Ada orang yang tidak pernah merasa bersalah, tiap ditemukan kesalahan pada dirinya, is dengan sigap melontarkan asal kesalahan itu pada orang lain. Istilshnya orang ini selalu mencari kambing hitam.
Orang yang seringkali menyalahkan orang lain, keadaan, waktu, dan tempat atas kegagalannya dalam melakukan suatu tugas.. Ini jelas perilaku yang salah, sebab jika demikian berarti kita hanya dapat bersikap benar, apabila orang lain, keadaan, waktu, dan tempat mendukung kita untuk berbuat benar. Kebenaran kita seharusnya tidaklah bergantung pada hal-hal yang bersifat eksternal.
Baik-buruknya tindakan kita tidak bergantung pada orang lain, keadaan, waktu dan tempat. Pada kenyataannya, sesuatu dengan segala kejahatannya tidak dapat merusak keberadaan sesuatu yang baik. Jadi segala kejahatan atau kesalahan yang terjadi harus ditanggung dan diakui oleh pelakunya. Jangan bila terjadi kesalahan lalu ditimpakan kepada orang lain yang tidak bersalah. Tentu hal ini tidak dapat dibenarkan, karena seorang yang baik tidak mungkin atau pantas disalahkan.
Inilah kenyataannya bahwa setiap kebaikan asalnya dari dalam hati kita dan tidak tergantung tempat, keadaan, atau orang lain. Siapapun bisa merasa sebagai yang paling benar, dan dapat menjadikan orang lain sasaran kesalahan. Hal ini tergantung sikap hati kita. Jangan suka menyalahkan teman, atasan, keluarga, dan situasi apapun. Terbukti atau luput dari kesalahan ditentukan oleh diri kita sendiri. Di mana pun, kapan pun, dan dengan siapa pun kita berada, mari praktekkan kebenaran. Sebab orang yang baik mengeluarkan sesuatu yang baik dari dirinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan yang jahat dari dirinya yang jahat.
Kita jangan menyalahkan orang lain, situasi, tempat, dan keadaan atas kesalahan yang kita perbuat.
Kita tidak perlu menyalahkan orang lain atas sebuah kesalahan yang kita lakukan. Periksa diri kita dan nilailah secara jujur kesalahan kita. Jadilah orang baik yang mengeluarkan sesuatu yang baik.
Jangan masuk dalam budaya menyalahkan. Orang akan menyalahkan siapa pun atau apa pun atas kesalahan orang lain lebih cepat daripada mengambil tanggung jawab untuk mengakuinya dan lalu memperbaikinya.
Tangerang Selatan, 19 September 2021.
@sg