Istriku, Perawat Terbaikku.

Humaniora40 Dilihat

Istriku adalah Perawat Setiaku. Setiap hari melayaniku siang dan malam. Tak pernah ada keluhan keluar dari bibirnya yang mungil. Istri tetap menemani suaminya di kala sakit.

omjay
omjay
omjay

Sudah hampir sebulan saya terbaring sakit. Istri yang merawatku sepanjang hari. Baju dan pakaianku semuanya dicuci olehnya. Aku tinggal memilih saja baju yang kusuka. Luar biasa sekali pengorbanannya.

Asam lambung menyerang tubuh. Sakit terasa di perut ini. Bila tak segera diobati, semakin berkurang berat badan ini. Saya cek berat badan sudah turun 5 kilogram lebih.

Semua makanan dan minuman yang masuk tubuh dimuntahkan kembali. Tak ada yang bisa masuk kecuali air putih. Istri terus menyuapi, katanya harus dilawan kalau mau sehat kembali.

Istri tidak pantang menyerah. Diajak suaminya untuk berobat ke dokter jaga 24 jam. Tadinya saya anggap biasa saja penyejkaitnya. Nanti juga bisa sembuh sendiri.

Keponakan yang lincah dengan sigap mengeluarkan mobil dari Garasi rumah.Mobil sudah siap mengantarkan saya ke dokter bersama istri tercinta.

Aldi membawa kami ke klinik 24 jam yang berada dekat pintu keluar tol Jatibening. Itu klinik langgananan kami kalau ada yang sakit di rumah.

Saya diperiksa dokter. Barulah ketahuan penyakitnya dan diberikan obatnya. Perut terasa sakit dan kembung ketika diperiksa oleh dokter.

Sampai rumah istri langsung beraksi. Obat dari dokter langsung diberikan sesuai petunjuk. Alhamdulillah obatnya cocok. Saya merasa agak enakan.

Hari demi hari berlalu. Makanan sedikit demi sedikit sudah bisa masuk ke dalam tubuh. Makanan yang terasa pahit di lidah mulai terasa rasanya lagi. Istri menyuapi saya setiap hari seperti bayi yang baru lahir.

Kini Badan terasa lebih segar dan mulai kembali berolahraga pagi. Saya jalan-jalan di sekitar rmah saja dengan pakai masker. Mencoba menghirup udara segar di pagi hari yang masih sepi supaya terkena sinar matahari.

Saya pergi pukul 09.00 wib untuk rapid test ke klinik kimia farma dekat rumah. Namun hasilnya sungguh menyedihkan. Saya diminta ikut test swab di puskesmas jatibening Bekasi. Katanya saya wajib ikut swab test di Puskesmas Jatibening.

Hari Jumat pagi saya ikut test swab. Istri terus merawat dan menghibur suaminya. Motivasi terus diberikan istri agar saya sehat kembali.

Beberapa acara terpaksa dibatalkan. Istirahat total adalah kunci bila ingin sembuh kembali. Istri dan dokter melarang saya untuk beraktivitas di luar rumah. Saya diminta tetap tenang dan memakai masker.

Hasil test swab masih belum keluar. Semoga hasilnya negatif covid-19 dan bisa beraktivitas seperti sediakala lagi.

Dokter Silvi berkirim pesan di WA.

[08.49, 13/11/2020] Silvi Drg: Hasil biasa nya sekitar 1 minggu ya pak, tergantung dari RSUD nya
[08.49, 13/11/2020] Silvi Drg: Kalau sudah ada hasil akan saya kabari bapak
[08.49, 13/11/2020] Silvi Drg: Sementara bapak tetep di rumah, pakai masker..
[08.51, 13/11/2020] Silvi Drg: Setiap hari selama 14 hari cek suhu tubuh jam 7 pagi & jam 7 malam.. di catat di kertas ya pak, buat pemantauan 

Istriku adalah perawatku. Dengan penuh sabar mendampingi aku selama sakit. Alhamdulillah sekarang sudah lebih enak makan dan tidur terasa nyenyak. Badan juga terasa ringan dan sudah mulai bisa beraktivitas kembali.

Sementara ini kita berpisah kamar. Semoga hasil swab segera keluar. Aamiin.

Salam Blogger persahabatan

Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com

Tinggalkan Balasan