Kelas Online Digital Interactive Learning
Oleh
Weni Elisa, S.Pd
NPA : 03100400461
Guru SMA Negeri 2 Sijunjung – Sumatera Barat
Kemaren malam saya mengikuti sebuah kelas online yang bertema “Digital Interactive Learning 10 Hari Membuat Media Pembelajaran Interactive“ Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6-15 Februari 2021, jadi baru sesi pertamanya. Pukul 19.30 sudah siap didepan laptop untuk mengikuti kelas online yang dilaksanakan secara live di youtube dan nanti lanjutannya via telegram. Saya sangat antusias mengikuti kelas ini karena memang ingin sekali meningkatkan kemampuan saya dalam membuat media-media pembelajaran.
Selama masa pandemi covid 19 sambil mengajar daring saya sering mengisi waktu dengan mengikuti berbagai kegiatan webinar, workshop atau pelatihan online. Selama mengikuti kegiatan tersebut banyak ilmu baru yang saya dapatkan bahkan teman-teman baru dari berbagai daerah di Indonesia. Telegram dan Whatsapp sudah penuh dengan berbagai macam grup…hehhe
Kelas online sesi pertama kemarin terdiri dari tiga segmen, di awal sesi sempat terkendala karena masalah jaringan dan sinyal, namun saya tetap semangat mengikutinya. Oh ya narasumbernya bernama Pak Zain Fuadi. Ada 3 kompetensi yang diharapkan dapat diperoleh peserta pada sesi 1 ini yaitu :
- Mengetahui peran guru dalam online learning activity
- Memahami Synchronus dan Asynchronus learning activity
- Memahami Interactive learning dan implementasinya dalam pembelajaran daring
Saya membuat resume dari pemaparan narasumber selama sesi pertama, setiap segmen sesi kami juga diberikan lembar akitivitas. Sesi kelas ini terasa aktif dan menyenangkan.
- Effective Online Learning
Belajar adalah perubahan mental dan perilaku secara permanen akibat dari pengalaman (Jeanne Ormrod dalam bukunya “Human learning”). Apa itu effective learing atau pembelajaran yang efektif? Yang pertama, sesuai dengan pendapat Jeanne Ormrod tadi pembelajaran yang efektif itu adalah ketika siswa mendapatkan pengalaman yang kuat (experience) jadi tidak hanya membaca, menyimak dan melihat saja tetapi ada pengalaman yang memperkuatnya misalnya melalui diskusi, permainan, interaksi atau forum-forum kegiatan lainya. Kemudian yang kedua adalah tujuan pembelajaran yang terukur. Jadi hasil akhirnya bisa dicapai karena sudah terukur. Ada 3 peran kita sebagai guru dalam effective learning
- Enganging students in the learning proses ( Melibatkan siswa dalam proses pembelajaran)
- Helping Students be a better learner ( Membantu siswa menjadi pembelajar yang lebih baik)
- Fostering instrinsic motivation ( Fokus ke motivasi instrinsik, menciptakan pesan positif dalam pembelajaran)
Untuk mendapatkan pengalaman yang kuat kita juga perlu menerapkan active learning. Apa itu active learning yaitu dalam pembelajaran siswa tidak hanya menyimak, membaca tapi ada aktivitas atau interaksi didalamnya. Active learning mencakup dua prinsip yaitu adanya ruang pendapat dan ruang aktivitas. Coach zain menekankan bahwa passive learning penting namun harus diikuti dengan active learning.
- Synchronus VS Asynchronus
Selama pembelajaran jarak jauh berbagai macam model pembelajaran yang dipergunakan oleh guru. Pada dasarnya memiliki tujuan yang sama agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Baik Pembelajaran sinkron atau asinkron sama-sama memiliki plus dan minusnya. Kita sebagai guru harus memperhatikan mana yang benar benar cocok kita terapkan dalam proses pembelajaran. Guru berperan sebagai Learning Design agar siswa (Learner) mendapatkan Pembelajaran yang efektif (Effective learning/ outcome)
Yang perlu diperhatikan oleh guru sebagai Learning Design adalah :
- Apa yang ingin kita ketahui dari siswa ( Learner)
Misalnya bagaimana ketersediaan gawai, motivas siswa, karakteristik siswa.
- Bagaimana kita tahu bahwa siswa (Leaner) telah belajar
Misalnya melalui game edukasi dari skor game bisa kita lihat apakah mereka telah belajar , apakah ada aktivitas (Activity learning), adakah interactive feedback.
- Apa yang akan siswa (learner) lakukan ?
Maksudnya apakah ada pengalaman yang didapatkan, apakah mereka tertantang dalam pembelajaran, apakah siswa antusias dan lainya.
- Interactive learning
Dalam proses belajar mengajar guru bisa menghadirkan pembelajaran yang interaktif dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran sesuai dengan model apa yang kita pilih tadi apakah pembelajaran sinkron atau asinkron. Media tersebut bisa berupa game based learning, brainstroming, drop and drag, puzzle interaktif, discussion board, video interactive, interactive picture dan lain-lain, Dalam proses belajar siswa menjadi tertarik, mereka mendapatkan pengalaman yang kuat dan pembelajaran yang menyenangkan.
Tak terasa hari sudah larut malam, selama sesi kelas online tadi saya mendapatkan lagi ilmu dan pengetahuan yang baru. Pemaparan yang sangat menarik dari narasumber dan rasanya tak sabar untuk mengikuti sesi selanjutnya.
Belajar Sepanjang Hayat
Muaro Sijunjung, 7 Februari 2021
Hari ke 7” Menulis di Blog jadi Buku” Tantangan 28 Hari Menulis “ Semangat Menulis”.