Berjalan Sendiri Tanpa Tongkat Atau Pemandu

Cover by Ajinatha

Ketika tunanetra berada di tempat-tempat yang dikenalnya, mereka mungkin ingin bepergian tanpa tongkat atau pemandu. Mereka dapat menggunakan beberapa teknik, baik sendiri atau bersama-sama, untuk melindungi diri mereka dari menabrak benda dan mungkin melukai diri mereka sendiri.

 

Trailing

Trailing menggunakan punggung tangan untuk mengikuti dinding, tepi meja, atau benda lain. Ini membantu tunanetra untuk berjalan lurus dan memberi mereka informasi taktual. Tekniknya mudah digunakan. Anak-anak sering menggunakannya di sekolah ketika mereka berpindah dari satu ruang kelas ke ruang kelas lainnya.

Pertama. Tunanetra berdiri di samping objek yang ingin dia ikuti.

Kedua. Dia menjulurkan lengan yang lebih dekat ke objek sehingga lengannya berada di depannya dan bagian belakang jari-jarinya yang menyentuh objek.

Ketiga. Jari-jari sedikit melengkung. Adalah penting bahwa bagian belakang jari menyentuh objek yang akan disusuri. Bagian dalam jari-jari tidak boleh digunakan karena terlalu lembut dan akan sakit jika orang tersebut mencoba untuk menyusuri dinding kasar, misalnya.

Keempat. Saat si tunanetra bergerak maju, dia harus yakin tidak membiarkan tangannya terlalu dekat ke tubuhnya.

 

Upper Hand and Forearm

Teknik ini melindungi tubuh bagian atas di sekitar dada dan kepala. Tunanetra dapat menggunakan teknik ini untuk melindungi diri dari menabrak dahan pohon yang rendah, membuka pintu lemari, dan sejenisnya. Teknik ini dapat digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan teknik proteksi lainnya.

1. Lengan kiri atau kanan diangkat setinggi bahu.

2. Siku ditekuk membentuk sudut 120 derajat.

3. Tangan diputar sehingga telapak tangan menjauhi tunanetra dan tangan sedikit ditekuk ke belakang ke arah badan.

Jaga agar siku tetap ditekuk sekitar 10 derajat. Jika lengan ditekuk kurang dari itu, siku akan berada di depan lengan bawah dan akan mengenai benda sebelum lengan bawah melakukannya. Ini bisa menyakitkan.

 

Lower hand and forearm

Teknik ini digunakan untuk melindungi bagian bawah tubuh dekat pinggang. Banyak orang menggunakan teknik ini untuk menemukan kursi, meja dan perabot lainnya.

1. Baik lengan kiri atau kanan sepenuhnya diperpanjang dan dipindahkan ke tengah tubuh

2. Jari-jari diarahkan ke tanah dengan telapak tangan menghadap tubuh

3. Lengan harus dipegang sekitar 10 sampai 20 sentimeter di depan tubuh.

 

Sumber : J. Kirk Horton. Community-Based Rehabilitation of the Rural Blid, A Training Guide for Field Workers. New York: Helen Keller International. 1986.

Tinggalkan Balasan