Terbaru15 Dilihat

ARTIKEL LOMBA BLOG GURU

Kamis, 4 Februari 2021

IDE DALAM MENULIS

Agus Sampurno menjabat sebagai specialist sekaligus ketua Yayasan Pendidikan Sorowako Sulawesi Selatan.  Sebelumnya dari tahun 2015- Oktober 2020 beliau adalah Konsultan Sekolah dalam Project Leader pada Putera Sampoerna Foundation  School Development Outreach Jakarta (tahun 2018) menjadi Master Trainer Sertifikasi BNSP.

Pengalaman mengelola sekolah dan mengajar menjasi Kepala sekolah Ananda Islamic School Jakarta Barat setelah sebelumnya selama 13 tahun menjadi guru dan koordinator di Global Jaya International School Jakarta.

Penghargaan yang diraih. Blog pendidikan terbaik Detik.com .  Menjadi guru microsoft Indonesia innovative Educators.  Tahun 2011 diberikan anugerah guru era baru oleh Acer Indonesia.  Tahun 2014 mendapat penghargaan blog terbaik dari Deutsche Welle Germany.  Penulis Buku Program Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal .  Tahun 2014 menjadi pengkaji naskah Pustekkom Jakarta dan juri pada event yang diselenggarakan KPK, dan juri pada lomba inovasi pembelajaran tingkat SMA

90% ide tulisan muncul ketika kita tidak peduli dengan apa yang orang lain katakan mengenai tulisan kita.  10% keberhasilan menulis baru mengenai seberapa kita konsisten dalam menulis.  Menulislah dengan hati, mengeditlah dengan pikiran.

Mengedit tulisan adalah sebuah upaya pembersihan dan akan terasa membosankan serta bisa juga membuat frustasi, tetapi juga bersifa terapeutik.  Mengedit artinya membuang jauh hal yang tidak perlu.  Utamakan yang inti.  Tiga prinsip mengedit, satu sederhanakan pesan anda, dua buatlah tulisan anda menyenangkan, menakutkan, menegangkan, atau mendidik.  tiga buatlah tulisan anda begitu menarik sehingga seseorang pasti sudah gula untuk tidak membaca.

Menulis dengan baik berarti berpikir dengan baik.  Jika anda tidak menulis dengan baik, itu berarti anda tidak dapat berpikir dengan baik.  Tetapi menulis hanyalah langkah pertama.  Menulis ulang juga penting.  Menulis ulang artinya memikirkan ulang ide tulsan anda.

Tulisan awal akan seperti air kotor, tetapi semakin banyak anda menulis semakin bersih “air kreatif” anda.  Kegiatan mengedit tulisan sama pentingnya dengan menulis itu sendiri.  Jika anda membaca tulisan di blog yang mentah itu berarti nafsu si penulis hanya memposting saja bukan mempersembahkan buah pikiran yang terbaik. Membuat tulisan adalah seni, jadi teruslah berlatih

Konsisten dalam menulis, maka anda akan menemukan diri ada sebagai penulis saat anda konsisten.  Jangan berpiir punya ide anda sendiri.  Lakukan ATM terus menerus, Amati, Tiru, dan Modifikasi.  Penyakit seorang penulis adalah memaksa dirinya keluar hal yang asli produk dari dirinya.  Akibatnya ia malah tidak pernah menulis.

Bagaimana mencari sosok yang berbeda?  Cari keunikan anda, pelajari sebuah hal yang akan jadi brand anda, jika sudah punya brand lanjutkan dengan mengajar orang lain.

Menjawab pertanyaan bagaimana ketika tulisan kita dicuekin orang, sementara jika ada tulisan yang tidak penting selalu disambut antusias.  Ada dua perspektif atau pandangan dalam berkarya.  Dari sisi  si pencipta yang diingat adalah hal yang jelek dan membuat ia kecewa.  Seperti kegagalan yang dialami.  Sementara dari sisi penikmat atau pembaca hal yang mereka akan ingat adalah hasil karya kita.  Jadi sebagai pencipta atau pembuat tulisan, bersikaplah seperti seorang penikmat alias kita  bersikap masa bodoh. Jangan bosan untuk terus menerus menulis sesuatu yang bermanfaat.

Pada saat kita mengedit, posisikan diri kita sebagai seorang pembaca yang teliti.  Sensitifkan mata, telinga, dan indera perasaan kita.

Pada saat sekarang menjadi praktisi adalah lebih baik daripada menjadi seorang ahli.  Seorang ahli akan membantai tulisan kita sedemikian rupa.  Karena ia meninjau dari sisi teori.  Sementara seorang praktisi akan mengkritik dengan caranya sendiri karena ia tahu bahwa perjuangan seseorang untuk ada di posisi sekarang tidaklah mudah  Kritik hanya akan mengundang kebuntuan dalam berkarya, jika ditelan mentah-mentah.  Menerima kritik dengan tetap menghargai pencapaian diri sendirilah yang paling penting.

Cara memikat pembacar agar tertarik pada tulisan kita.  Pertama judul tulisan harus menarik.  Tulisan tidak terlalu panjang, tidak mengungkapkan sisi pribadi, kekinian, dan tulisan mengalir

Menulis berarti mengasah pikiran.  Kata mengasah di sini anda berarti menyingkirkan hal- hal yang membuat tulisan anda kurang tajam.  Caranya dengan menempatkan proses mencari ide sama pentingnya dengan proses menulis itu sendiri.  Hal lain adalah kegiatan mengedit tulisan  berarti anda sedang memastikan bahwa pikiran anda sudah tajam untuk disampaikan pada pembaca.

Tinggalkan Balasan