Menulis Sketsa Kehidupan : Doa Hari Ini (1)

Foto Cover Buku oleh Ajinatha

Ya Allah aku sudah mencoba untuk mengerti dan merasakan tentang rahasia kehidupan yang Engkau karuniakan kepadaku.

 Ruh yang Kau tiupkan kepadaku adalah kehidupan dari yang Maha Hidup dan Maha Kekal sehingga dari ruh yang tidak berwujud Engkau jadikan diriku menjadi diriku yang berwujud.

 

Aku mencoba merasakan wujudku yang fana ya benar wujud fisik ini fana. Semakin hari pasti semakin renta semakin rapuh semakin luluh dan akhirnya terjatuh bersimpuh dihadapan malaikat Izrail utusanMu.

Aku sangat menyadari saat-saat seperti itu pasti akan datang menghampiriku. Akupun sudah hampir merasakan tidak ada bedanya antara saat sebelum malaikat Izrail datang dan saat beliau pergi membawa ruhku kepadaMu.

Tentu yang kurasakan adalah wujudku tertinggal di sana dengan kefanaannya dan ketidak berdayaannya. Apakah ini artinya wujud itu adalah kefanaan sedangkan ruh adalah kekekalan.

Ya Allah aku memohon ampunanMu andai aku keliru memahami kekekalan ruhku untuk kemudian hidup di alam kekalMu. Sesungguhnya kekekalan ruhku terjadi hanya karena telah diciptakan demikian oleh Allah Yang Maha Kekal.

Ternyata tidak ada sesuatu yang pasti dari kehidupan ini kecuali kematian untuk bertemu denganMu. Aku ingat firmanMu bahwa semua yang hidup pasti mengalami kematian (QS 3:185 ; QS 21:35 ; QS 29:57).

Dari kesadaran seperti itu aku mencoba untuk mengakrabi tentang kematian ini. Hanya Engkau ya Allah yang dapat memberiku kekuatan agar aku mampu mengakrabi kematian dengan sangat bijak.

Sebab aku juga ingat firmanMu (QS 47 : 27-28) : “Bagaimanakah keadaan mereka  apabila malaikat maut mencabut nyawa mereka seraya memukul muka dan punggung mereka. Yang demikian itu karena mereka mengikuti sesuatu yang membuat Allah murka dan membenci sesuatu yang diridhoiNya. Sebab itu Allah menghapus pahala mereka “.

Ya ALLAH hanya kepadaMu aku berserah diri. Tiada tempat selain Engkau untuk berlindung dari sarakatul maut yang mengerikan.

Semoga Engkau merindukanku sehingga jika tiba saatnya maka Izrail akan menyapaku dengan akrab seperti ketika Izrail menjemput Nabi kesayanganMu yaitu Muhammad SAW.

@hensa

Tinggalkan Balasan