Drs. Makhmud, Kepala Sekolah SMAN 4 EnrekangAda cerita inspiratif yang saya dapatkan pada kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 4 Enrekang, Sulawesi Selatan. Di sela-sela waktu istirahat selepas menikmati makan siang, saya berbincang dengan kepala sekolah, Drs. Makhmud. Kami berdua berbincang di samping aula sekolah. Banyak pengalaman yang kami bagikan, baik pengalaman saya maupun pengalaman beliau. Secara khusus saya menggarisbawahi pengalaman bapak Makhmud ketika menjadi guru di SMAN 7 Enrekang (SMAN 1 Cendana).
Berapa Nomor Sepatumu Nak?
Bapak Makhmud berkisah bahwa pernah satu waktu ketika ia menjadi guru di SMAN 7 Enrekang, tepatnya pada tahun pelajaran 2015/2016, beliau mendapati seorang siswa yang selalu tidak memakai sepatu di sekolah. Berhari-hari beliau menyaksikan kondisi siswa tersebut. Beliau mencoba mencari sumber informasi, namun tidak ia dapatkan.
Akhirnya, pada suatu hari ia menemui langsung siswa tersebut. Berikut ini penggalan percakapan antara bapak Makhmud dengan siswanya.
Bapak Makhmud: "Selamat siang nak." Siswa: "Selamat siang, pak." Bapak Makhmud: "Bolehkah bapak bertanya, mengapa tidak memakai sepatu?" Siswa: "Saya tidak memiliki sepatu, pak?" Bapak Makhmud: "Benarkah? Siswa: "Benar, pak?" Bapak Makhmud: "Hmmm... Apa pekerjaan orang tuanya, nak?" Siswa: "Bapak saya bekerja sebagai tukang pengumpul batu di sungai, pak, sementara ibu tidak bekerja." Bapak Makhmud: "Berapa nomor sepatu yang selama ini kamu gunakan, nak?"
Berdasarkan informasi yang bapak Makhmud peroleh dari siswa tersebut, bapak Makhmud membelikan sepatu baru bagi siswanya itu.
Aksi Nyata Asesmen Diagnostik Non Kognitif
Pada percakapan kami selanjutnya menyangkut kisah tersebut, pak Makhmud bertanya pada saya, “Apakah tindakan saya ini termasuk bagian dari Kurikulum Merdeka, pak Yulius?”
Saya menimpali demikian, “Benar sekali, pak. Tindakan bapak adalah salah satu aksi nyata asesmen diagnostik non kognitif.”
Apa yang telah dilakukan bapak Makhmud adalah aksi nyata terkait salah satu asesmen penting di awal pembelajaran, yaitu asesmen diagnostik non kognitif.