Puasa Ramadhan hari kesebelas membuat saya termenung sejenak. Menjadi seorang penulis itu harus memiliki mental baja. Tidak cepat putus asa untuk mendapatkan mahkotanya.
Buku adalah mahkota seorang penulis. Tidak mudah meraihnya bila anda tidak fokus mengerjakannya. Saya mencicilnya dengan cara menulis setiap hari. Atau membuat resume dari pakar yang sudah berpengalaman dalam dunia tulis menulis.
Puasa di hari kesebelas ini, membuat saya yakin akan semakin banyak guru yang akan menjadi penulis hebat. Mereka mau belajar bersama dan mampu mengalahkan dirinya untuk tidak malas dalam menulis. Teruslah bekerjasama dalam jaringan guru-guru hebat Indonesia. Saya temukan mereka di acara HUT PGRI bersama presiden Jokowi.
Jangan keluar dari barisan. Ikuti aba-aba para mentor menulis yang baik hati. Jadilah makmum yang baik. Ikuti perintah imam agar tidak salah dalam mengerjakan tugasnya. Mereka mengajar dengan hati dan itulah yang membuat mereka menjadi orang besar.
Dulu saya belajar kepada para penulis hebat. Saya menjadi murid mereka. Tidak bisa mengerti materinya, saya banyak bertanya. Hasilnya banyak buku yang sudah saya terbitkan. Baik di penerbit mayor maupun di penerbit indie.
Kalau nanti sudah menjadi penulis ternama, jangan lupa untuk berbagi ilmunya. Jangan seperti kacang yang lupa akan kulitnya. Sebab di atas langit ada langit. Tidak ada orang hebat dan sukses yang bekerja sendirian.
Teruslah berbagi ilmu dan pengalaman. Teruslah menjadi orang yang rendah hati dan mau berbagi. Tanggalkan baju kesombonganmu dan kosongkan gelasmu untuk menambah ilmu. Isi selalu pikiranmu dengan pikiran yang positif supaya hasilnya positif.
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Mereka adalah pembaca yang lahap. Teruslah membaca karya tulis orang lain. Manfaatkan bulan Ramadhan ini dengan aktivitas yang mendekatkan dirimu kepada Allah. Jadilah guru tangguh berhati cahaya. Guru yang tak mudah mengeluh dengan berbagai ujian dan cobaan.
Hari kesebelas puasa di bulan Ramadhan membuat saya menjadi lebih sabar dan bijaksana. Tidak mudah marah dan menyalahkan orang lain. Banyak hikmah yang saya dapatkan dari hasil membaca tulisan orang lain. Saya pun mengucapkan selamat hari buku internasional. Kelak buku digital akan menjadi buku yang akan semakin banyak dibaca orang banyak dan ada dalam ponsel pintal masyarakat digital.
Mental seorang penulis akan diuji dengan karya terbaiknya. Biarkan tulisanmu menemui takdirnya. Proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Sebab proses selalu menemani dalam suka maupun duka. Kesabaran dan komitmen adalah kunci untuk meraih kesuksesan.
Hari kesebelas di bulan Ramadhan sudah kita lalui. Perjalanan menuju takwa baru sepuluh langkah pertama. Masih ada 2 langkah lagi menuju kemenangan di hari yang Fitri. Taklukan dirimu dan taklukan hawa nafsumu dari kesombongan dan kepongahan.
Ingatlah selalu ilmu padi. Kian berisi kian merunduk. Seperti para ulama yang berilmu dan beradab. Mereka selalu belajar untuk menjadi orang yang Sholeh dan tolong menolong dalam berbuat kebaikan.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Terus berbagi dan belajar, lepaskan jubah kesombongan. Sip … Terima kasih nasihatnya Omjay.
Sama sama
Mental baja Omjay selalu menginspirasi saya untuk membuat tulisan entah bagus atau tidak sesuai arahan Omjay biarkan bagai air mengalir dan pada akhirnya akan bermuara pada takdirnya matursuwun Omjay dan semangat terus
Ayo terus menulis
Semangat om Jay yang menulis tiap hari patut ditiru. Saya pribadi kasih berusaha untuk bisa menulis setiap hari ditengah kesibukan. Bulan Ramadan, bulan penuh berkah dan sudah seharusnya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat.