Hay, aku tidak tahu mana yang benar
Haii atau hay, karena semuanya menjadi pendar
Tak apalah asalkan asaku tak buyar
Untuk kata yang kuanggap datar
Aku akan disini untuk menetap
Meski dalam rumah tak beratap
Dan hanya aku yang selalu kau tatap
Dan melangkah dengan mantap
Ujarku adalah pasti
Yang datang dari hati
Rindumu selalu kunanti
Datanglah dengan pasti
Karena cinta tak kan kemana
Aku berlabuh disana
Tak kan membuat resah gulana
Jangan biarkan aku merana
Sejenak aku tertegun
Dalam hangatnya api unggun
Kau katakan aku anggun
Membuat aku termegun
Aku masih dalam bingung
Sembunyikan wajah dibalik punggung
Sambal merenung
Untuk kata yang merasuk relung