Buku Terakhir Dari Artikel Nan Terserak Di UC News

Selamat pagi sobat,

Diiringi hujan rintik di pagi hari ini saya mengulas topik di rubrik NGETEH MORNING tentang Buku terakhir dari artikel nan terserak di UC News.

Pada hari Senin (01/03/2021) saya menyampaikan persyaratan buku ke-15 ke Penerbit Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) yang kemudian akan diajukan ke Perpustakaan Nasional untuk mendapatkan barcode ISBN (International Standard Book Number). 

Sayangnya, pengajuan buku yang akan memperoleh barcode ISBN dari YPTD tersebut harus tertunda karena website Perpustakaan Nasional masih dalam proses perawatan dan baru kemarin sore (Selasa, 02/03/2031) bisa diakses kembali.

Buku yang saya ajukan untuk mendapatkan ISBN ini berjudul “Goresan Pena Sang Anak Kolong” yang merupakan Seri 6.

Buku Seri 6 ini merupakan kumpulan dari 65 artikel yang sudah dipublikasikan di media online UC News pada bulan Februari 2020. 

Selama 2 tahun 10 bulan menulis di media online UC News, saya sudah mempublikasikan sebanyak 3056 artikel. Namun sayangnya dari ribuan artikel nan terserak tersebut, hanya 833 artikel yang bisa saya selamatkan dan saya abadikan menjadi 13 buku.

Buku ke-15 ini menjadi buku terakhir dari kumpulan artikel yang sudah saya publikasikan di media online UC News tersebut.

Kenapa hanya 833 dari 3056 artikel yang bisa saya selamatkan ? Hal ini karena pihak UC News secara mendadak menyampaikan pemberitahuan bahwa semua artikel dari para kreator/penulis yang tergabung di UC We Media akan dihapus dari data base mereka dan hanya diberi waktu sekitar dua minggu.

Celakanya, dalam kurun waktu dua minggu tersebut, website UC We Media sering tidak bisa diakses sehingga pengambilan artikel di data base mereka jadi terhambat dan sampai batas waktu yang ditentukan oleh mereka tidak semua artikel bisa diambil. Nasib ..

Namun demikian, saya tetap bersyukur kehadirat Allah Subhannahu Wa Ta’ala bahwa 833 artikel saya yang terpublikasi di UC News dapat saya ambil dari data base UC News dan diabadikan menjadi 13 buku.

Hal ini juga tak lepas dari bantuan nan tulus ikhlas dari bapak Haji Thamrin Dahlan lewat YPTD untuk dapat menerbitkan 13 buku saya ber-ISBN dan tanpa biaya.

Alhamdulillah .. terima kasih pak TD ..

YPTD tidak hanya membantu para penulis untuk menerbitkan buku ber-ISBN dan tanpa biaya namun juga memberi ruang bagi para penulis yang tidak memiliki blog pribadi seperti saya untuk terus menulis di website YPTD : terbitkanbukugratis.id.

YPTD juga membuat tiga program yang salah satunya memberi peluang bagi penulis untuk menerbitkan buku bila terus menulis di website YPTD : terbitkanbukugratis.id hingga mencapai sekitar 40 artikel atau sebanyak 150 halaman.

Pak TD, begitu panggilan akrab saya buat bapak Haji Thamrin Dahlan yang selalu berkata bahwa Buku adalah Mahkota bagi seorang penulis dan YPTD berkomitmen akan memfasilitasi setiap penulis untuk memperoleh Mahkota tersebut.

Subhanallah ..

Bravo YPTD dan sukses selalu ! 

Sobat, saatnya saya undur diri dan mari kita nikmati secangkir teh hangat di pagi hari ini ..

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 3 Maret 2021

Tinggalkan Balasan