Guru Penggerak Adalah Pemimpin Pembelajaran di Kelas

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6406b55acf40876434768782/guru-penggerak-itu-pemimpin-pembelajaran-di-kelas,

Semoga bermanfaat buat pembaca kompasiana.

Beberapa waktu lalu omjay diundang ke SMAN 3 Jakarta Selatan. Omjay berkunjung ke SMAN3 Jakarta dan mendapatkan kehormatan untuk berbagi ilmu dan pengalaman tentang literasi digital, https://wijayalabs.com/2023/02/15/ada-omjay-di-sman-3-jakarta/

Senang sekali bisa berkunjung ke sekolah yang indah dan bagus ini. Banyak siswanya yang diterima di perguruan tinggi negeri. Hal itu Omjay lihat dari spanduk yang dipasang di halaman sekolah. Keren banget sekolahnya dan pantesan banyak siswa yang ingin bersekolah di tempat ini. Gurunya ramah dan pandai membuat siswanya betah berlama-lama di sekolah.

dokpri
Omjay senang sekali bisa berkunjung secara langsung ke SMAN3 Jakarta. Di sana Omjay bertemu kawan-kawan guru yang juga menjadi anggota PGRI. Omjay ditemani mas Andika Zakiy (Program Manajer Sejiwa) sebagai pembicara. Setelah berbagi materi secara talkshow, Omjay mendapatkan hadiah kenang-kenangan dari yayasan sejiwa berupa sertifikat narasumber dari Ibu Mariam S Barata. Beliau mantan Dirjen Aptika Kominfo. Sekarang beliau menjadi penasehat yayasan sejiwa yang diketuai mbak Diena Haryana.

dokpri
Menjadi narsumber di tingkat nasional, sudah lama Omjay jalani. Ketika diminta menjadi narasumber di SMAN 3 Jakarta Selatan, Omjay senang sekali. Materinya tentang membangun Netizen Unggul lewat cakap digital, etika digital, dan aman digital. Kegiatan ini adalah kegiatan kerjasama antara Yayasan sejiwa dengan siberkreasi dan SMAN 3 Jakarta.

Dokumentasi kegiatannya, dapat anda unduh di https://drive.google.com/drive/folders/1Q2kwVWG20ir4wPUAiWYIfJWaVo55xs9A

dokpri
Menjadi seorang narasumber atau pembicara tidaklah mudah. Kita harus menguasai materi agar tampil percaya diri. Bila tidak siap, maka kita akan ditertawakan peserta atau mereka para peserta tidak respek kepada kita.

Begitu juga dengan menjadi guru penggerak. Omjay sedang mengikutinya selama 6 bulan. Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru menjadi pemimpin pembelajaran.

Program ini mencakup pelatihan online (daring), lokakarya, konferensi, dan pendampingan sambil tetap mengajar sebagai guru sehari-hari, seperti dikutip dari laman Sekolah Penggerak.

Guru penggerak itu pemimpin pembelajaran di kelas. Jadi guru harus mampu menjadi pemimpin di kelasnya dengan persiapan yang matang. Guru harus melihat kesiapan siswa belajar di kelas. Intinya adalah mulai dari diri guru itu sendiri dan mengekplorasi konsep di ruang kolaborasi serta mengunggah tugas di ruang kolaborasi.

Guru juga harus mampu menyiapkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dideskripsikan dengan jelas, dengan kalimat lengkap, mudah dipahami, dan dapat diukur.

Kegiatan pembelajaran harus berhubungan langsung dengan tujuan pembelajaran, mendeskripsikan pengetahuan dan keterampilan yang akan dikembangkan serta mampu mempertimbangkan kebutuhan belajar murid atau siswa.

Penilaian pembelajaran harus mampu mendeskripsikan strategi dan alat penilaian yang akan digunakan, lengkap dengan instrumennya.

Guru penggerak juga mampu memasukkan minimal dua Konsep Sosial Emosional (KSE) dengan alasan yang sesuai dengan konsep KSE yang dipilih dan sesuai dengan konteks jenjang kelas yang diampunya.

Manfaat ikut kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) adalah sebagai berikut:

Omjay dan Omar/Dokpri

Omjay dan Omar/Dokpri

Bergeraknya komunitas belajar secara berkelanjutan sebagai tempat diskusi dan simulasi agar guru dapat menerapkan pembelajaran aktif yang sesuai dengan potensi dan tahap perkembangan peserta didik; Di sini guru bergerak bersama komunitasnya, Omjay sendiri membentuk komunitas belajar menulis nusantara (KBMN) dan telah memasuki gelombang 28 di APKS PGRI.

Telah diterapkannya pembelajaran aktif oleh guru lain di lingkungan satuan pendidikannya dan lingkungan sekitar sebagai dampak bergeraknya komunitas guru secara berkelanjutan; Indikasinya adalah banyak guru yang sekarang sudah berani menulis dan menerbitkan buku solo dan antologi
Telah terbangunnya rasa nyaman dan bahagia peserta didik berada di lingkungan satuan pendidikan; Guru dan murid sangat sekat, seperti Omar dan Omjay dalam foto di atas. Omar sangat dekat dengan Omjay dan tidak malu bertanya kalau bingung di pelajaran informatika.

Telah meningkatnya sikap positif peserta didik terhadap proses pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil belajar; Siswa merasakan senang dan bahagia karena telah mendapatkan materi pelajaran yang sangat bermanfaat dalam kehidupannya sehari-hari. Mereka puas dengan ilmu yang telah mereka terima selama belajar di sekolah.

Telah terwujudnya lingkungan fisik dan budaya satuan pendidikan yang nyaman dan menyenangkan bagi siswa; dan mereka para siswa sangat senang berada di sekolah. Sekolah menjadi rumah kedua bagi siswa

Terakhir terbukanya kesempatan bagi guru penggerak untuk menjadi pemimpin satuan Pendidikan. Guru penggerak bisa diusulkan menjadi kepala sekolah bila lulus Fit and Proper test.
Oleh karena itu, Calon Guru Penggerak menjalankan proses pendidikan selama 6 bulan yang terdiri pembelajaran daring dan pendampingan. Pembelajaran daring berlangsung selama 6 bulan dengan 3 paket modul yang wajib dipelajari oleh Calon Guru Penggerak. Pendampingan terdiri dari lokakarya dan pendampingan individu yang akan dilaksanakan setiap bulan selama 6 bulan.

Program Guru Penggerak (PGP) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pedagogi guru sehingga dapat menghasilkan profil guru penggerak sebagai berikut:

  1. mengembangkan diri dan guru lain dengan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;
  2. memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik;
  3. merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua;
    mengembangkan dan memimpin upaya mewujudkan visi satuan pendidikan yang mengoptimalkan proses belajar peserta didik yang berpihak pada peserta didik dan relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar satuan pendidikan; dan
  4. berkolaborasi dengan orang tua peserta didik dan komunitas untuk pengembangan satuan pendidikan dan kepemimpinan pembelajaran.

Demikianlah kisah omjay hai ini tentang guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran di kelas. Bukan hanya di dalam kelas, tapi juga di luar kelas huru harus mampu membagikan ilmunya di sekolah lainnya. Seperti yang Omjay lakukan dengan berbagi ilmu literasi digital di SMAN 3 Jakarta.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

 

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Guru Penggerak Itu Pemimpin Pembelajaran di Kelas”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/6406b55acf40876434768782/guru-penggerak-itu-pemimpin-pembelajaran-di-kelas

Kreator: Wijaya Kusumah

Tinggalkan Balasan