Buku Baruku Tiba ….. alhamdulllah bukuku solo perdana baru tiba hari ini di sekolahku SDN Turi 1 Kota Blitar jam 10.00 an pagi. Betapa bahagianya rasa hati ini. Sekian lama memendam harapan untuk bisa menulis buku sendiri alias solo. Hari ini karyaku berhasil di tangan.
Terimakasih Pak Thamrin Dahlan dan timnya yang telah memfasilitasi penerbitan buku ini. Terimakasih Om Jay yang sudah mengadakan lomba menulis blog menjadi buku Februari 2021. Tanpa moment itu semua rasanya mustahil buku ini sampai terbit dan berada di tanganku saat ini.
Dengan halaman depan sampai xviii dan isi buku sampai 104 halaman, buku ini cukupan untuk dipandang. Tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Pokoknya enak dipandang mata, apalagi covernya berwarna hijau dengan tema anak yang asyik membaca di alam bebas. Warna hijau adalah simbul alam bebas, di bawah jumantara, dan dikelilingi padang sawah serta sungai-sungai, atau bukit hijau, serta pepohonan rindang. Disanalah sang anak masih asyik membaca. Karena membaca adalah simbul literasi disamping menulis. Terima kasih Bang Ajinatha yang telah dengan sigap mempersiapkan cover cantiknya dengan gratisss tisss. Istilah tambahan tisss tissss adalah istilah penekanan yang harus membuat orang percaya, betapa desain cantik cover ternyata dibuatkan secara gratis. Beliau adalah salah satu tim YPTD yang mendedikasikan diri dalam bidang disain cover. Semoga Allah membalasnya dengan hal yang lebih besar lagi. Aamiin.
Buku berjudul ,” Menggerakkan Literasi Sekolah Mengangkat Martabat Siswa.” (Mengawali di Masa Pandemi Covid 19) berisikan berbagai pengalaman KS dan Guru serta Pegiat litersi dalam menggerakkan Literasi Sekolah. Buku ini selain menampilkan kisah sukses juga memberikan dasar kuat untuk menjalankan Gerakan Literasi Sekolah.
Apalagi di masa Pandemi Covid 19 ini. Ketika pembelajaran diselenggarakan secara daring, maka usaha literasi pun banyak dilakukan dengan daring. Karena itu pengalaman ini dikemas dalam satu buku dan diharapkan secara mudah dapat diadopsi atau ATM (Amati, Tirukan, Modifikasi ) di tempat lainnya.
Bagaimana caranya ? Sebenarnya sederhana. Ya semua diawali dengan cara sederhana. Ajak siswa pada tahapan lirerasi paling awal yaitu pembiasaan membaca. Disini penulis memraktekkan literasi dengan cara menyediakan 100 lebih bacaan cerita anak bentuk digital. Siswa dapat melihat semua judul buku itu dan memilihnya untuk kemudian dimasukkan laporannya ke form. Tentang data diri dan judul buku serta jumlah halaman yang telah dibaca. Guru -guru ikut share link bacaan dan link form jurnalnya. Setiap hari Senin sampai Kamis kami lakukan sejak Februari 2021 kemarin. Walau pun naik turun jumlahnya namun ada kemajuan luar biasa pada akhirnya, Para siswa semakin kesini semakin banyak halaman buku yang dibacanya. Jika dulu banyak yang satu lembar, saat ini bisa mencapai 50 – 60 lembar. Saat ini memang masih terus pada tahap pembiasaan. Setelah ini kami masuk ke tahap selanjutnya yaitu pengembangan ; siswa dituintut berkarya.
Demikianlah Buku ini memberikan inspiriasi kepada GLS di sekolah. Buku ini pula banyak mengajarkan sesuai pengalaman pegiat literasi yaitu nilai kesabaran dan keuletan dalam mengelola GLS di sekolah.
Saat ini buku ini ingin saya sebar ke banyak Guru dan KS serta pegiat literasi lainnya dengan cara mengajak menulis antologi tentang Menggerakkan Literasi Sekolah Mengangkat Martabat Bangsa.
Aturan tehnis menulsi antalogi yang akan ditutup tanggal 25 April 2021 ini ada disini.
Jika ingin masuk grup baru menulis antologi ini dapat ikuti link : https://chat.whatsapp.com/GfR8YEjwdHx1pb4SMGuXDl
Cukup mudah mengikutinya… Tuliskan pengalaman Bapak Ibu Guru dalam GLS di Sekolah masing-masing dalam naskah sepanjang 3 – 5 lembar ukuran A 4 font TNR 12, batas akhir 25 April 2021.
Niatkan tulisan ini untuk bisa memperkaya pengalaman diri dan dapat disebarkan ke sekolah lain nantinya.
Ayo segera daftarkan diri. Ditunggu naskahnya.
Blitar, 1 April 2021
by. Hariyanto
Selamat Pak Hariyanto. Mahkota seorang Penulis telah Pak Guru miliki. Buku adalah keabadian. Suatu bukti tak terbantahkan bawa seorang anak manusia pernah didup di muka bumi ini. Lanjutkan ke buku ke 2 dan seterusnya Salam Literasi YPTD