Gerak Pada Tumbuhan

Edukasi270 Dilihat

Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Tidak terkecuali dengan tumbuhan juga melakukan gerak. Tahukah kamu bagaimana tumbuhan bergerak ? Coba kamu amati sulur mentimun yang melilit batang tanaman. Arah lilitan sulur mentimun merupakan salah satu macam gerak pada tumbuhan yang disebut gerak tigmotropisme yaitu pada bagian sulurnya yang bergerak membelit tangkai atau batang tumbuhan lain.

Gerak pada tumbuhan merupakan respon dari kemampuan tumbuhan menanggapi atau merespon rangsang tertentu dari lingkungan. Rangsangan yang dimaksud dapat berupa cahaya, air, zat kimia, gravitasi bumi dan lain-lain.

Gerak pada tumbuhan dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu gerak karena pengaruh dari luar (gerak esionom/etionom), gerak karena pengaruh kadar air (gerak higroskopis), dan gerak karena pengaruh dari dalam tumbuhan sendiri (gerak endonom/autonom).

  1. Gerak Esionom/Etionom

Gerak esionom adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi rangsangan dari luar tumbuhan, yaitu dari faktor-faktor lingkungan. Gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak nasti, gerak tropisme, dan gerak taksis.

Gerak Tropisme

Tropisme adalah gerakan dari sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang dari luar. Jika gerakan tumbuha tersebut mendekati rangsang disebut tropisme positif, tetapi jika gerakan manjauhi rangsang disebut tropisme negatif.

Ditinjau dari macam-macam sumber rangsangnya tropisme dibedakan menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.

a. Fototropisme

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya.

  • Apabila gerak tumbuhan tersebut menuju ke arah cahaya, berarti tumbuhan tersebut melakukan gerak fototropisme positif.

Sebagai contoh adalah pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya).

  • Tetapi apabila gerakan tumbuhan itu menjauhi arah cahaya, maka disebut fototropisme negatif.

Sebagai contoh adalah gerak ujung akar menjauhi cahaya.

b. Geotropisme

Geotropisme adalah gerakan bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh gravitasi (gaya tarik) bumi.

1). Apabila arah pertumbuhan menuju ke bawah berarti termasuk gerak geotropisme positif.

Contoh pertumbuhan akar yang selalu menuju ke bawah atau ke dalam tanah.

2). Apabila arah pertumbuhan mengarah ke atas merupakan contoh gerakan geotropisme negatif.

Contoh pertumbuhan batang yang menjauhi tanah.

 

c. Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena adanya rangsang zat kimia. Jika geraknya mendekati rangsang disebut kemotropisme positif tetapi jika gerakannya menjauhi rangsang disebut kemotropisme negatif.

 

d. Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair.

  • Arah pertumbuhan mendekati tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme positif.

Contoh hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar di dalam tanah yang selalu menuju ke tempat yang mengandung air.

  • Sedangkan apabila arah pertumbuhan tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerak hidrotropisme negatif.

Contoh hidrotropisme negatif adalah arah pertumbuhan ujung tanaman.

 

e. Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerak dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contoh sulur mentimun yang membelit tanaman lain.

 

2. Gerak Nasti

Nasti adalah gerak dari sebagian tubuh tumbuhan sebagai tanggapan terhadap rangsang yang datang dari luar, tetapi arah gerak tidak ditentukan oleh datangnya rangsang. Nasti dapat dibedakan menjadi enam, yaitu :

a.Seismonasti/Tigmonasti

Seismonasti adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan sentuhan.

Contoh gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena disentuh.

 

b. Niktinasti

Niktinasti  adalah gerak tidur dari tumbuh-tumbuhan karena adanya rangsang gelap. Contoh : menutupnya daun petai cina, turi, dan si kecut pada saat malam hari.

 

c. Fotonasti

Fotonasti adalah gerak bagian tumbuh-tumbuhan karena adanya cahaya. Gerak ini sebagai reaksi terhadap rangsang dari luar yang arah dan pola geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, melainkan ditentukan oleh struktur tumbuhan sendiri.

Contoh : bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) yang mekar pada siang hari dan menguncup pada malam hari.

 

d. Termonasti

Termonasti  adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh perubahan suhu. Contoh : bunga tulip (di Eropa) mekar jika suhu naik dan menutup jika suhu turun.

e. Haptonasti (sentuhan serangga)

Haptonasti adalah gerak bagian tumbuhan insektivora karena sentuhan. Contoh : daun tumbuhan insektifora, jika ada serangga yang menyentuh, daun menutup, sehingga serangga tertutup daun kemudian dicerna dengan enzim.

f. Nasti Kompleks

Nasti Kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh banyak rangsang yaitu rangsang cahaya, zat kimia, panas, dan air. Gerakan ini terjadi pada proses membuka dan menutupnya stomata.

 3. Gerak Taksis

Taksis gerak seluruh tubuh tumbuhan karena adanya rangsang dari luar. Berdasarkan rangsang penyebab, taksis dibedakan manjadi dua, yaitu sebagai berikut :

a. Fototaksis

Fototaksis adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang cahaya. Contoh : gerak Euglena yang selalu mendekati cahaya.

 

b. Kemotaksis

Kemotaksis  adalah gerak seluruh tubuh tumbuhan karena rangsang zat kimia. Contoh : gerak spermatozoid ke arkegonium pada tumbuhan lumut.

 

  1. Gerak Endonom/Autonom

Gerak Endonom  adalah gerak yang disebabkan oleh rangsang dari dalam. Gerak endonom disebut juga gerak otonom atau gerak spontan. Contohnya : gerak kloroplas dalam sel tumbuhan Hydrilla verticillata, pecahnya buah polong polongan, membukanya kotak-kotak sporangium tumbuhan paku.

 Salam Literasi, 

AHSANUDDIN, S.Pd, M.MPd

 

Tinggalkan Balasan