Film “Petualangan Sherina” sudah dipastikan akan dibuatkan sekuelnya oleh Miles Films. Kedua tokoh utamanya juga sama, yaitu Sherina Munaf dan Derby Romero. Sambil menunggu trailer film sekuelnya tayang, aku jadi kangen menonton film perdananya yang disebut-sebut sebagai film pendobrak era kelesuan film Indonesia.
Film “Petualangan Sherina” memang fenomenal. Ia ditonton sekitar dua juta penonton kala itu, sesuatu yang jarang terjadi pada masa itu karena film Indonesia sedang mati suri.
Tentang Apa Sih “Petualangan Sherina”?
Dikisahkan dalam film pertamanya ini, Sherina (diperankan oleh Sherina Munaf), anak-anak usia sekolah dasar, harus pindah sekolah dari Jakarta ke kawasan Lembang. Hal ini dikarenakan ayahnya, Darmawan (Mathias Muchus) mendapat tawaran pekerjaan yang menarik di bidang pertanian. Sherina dengan berat hati menerima berita kepindahan tersebut.
Di tempat barunya ia mudah beradaptasi. Tapi ada satu anak yang sering membuatnya sewot. Ia adalah Sadam (Derby Romero). Sadam suka mengganggunya. Rupanya ia anak atasan ayahnya.
Suatu ketika mereka saling menantang diri menjelajahi sebuah bukit. Di sana rupanya Sadam diculik.
Ceritanya sebenarnya sederhana, namun penyampaiannya menarik. Bahkan masih bisa dinikmati hingga saat ini. Ceritanya khas anak-anak, ada permusuhan juga ada persahabatan, warna-warninya khas anak-anak. Penyelesaian kisahnya juga sederhana. Menonton film ini santai saja, tidak perlu berkerut-kerut. Aksi tarian dan lagunya menambah poin film ini.
“Petualangan Sherina” merupakan drama musikal yang bisa ditonton oleh segala lapisan usia. Oleh karena merupakan drama musikal, pastinya banyak nyanyian di sini, yang utamanya dibawakan oleh pemeran utamanya.
Lagu-lagu yang hadir dalam film dan yang masuk dalam tembang soundtrack enak-enak didengar. Suara Sherina yang merdu enak didengar di “Lihatlah Lebih Dekat” juga ada tembang “Jagoan” yang dibawakannya bersama Derby Romero. Akting para pemain dewasa seperti Butet Kertaradjasa, Mathias Muchus, Djaduk Ferianto, Didi Petet, juga para pemain anak-anak juga bagus dan luwes.
Film ini bisa disimak bareng keluarga atau keponakan pada saat akhir pekan. Wah kira-kira seperti apa ya cerita sekuelnya mengingat kedua pemeran utamanya sudah dewasa dan berumah tangga.
Gambar: Miles Films di Tribunnews