Puasa Syawal Hari Pertama
Pukul 02.30 wib saya sudah terbangun dari tidur. Sholat tahajud dan kemudian makan sahur. Indomie kari ayam dan sebutir telur menjadi menu makan sahur saya di bulan Syawal ini.
Tadinya mau mulai puasa Syawal di hari kedua lebaran. Namun saya sakit, dan baru sembuh setelah saya memperbanyak istirahat.
Setelah makan sahur, saya membaca Al Qur’an sambil menunggu waktu sholat subuh. Suasana di bulan Ramadhan masih terbawa di bulan Syawal ini.
Habis sholat subuh, saya menonton film lawas yang berjudul tukang becak dan pengemis. Sebuah film Indonesia yang dibintangi oleh Christin Hakim dan Dicky Zulkarnaen.
Awalnya saya pikir ini film biasa biasa saja. Lama lama asyik juga jalan ceritanya. Saya menonton lewat YouTube. Sambil tiduran saya menonton filmnya dengan menggunakan ponsel.
Isi ceritanya adalah seorang pembantu rumah tangga yang melarikan anak majikannya. Sejak kecil anak itu diasuh oleh pembantunya. Majikan perempuannya tidak bisa mengurus anak. Terlebih lagi anak tersebut ternyata hasil dari hubungan terlarang. Majikannya hamil sebelum menikah.
Suatu ketika, majikan laki laki akan memperkosa pembantunya. Alhamdulillah ketahuan sama majikan perempuannya. Si pembantu diusir dari rumah majikannya dan membawa anak majikannya yang sudah seperti anak sendiri.
Mereka kabur ke Surabaya dan bertemu dengan tukang becak yang baik hati. Tapi tempat persembunyian mereka akhirnya ketahuan majikannya. Mereka akhirnya merantau ke Jakarta naik kereta.
Saat turun dari kereta api, tukang becak ketangkap petugas polisi. Mereka akhirnya berpisah di stasiun. Saat makan ada anak kecil yang kelaparan. Anak kecil itu akhirnya ikut bersama mereka. Pembantu rumah tangga itu akhirnya mempunyai 2 orang anak angkat. Padahal dia sendiri belum menikah.
Peran yang dimainkan Christin Hakim memang bagus sekali. Tak salah bila beliau pernah mendapatkan piala citra sebagai artis terbaik. Saya termasuk salah satu pengagum beliau. Apalagi ketika beliau berperan sebagai Tjut Nyak din. Pahlawan Indonesia dari tanah rencong Aceh.
Ujian dan cobaan dihadapi Christin Hakim yang memainkan perannya sebagai pembantu yang teraniaya. Banyak pelajaran hidup saya dapatkan. Terutama sulitnya mencari rezeki yang halal. Namun bila imannya kuat, tak akan mencari rezeki haram.
Saya tak hendak menceritakan semua isi filmnya. Biar anda sendiri yang menontonnya di link yang saya bagikan ini.
Sehabis menonton film lawas Indonesia, saya tertidur sejenak. Kasur baru yang dibeli istri memang enak dipakai tidur. Saya bermimpi ke zaman tahun 1970-an. Sebuah zaman di mana saya masih berusia balita. Jakarta sudah terlihat kumuh pada zaman itu.
Setelah bangun saya langsung mandi. Kemudian sholat Dhuha 8 rakaat di lantai atas. Habis sholat saya berdoa semoga dapat selamat di dunia dan akhirat. Kita mampu bermain peran sebagai hamba Allah yang bertakwa.
Puasa Syawal di hari pertama ini akan saya buat seperti cerita film di atas. Penontonnya puas dan pemainnya ikhlas. Penonton dan pemain bertemu dalam tarikan nafas. Semoga kita pandai bekerja cerdas. Seperti film preman pensiun yang pemainnya bekerja keras, agar tontonan menjadi tuntunan sehingga kita mampu bekerja tuntas.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com