Implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 2 Tana Toraja

Edukasi, KMAB394 Dilihat
IKM di SMAN 2 Tana Toraja

Kurikulum Merdeka menjadi kurikulum baru yang akan banyak menghiasi pembelajaran di semua jenjang pendidikan di Indonesia. Dalam rangka mempercepat pemahaman sekolah-sekolah, sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pun marak terlaksana. Dalam sebulan terakhir, secara khusus, IKM di Tana Toraja telah masif tersosialisasi. Baik di TK, SD, SMP hingga SMA hampir semuanya telah menjalaninya.

Secara khusus, pada hari ini, Jumat, 8 Juli 2022, saya bersama rekan Yusak Yokoyama melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka di UPT SMAN 2 Tana Toraja. IKM di SMAN 2 Tana Toraja, menurut jadwal berlangsung selama tiga hari, yakni tanggal 7 hingga 9 Juli 2022. Tanggal 7 dan 9 Juli dijadikan sebagai kegiatan lokal/mandiri di sekolah. Luar biasanya di sekolah ini, walaupun dalam suasana PPDB dan libur tahun ajaran baru, namun guru-guru yang hadir begitu semangat dan antusias. Hampir semua guru di sekolah ini menghadiri kegiatan IKM. Termasuk dukungan penuh dari kepala sekolah, bapak Andarias Tandi Toding, S.Pd.,M.Pd. Beliau hadir penuh sepanjang hari, dari pagi hingga selesainya kegiatan.

Adapun materi-materi yang kami sampaikan berikut praktik baiknya antara lain Filosofi Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara, Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Struktur Kurikulum, Komunitas Praktisi, Asesmen Pembelajaran, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, Modul Ajar, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan Platform Merdeka Mengajar.

Suasana Penyusunan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Sisi positif kegiatan  IKM di sekolah ini adalah respon positif dari semua guru dan semangat untuk melakukan perubahan. Ini nampak dengan aktifnya mereka bertanya, berbagi pengalaman dan melakukan refleksi. Terkait Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, guru-guru berhasil membuat tujuh projek untuk tujuh tema projek yang telah disiapkan pemerintah. Contoh-contoh judul projek, antara lain:

  1. Gellu’ Sita’pa (Kreasi tarian baru dari beberapa tarian etnis tradisional)
  2. Pembuatan Sa’pi’ (Pembuatan salah satu produk kearifan lokal Toraja sebagai hiasan penari dan pengantin perempuan Toraja)
  3. To Mabalisa (Projek pengolahan sampah di sekolah)

Tinggalkan Balasan