Keliling London Berjalan Kaki
Bermula dari berita yang kuterima dari Sr Marion di Hodesdon yang mengajak saya untuk keliling Kota London. Tawarannyapun kusetujui. Kebetulan liburan di musim panas. Saya berangkat sendiri dari stasiun Kettering, biasanya 1 jam tepat tiba di London, tujuanku ke stasiun Victoria.
Benar sewaktu saya turun dari kereta Api sudah ada Sr Marion yang menunggu. Suster tinggal di Hodesdon, jaraknya lebih dekat dari London 25 menit naik KA. Mulai dari patung Mahatma Gandhi kami mulai berjalan berkeliling London, mengunjungi Queen Hall di mana terdapat alat music dari daerah seluruh dunia, termasuk “Gamelan” yang banyak di gemari dan banyak yang ikut les privat dari pelbagai usia.
Perjalanan berlanjut ke perpustakaan terbesar di London, dan tempat penting lainnya. Suster menjelaskan sejarah kota London, sambil berjalan kaki, santai ya dan jika ada tempat yang menarik kami singgahi.
Siapa yang tak kenal London? London merupakan ibu kota Inggris,nan cantik, indah, megah direngkuh oleh Sungai Thames. London menjadi salah satu kota besar di Eropa dan diburu banyak turis saat hendak relaxasi, berwisata atau belajar sejarah atau sekedar berlibur.
Kota London sebuah kota dengan ciri khasnya Red London Bus dan Red Telephone Box. Dua hal berwarna merah inilah yang menjadi ikon dari United Kingdom atau lebih spesifik lagi kota London.
Apalagi dengan adanya pusat istana Buckingham Palace dan Windsor Castle yang merupakan dua bangunan yang mewakili keindahan istana Inggris itu sungguh sangat menarik untuk dikunjungi, teristimewa pada upacara kenegaraan dan pawai kuda yang berbaris serta menggerakkan kakinya dengan teratur sesuai bunyi gendering & drum band.
Mengunjungi istana- istana di Inggris mungkin akan membangkitkan kembali kecintaan untuk mempelajari dan menggali nilai sejarah masa lalu.
Belum lagi Tower of London, Trafalgar Square, Westminster Abbey, the House of Parliament dan bangunan megah nan indah dengan arsitektur yang unik paduan masa lalu dan modern terpadu sungguh manis dan indah. Tidak perlu ragu bagi para pembaca jika mau berkunjung ke sana.
Sudah bukan hal asing lagi kalau Kota London menyimpan selaksa keindahan yang membuat kita ingin selalu berkunjung ke sana, atau ingin tetap tinggal di sana. Beruntung saat itu merupakan kunjungan saya ke 4 dengan beraneka musim, jadi komplit.
Suasananya yang beda dari yang lain ini selalu di incar para wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara.
Transportasi di London juga sangat mudah, di setiap halte mudah mendapatkan bus kota yang berhenti di tempat wisata yang menyejarah, di lengkapi dengan Earphone dengan pelbagai Bahasa. London hanya memiliki 1 train company, tidak seperti di negara lain misalnya di Korea atau di Jepang ada 4 jenis kereta sehingga lumayan membingungkan bagi orang yang baru pertama kali berkunjung.
Kota ini memiliki satu jenis kereta dan bus tingkat untuk transportasi antar kota. Kita cukup membeli Oyster card untuk mengakses semua jenis transportasi publik. Kalau saldo habis, tinggal top up menggunakan cash ataupun credit card, mudah kan? Tapi untuk saat itu kami pilih jalan kaki, sambil mengukur kekuatan kami sejauh apa kami kuat berjalan, ternyata setelah diukur oleh Sr Marion, kami telah menempuh perjalanan 33 Km, itupun belum semua objek kami kunjungi.Kami tahu karena Sr Merion memasang pedometer pada kakinya.
Sejarah Kota London
Banyak orang bertujuan ke Tower Bridge, the House of Parliament yang dipeluk dengan keindahan sungai Thames .Namun banyak wisatawan yang tidak tahu, London Bridge ternyata menyimpan selaksa sejarah dan fakta unik.
