PENGALAMAN SELAMA PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Terbaru121 Dilihat

Nama: Yulia Denita Sari
Tingkat : 1B
NIM: 21110

PENGALAMAN SELAMA PROSES PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Assalamualaikum wr.wb
Halo semuanya, perkenalkan saya Yulia Denita Sari saya adalah mahasiswa Akper Polri. Saya akan menceritakan pengalaman saya selama proses Pembelajaran Jarak Jauh atau secara daring. Sudah dua tahun Covid-19 mewabah diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Semua kegiatan menjadi dilakukan dari rumah seperti bekerja dari rumah, sekolah dari rumah, ibadah dari rumah dan lain – lain. Dan juga sudah dua tahun melakukan proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau pembelajaran via daring dari rumah.

Dengan adanya virus Covid-19 ini, saya menjadi melakukan kuliah dirumah. Walaupun sebenarnya saya sudah pernah melakukan proses pembelajaran jarak jauh dari rumah saat SMA kelas 11 tapi dengan kuliah dirumah ini saya harus beradaptasi lagi. Semua teori diberikan secara daring oleh dosen atau melakukan zoom dan menyalakan kamera, setiap hari senin – jum’at dari pagi – siang atau sore. Kalau ke kampus saat ingin praktek dan ada keperluan penting saja. Saat melakukan PKKMB dilakukan secara online, saya tidak bisa merasakan secara langsung berkenalan dengan teman – teman semua dilakukan secara online.

Ada suka maupun duka selama proses Pembelajaran Jarak Jauh ini. Suka nya membuat saya menjadi lebih mandiri, belajar lebih cepat dan santai, kita juga tidak merasakan berangkat pagi untuk menghindari macet, dan lain – lain. Duka nya saya suka terkendala jaringan, harus menyiapkan kouta internet yang cukup, badan pegal karena duduk terus, mata capek karena menatap layar laptop atau handphone terus, mengantuk, mati listrik tiba – tiba dan kendala yang lain.

Semua materi belajar diberikan secara daring oleh dosen dengan melakukan zoom, walaupun dosen sudah memberikan materi dengan baik tetapi ada beberapa materi yang susah untuk dipahami oleh para mahasiswa. Itu juga termasuk salah satu kendala bagi mahasiswa. Terlebih lagi saya kuliah di jurusan perawat jadi ada beberapa materi yang susah untuk di pahami.

Dan materi untuk praktek juga di berikan secara daring, itu juga susah untuk dipahami walaupun dosen sudah memberikan video praktek tersebut, karena lebih enak di kampus dan diajarkan langsung oleh dosennya. Kalau ingin praktek juga tidak semua langsung datang, tetapi dibagi – bagi persesi. Di praktek ini kita jadi bertemu dan berbincang – bincang dengan teman – teman agar lebih kenal juga. Dan kita juga bertemu dengan dosen agar lebih kenal juga.

Kalau ada tugas kelompok ada yang dikerjakan secara daring dan langsung. Karena kalau bertemu langsung lebih enak dan biar lebih kenal dengan teman – teman yang lain dan dapat memberi pendapat masing – masing juga lebih gampang, tidak lupa tetap melakukan protokol kesehatan. Walaupun ada beberapa materi yang belum saya pahami, tetapi saya tetap lebih giat dan bersungguh – sungguh dalam berlajar.

Dan walaupun kuliah dari rumah kita harus tetap semangat karena itu sangat penting untuk masa depan kita. Dari pengalaman selama saya kuliah dari rumah banyak pelajaran yang dapat saya ambil dan ini akan menjadi pembelajaran untuk saya kedepannya.

Itu tadi cerita pengalaman saya selama proses pembelajaran jarak jauh dari rumah. Dan saya berharap pandemi ini cepat selesai agar dapat melakukan kuliah secara offline atau langsung, karena melakukan kuliah secara online lama – lama menjadi bosan. Kalau sudah normal kembali kita harus tetap melalukan protokol kesehatan. Semoga cerita saya ini bermanfaat untuk para pembaca. Sekian terima kasih.
Wasalamualaikum wr.wb

Tinggalkan Balasan