis oleh pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus dari pagi hingga siang hari.
Saat pemungutan suara, tidak ada waktu istirahat khusus, jadi pintar-pintar kita sebagai anggota KPPS untuk menentukan sendiri kapan saatnya makan siang dan ishoma (istirahat, sholat, dan makan siang). - Biasanya pemilih datang di saat siang hari, dan di saat itulah pemilih akan datang secara berbarengan, Kami semua anggota KPPS bersama panwaslu memutuskan untuk menyelesaikan pemungutan suara sekitar pukul 13.00 wib
- Kami memulai bekerja dari pukul 06.00 WIB dan mengambil kotak suara di tempat yang diamankan oleh KPU, setelah itu pukul 07.00 WIB kami sudah menempati posisi masing-masing. Pukul 07.30 WIB sudah banyak pemilih yang datang, dan kami harus melayani sekitar 265 orang pemilih dalam satu TPS.
- Setelah proses pemungutan suara selesai, barulah kami istirahat sejenak dan mulai membuka kotak suara juga menyelesaikan proses administrasi yang diminta KPU.
Kapan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan oleh petugas KPPS?
Kegiatan pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan di hari Rabu, 14 Februari 2024 dari pukul 06.00 wib untuk petugas KPPS hingga malam dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Bahkan ada yang sampai pukul 05.00 WIB dinihari. Jadi banyak yang bekerja di mulai dari subuh hingga ke subuh lagi.
Manusia Indonesia biasanya butuh waktu istirahat 6-8 jam sehari. Kalau kurang dari itu biasanya kondisinya menjadi kurang fit.
Dengan waktu pekerjaan yang sangat maraton tersebut, butuh energi ekstra dan stamina yang prima. Petugas KPPS tidak boleh telat makan dan asupan gizinya harus cukup.
Untunglah mbak Wiwik sudah pesan paket catering makan siang beserta buah-buahan dan tak lupa kopi susu maupun kopi pahit untuk para petugas KPPS di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 075.
Kami sampai lupa berfoto terlebih dahulu dengan sesama tim anggota KPPS 075 saking padatnya kegiatan dari awal pemungutan suara hingga penghitungan suara. Semua itu tiada henti kami lakukan dan berjalan sesuai dengan harapan semua.
Sumber gambar Ardianyah
Dimana kegiatan pemungutan suara dan perhitungan suara dilakukan?
Kegiatan pemilihan umum di RW 010 Kompleks TNI AL Jatibening dilaksanakan di SDN 04 dan SDN 05 Jatibening. Kami mendapatkan ruangan kelas di bagian bawah. Tepatnya di lantai 1 dan posisinya ada di tengah. Kami bersebelahan dengan TPS 74 dan TPS 76. Omjay melihat banyak orang antri di TPS sebelah. Alhamdulillah di TPS 75 tidak sampai antri terlalu padat.
Input sumber gambar Brian
Omjay bersyukur mendapatkan kelas yang cukup luas sehingga bisa menampung sekitar 50 orang secara bergantian. Alhamdulillah pemilih tidak datang secara bersamaan, jadi ruangan cukup untuk sirkulasi udara yang hanya menggunakan kipas angin.
Mengapa petugas KPPS harus menjaga kesehatan dan stamina tubuh yang prima?
Sebab petugas KPPS itu harus melayani semua pemilih dengan pelayanan terbaik. Kalau petugas KPPS tidak dalam keadaan yang sehat, tentu saja tidak bisa melayani pemilih dengan baik dan ini menjadi hal yang buruk buat proses pemilihan umum.
Omjay mendengar kabar di radio elshinta Jakarta. Ada petugas KPPS yang meninggal karena kelelahan dan sudah punya penyakit bawaan. Jadi bukan diracun.
Sumber gambar dokpri
Bagaimana agar anggota KPPS selalu terlihat sehat dan dapat melayani semua pemilih dengan pelayanan terbaik?
Anggota KPPS harus cukup istirahat dan menjaga tubuh dengan makanan 4 sehat 5 sempurna. Itulah yang kami lakukan sehingga tidak ada anggota KPPS yang sakit dan meninggal mendadak karena terlalu letih dan lelah.
Omjay sendiri ketika sampai rumah pukul 02.00 wib dinihari, Omjay langsung membersihkan tubuh dan istirahat tidur. Istri membangunkan Omjay pukul 05.00 wib untuk sholat subuh.
Setelah sholat subuh, omjay memutuskan untuk tidur lagi. Kebetulan hari Kamis omjay mengajar siang hari pukul 11.00 wib, dan berangkat ke sekolah pukul 09.30 WIB.
Alhamdulillah Omjay cukup istirahat dan dan dapat menyelesaikan semua tugas dengan baik dan lancar. Terus terang ini pengalaman pertama Omjay menjadi petugas KPPS di usia 52 tahun. Jadi Omjay harus benar-benar menjaga kondisi tubuh agar selalu tetap sehat dan bugar. Tidak loyo, dan mata mengantuk ketika sedang bertugas dalam pemungutan dan perhitungan suara.
Demikianlah kisah Omjay kali ini ni tentang kegiatan Omjay menjadi petugas KPPS di TPS 75. Sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) kita harus menjaga kesehatan dengan baik. Banyaknya anggota KPPS yang meninggal 5 tahun lalu akibat terlalu letih dan lelah. Juga punya penyakit bawaan seperti diabetes dan darah tinggi. Omjay sekarang mengalaminya. Semoga pemilu kali ini tak banyak petugas KPPS yang meninggal dan pemilu berjalan aman dan lancar.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia