Waspadalah! Ada Oknum yang Ingin Memecah Belah PGRI

Wijaya Kusumah

Waspadalah! Ada Oknum yang Ingin Memecah Belah PGRI. Ada upaya sistematis untuk memecah belah PGRI. Mereka ingin PGRI pecah. Sebagai anggota PGRI yang aktif kita harus hati-hati, dan menjaga PGRI agar abadi. Upaya itu terlihat dari kegiatan segelintir oknum PGRI yang kecewa luar biasa.

Mereka kecewa dengan kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Mereka membuat kegiatan kongres luar biasa (KLB) yang hanya dihadiri segelintir orang di Surabaya. Terpilihlah secara aklamasi Ketua Umum, dan sekjen PB PGRI yang tidak dikenal oleh anggotanya. Omjay jadi geli melihatnya.

Apa yang harus kita lakukan sebagai anggota PGRI? Kita tegak lurus kepada kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi. Beliau dosen dan guru besar UNJ. Kepemimpinan beliau memang sedang digoyang dengan mosi tidak percaya 9 orang pengurus PB PGRI yang dipecat. Pergantian pengurus antar waktu akhirnya terjadi. 

https://youtu.be/zfJ_MdH67UI

PGRI tetap solid dan didukung oleh 31 provinsi dari seluruh Indonesia. Sementara 3 provinsi tidak mendukung kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Ketiga provinsi itu sudah dibekukan kepengurusannya oleh pengurus besar persatuan guru republik Indonesia. Mereka telah melanggar AD dan ART PGRI.

Siapa saja pengurus provinsi yang tidak mendukung kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd? Oknum Ketua Provinsi yang tidak mendukung itu adalah dari Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Riau. Sebetulnya tidak utuh 3 provinsi. Lebih tepatnya nya 3 oknum ketua pengurus PGRI provinsi. Mereka yang mengklaim KLB yang pesertanya hanya sekitar 38 orang.

Mengapa ketiga provinsi itu tidak mendukung Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd? Mereka kecewa luar biasa dengan kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Mereka ingin sekali menggantikan posisi ibu ketua umum PB PGRI. Mereka sudah tak sabar memimpin PGRI, padahal konggres PGRI baru digelar nanti bulan Maret 2024.

Kapan oknum PGRI melaksanakan KLB ilegal? Mereka melaksanakan KLB ilegal dan tidak mentaati AD dan ART PGRI. Semua anggota dan Pengurus PGRI di semua tingkatan HARUS TAAT dan TUNDUK pada AD/ART PGRI. Semangat PGRI..!! Terus berjuang dan semua masalah harus fokus pada AD/ART PGRI. Hidup Guru…Hidup PGRI..Solidaritas..Yes..! 

Dimana mereka mengadakan KLB? Mereka melaksanakan KLB di sebuah sekolah yang ada di Jawa Timur. Sungguh sangat disayangkan dengan adanya skenario KLB di setiap momentum jelang HUT PGRI dan HGN serta politik praktis. 

LokaKarya pemahaman tentang AD/ART harus digencarkan kembali. Kita punya Dewan Pembina di masing-masing daerah, hendaknya semua anggota harus tahu tentang apa yang terjadi dan yang dilakukan oleh Pengurus Harian. 

Kita harus memiliki Solidaritas yang tinggi, menerima aspirasi dengan mencarikan solusi. Semoga cepat selesai permasalahan ini, setiap masalah pasti ada solusinya. Hidup Guru…. Hidup PGRI…. Solidaritas Yess…. !

Bagaimana upaya oknum PGRI memecah belah PGRI? Mereka membentuk kepengurusan sendiri yang ketua dan sekjennya tidak dikenal oleh para guru. Kami yang berprofesi sebagai guru tak mengenal mereka. Sebab mereka belum dikenal oleh anggota PGRI di seluruh Indonesia. Guru adalah pemilik asli PGRI, karena mereka bayar iuran setiap bulan. Mereka dipoting gajinya setiap bulan untuk organisasi yang bernama PB PGRI.

Omjay sangat mendukung atas tindakan Ketum PB PGRI yang begitu tegas melakukan hal-hal yang menyeleweng dari AD/ART organisasi PGRI. Mohon orang-orang yang ikut KLB diumumkan di pers atau media elektronik biar semua tahu siapa mereka ini dan punya maksud apa. Wahai para oknum, ingat PGRI sampai hari ini masih solid. Kami masih bersatu d bawah kepemimpinan Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. Kami memerlukan seorang pemimpin yang independen dan bisa menjadi mitra pemerintah.

Masa depan guru Indonesia akan tergantung pada sejumlah faktor, termasuk upaya pemerintah dalam meningkatkan pendidikan, kualitas pengajaran, dan kesejahteraan guru. Harapannya adalah guru Indonesia akan semakin dihargai dan didukung dalam menjalankan peran penting mereka dalam mendidik generasi muda. 

Peningkatan pelatihan dan pendidikan guru, serta pemberian insentif yang lebih baik, dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Teknologi dan pendekatan pembelajaran inovatif juga dapat memainkan peran penting dalam masa depan pendidikan di Indonesia.

Ada Apa PGRI Ku sayang? Sebagai pendidik Omjay prihatin dengan kondisi saat ini. Mari kita jaga marwah guru agar tidak dipermainkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kembalikan semua persoalan pada AD/ART Organisasi PGRI. Apakah sudah hilang konsep musyawarah untuk mufakat di negeri ini? Jangan korbankan PGRI demi kepentingan pribadi. Hidup Guru…Hidup PGRI…Solidaritas Yes!

Demikianlah kisah Omjay kali ini. Ada upaya memecah belah PGRI. Mereka yang tidak suka dengan PGRI pasti akan berusaha PGRI pecah dan tidak solid. Namun, usaha itu ternyata sia-sia. PGRI dibawah kepemimpinan Ibu Ketua Umum PB PGRI masih tetap solid dan didukung oleh banyak pengurus dari seluruh Indonesia. Mereka semua hadir di hotel Millenium dan memberikan dukungan untuk pengurus PB PGRI yang berkantor di gedung guru Indonesia Jl. Tanah Abang III No. 24 Gambir, Jakarta Pusat.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Ada Upaya Memecah Belah PGRI”, Klik untuk baca:

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/654c165b110fce476a2f32d2/ada-upaya-memecah-belah-pgri

Kreator: Wijaya Kusumah

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com

Tinggalkan Balasan