Menulis sebagai bentuk Aktualisasi diri

Filosofi168 Dilihat

Oleh : Ardiansyah

Adalah dunia yang sekarang sudah berumur lebih dari ribuan tahun dan semakin lama semakin mengkis jiwa – jiwa manusia seutuhnya. Setiap lini berubah dengan sangat cepat dan menuntut manusia untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Hal ini kadang menimbulkan tekanan (stress) pada diri manusia. Sehingga muncul bermacam upaya manusia untuk melepaskan diri dari rasa stress tersebut. Mereka yang memiliki mekanise koping individu yang baik akan dapat melepaskan diri dari tekanan tersebut, namun mereka yang tidak memiliki mekanisme koping inividu yang tidak baik akan merasakan kegelisahan karena tekanan – tekanan yang muncul, padahal ada banyak hal – hal positif yang bisa dilakukan untuk mengurangi, bahkan menghilangkan tekanan – tekanan tersebut, salah satunya adalah dengan menulis, karena dengan menulis merupakan salah satu bentuk pengungkapan kegelisahan yang nyata, dan lebih objektif.

Selain itu menulis adalah bentuk dari aktualisasi diri, karena dalam menulis ada keinginan untuk menyampaikan ide, cerita, gagasan, pemikiran, dan lain-lain. Dan yang pasti, si penulis pasti menginginkan apa yang ditulis itu diketahui oleh orang banyak

Menurut Maslow, seorang tokoh teoritikus yang banyak memberi inspirasi dalam teori kepribadian yang juga seorang psikolog yang berasal dari Amerika dan menjadi seorang pelopor aliran psikologi humanistic, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hierarki, mulai dari yang paling rendah (bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri). Seperti tergambar pada piramida berikut

Psikologi humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk merealisasikan potensi potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Dalam pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya.

Sebagai seorang penulis yang baru memasuki dunia literasi, bagi saya, menulis merupakan sebuah pengalaman yang mengasyikkan, mengurangi stress, dan menjadi sarana aktualisasi diri (soal bakat nomor sekianlah hehehehe…..) untuk kemudian mencurahkan semua kemampuannya dengan bersungguh-sungguh guna menghasilkan tulisan yang bagus dan bermanfaat bagi orang lain.

Walaupun harus diakui bagi yang sebagai pendatang baru sering merasakan kesulitan untuk menemukan ide dan menuangkannya dalam tulisan yang baik, maklum.… newbie dan karbitan… hehehehe…..

Tinggalkan Balasan