Di sinilah kami berhenti,, dengan majalah yang dipegangnya Sr Marion yang asli Skotlandia itu menjelaskan terkait keunikkan London Bridge alias Tower Bridge yang merupakan salah satu landmark Kota London. Konon Horace Jones seorang arsitek ternama mendesain jembatan ini. Dia berkolaborasi dengan Wolfe Barry.
Desain London Bridge sangat unik karena merupakan paduan dua desain jembatan, yakni bascule (jembatan jungkat jungkit) dan suspensi (jembatan dengan tiang suspensi). Terlihat kokoh dan indah dengan tinggi jembatan ini adalah 244 meter. Dua menara di London Bridge memiliki ketinggian 65 meter.
Jembatan jungkat jungkit,ini juga sangat berfungsi karena dapat dilewati kapal dengan syarat pemberitahuan pada petugas 24 jam sebelumnya. Dulu energi jungkat jungkit disalurkan melalui tenaga uap. Mulai tahun 1976, digunakan minyak dan listrik untuk membangkitkan energi jungkat jungkit.
Menurut data yang ada sekitar 40.000 lebih pejalan kaki melewati London Bridge setiap hari. Dari jembatan ini tampak pemandangan menakjubkan Kota London seperti London Eye, St Paul’s Cathredral, Maritime Greenwich ,Canary Wharf Dalam hal ini para susterku baik yang asli Inggris maupun yang dari Jerman sangat mahir mengingat sejarah.
Sebenarnya nama asli jembatan ini adalah Tower Bridge, namun lebih terkenal dengan sebutan London Bridge. Bahkan sampai dibuat judul lagu dengan nama London Bridge. Setiap tahun di tempat ini diadakan pameran melalui Video yang menerangkan sejarah dari, Event ini disebut Tower Bridge Exhibition.
Keistimewaan dan keunggulan London memang telah banyak berkontribusi pada seni, pendidikan, penelitian hiburan, mode, keuangan, perdagangan pengembangan, pariwisata dan transportasi. Tak kalah juga sangat memperhatikan bidang media, layanan profesional, kesehatan. Maka tak mengherankan telah meraih prestasi menjadi salah satu pusat keuangan terkemuka di dunia yang memang sangat, terkenal. Sebagai ibukota Inggris, ini ramai dikunjungi wisatawan yang penasaran ingin melihat kemegahan ibukota negara besar Inggris.
Apalagi, tahun 2012 diadakan Olimpiade yang merupakan perayaan olahraga terbesar sedunia, yaitu digelar di Ibukota Inggris ini. Namanya semakin melangit. Satu hal lagi yang menjadi kelebihan yang dimiliki oleh kota ini. masyarakat Kota London terkenal dengan disiplinnya yang tinggi. baik di dalam transportasi, maupun di jalan umum, saat antri mereka sangat tertib, serta gemar membaca, atau bagi para wanita membuat pekerjaan tangan di dalam kereta.
London juga banyak sekali menawarkan souvenir yang cantik, unik, menarik, yang bisa kita beli sebagai buah tangan. Harganyapun juga terjangkau dengan kocek kita. Selain tempat berbelanja dan transportasi umum yang nyaman, London juga memiliki tempat makan dengan menyuguhkan banyak makanan khas. Namun bagiku saya suka Chines Restoran yang cocok dengan lidah Indonesiaku, atau kalau terpaksa saya paling suka kentang di oven yang dalamnya diberi keju dan ikan tuna.
Banyak café yang untuk nyantai, atau kios yang menjual Es Cream, tempat ini juga merupakan keistimewaan di London, mereka tidak hanya menyuguhkan makanan, tetapi setiap orang yang berkunjung ke café bisa berbincang satu sama lain sehingga di café tersebut
Paling mudah menggunakan transportasi umum yang paling jelas dan mudah untuk mengantarkan kita ke suatu tempat. Mungkin di antara kita masih ada yang bingung dalam menggunakan transportasi umum seperti kereta bawah tanah yang ada di kota London. Selain arah dan tujuannya yang jelas, fasilitas transportasi umum seperti kereta ini lah yang paling murah dibandingkan kalau harus naik taksi yangjelas sangat mahal karena argonya bisa mencapai tiga kali lipat dari ongkos naik kereta.
