MOTIVASI OM JAY

Terbaru35 Dilihat

 

Saya menulis di blog bukanlah yang pertama. Namun untuk bisa rutin setiap hari menulis , maka inilah yang pertama. Tentu saja dengan iming-iming buku gratis ber ISBN. Obsesi yang sudah lama hanya ada di angan-angan. Terkadang hari ini menulis, seminggu tidak menulis, dan bahkan sebulan, dua bulan, dan bahakan pernah setahun tidak menulis. Menunggu waktu senggang. Kapan senggangnya?

Kesibukan sebagai guru yang harus menyiapkan segala macam perangkat sebagai persiapan ketika menjelang tahun ajaran baru. Dan bahkan ketika libur pun, guru harus mengikuti berbagai macam workshop dan pelatihan demi memenuhi tugas dari sekolah dan juga untuk memenuhi angka kredit. Nah, jika sudah mulai pembelajaran, guru  disibukkan dengan kegiatan mengajar, apalagi saat ini pembelajaran dilaksanakan secara daring. Guru lebih disibukkan lagi dengan berbagai kegiatan lain selain mengajar, misalnya membuat video, membuat ppt , dan bahkan mungkin membuat animasi agar pembelajaran selama daring menjadi menarik.

Praktis, menulis  hanya ada di angan-angan. Dari demi hari disibukkan dengan menyiapkan presentasi untuk pembelajaran esok harinya. Menyiapkan ppt, jurnal mengajar, materi , dan tugas untuk siswa yang akan diberikan esok hari. Belum lagi jika ada tugas tambahan dari sekolah, sebagai wali kelas. Setiap hari, tak lupa selalu berdoa agar anak-anak wali  tidak mendapat masalah selama pembelajaran. Tidak ada  hal-hal negatif yang dilakukan anak-anak wali. Demikian lah kegiatan saya sehari-hari.

Sudah menulis banyak, tapi ternyata belum mencapai 300 kata? Nulis apa lagi ya? Om Jay memang luar biasa. Berbagai cara telah dilakukan untuk memotivasi guru menulis. Saya ikut dan gabung dalam grup wa belajar menulis gelombang 2. Belum ada yang saya hasilkan. Waktu itu memang saya ingin menulis buku selain materi yang saya ajarkan. Tapi menulis apa? Pernah saya coba menulis tentang hasil pelatihan dan webinar yang saya ikuti, namun lagi-lagi selalu hanya ada di angan-angan. Ketika muncul ide mau menulis, selalu saya jawab, nanti saja ditulis di rumah. Ketika sampai di rumah, ide hilang, dan tidak menulis. Akhirnya, buka HP nonton youtube, baca wa, dan memang selalu melirik grup belajar menulis di wa, membacanya dan kemudian ditutup. Tanpa action. Tidak ada yang saya lakukan setelah selesai membaca grup belajar menulis. Selalu saya jawab, ah…nanti saja.

Wouw, nggak terasa sudah 300 kata lebih. Om Jay, terima kasih ya….motivasinya

 

Tinggalkan Balasan