Mungkin banyak orang yang belum tahu perbedaan antara London dan Kota London agak sulit dijelaskan. Orang harus benar-benar memahami bagaimana kota berkembang untuk memahami mengapa ada dua kota bernama London di Inggris.
Sebagaimana halnya sejarah kota-kota di Eropa – Roma. Sekitar 2.000 tahun yang lalu, ketika bangsa Romawi menyerbu wilayah Inggris, mereka menetap di sepanjang Sungai Thames dan menamai pemukiman itu Londonimium. Seiring dengan pertumbuhan permukiman, kota menjadi lebih mapan dengan pemerintahan yang tepat.
Mereka menciptakan dan menegakkan hukum, membangun monumen, mulai berdagang, membangun jalan, jembatan, dll. Aspek utama pemukiman mereka adalah tembok yang mereka buat untuk melindungi diri dari musuh.
Seribu tahun setelah orang-orang Romawi pergi, William the Conqueror, yang biasa dijulukki William Sang Penakluk pada tahun 1066 datang untuk mengambil alih seluruh Inggris, tetapi gagal menembus tembok dan mengambil alih rakyatnya.
Tembok merupakan alasan utama untuk kelanjutan keberadaan Kota London. Tembok itu dibangun untuk membentengi sekaligus menghiasi para penguasa, permukiman, dan bahaya alam. Dia menaklukkan tanah pertanian sekitarnya dan setuju untuk mengakui hak dan keistimewaan Kota London (seperti yang disebut dan menjadi perjanjian saat itu), sebagai imbalannya mereka mengakui dia sebagai raja. Dia kemudian membangun menara di sekitar Kota London untuk melindungi rakyatnya dari bangsa Viking.
Konon selama puluhan tahun, banyak orang meninggalkan Kota London dengan biaya sendiri, sampai ada seseorang memutuskan untuk membuat ibu kota baru, yakni Westminister untuk mengambil kekuasaan , kekayaan dari pemerintahan /penguasa yang lama, dan punya ide utuk membangun kekuasaan baru dan menumbangkan yang lama.
Ketika Westminister tumbuh dan mulai berkembang dan menggabungkan kota-kota dan lingkungan di sekitarnya dengan namanya, mereka yang menghuni tempat itu secara kolektif menyebut seluruh tempat itu sebagai London. Daerah itu termasuk Kota London yang bertembok juga yang masih ada berdiri megah dengan gaya Romawi.
Nama itu tak terkenal dan menjadi resmi ketika Parlemen menggabungkan kedua kota bersama di bawah satu pemerintah kota dengan seorang walikota. Namun, walikota masih tidak memiliki kekuasaan atas rakyat Kota London, yang memiliki walikota sendiri.
Kota ini terus beroperasi dengan aturan dan hukumnya sendiri dan memiliki perwakilan di Parlemen. Perwakilan, The Remembrancer, bertanggung jawab untuk melindungi hak-hak kota. Ini menghasilkan banyak undang-undang yang disahkan oleh Parlemen dan tidak berlaku untuk Kota London, cukup rumit kan?
Yang jelas kami sudah keliling hampir seluruh tempat penting di London dengan berjalan kaki 33 Km, dan nanti jika pulang pasti diuji oleh pertanyaan Sr Bengart yang sangat hafal dan menyukai sejarah dan yang paling kuingat kapan Inggris di kuasai oleh William the Conqueror? jawabannya mudah di ingat 1066, dan memang betul pertanyaan itu yang dilontarkan padaku, sewaktu saya tiba di biara.
Hari itu merupakan petualanganku yang indah di musim summer bersama Sr Marion yang memang hobi jalan kaki, semoga para pembaca terinspirasi jika ke Inggris.Salam literasi ***
Oleh Sr. Maria Monika SND
Artikel ke : 32 YPTD