Beatrice Si  Pendiam  yang  Lincah  di Lapangan

 

 

 

Siapa  yang  tak  kenal  Beatrice  Gumulya  adik  Sandy  Gumulya, yang  juga  piawai  dalam  bidang  tenis lapangan. Gaya  forehand  dan  backhand nya  sangat  mantap  menukik  jika  melakukan  Smash, yang  membuat  lawan  main  kuwalahan  mengembalikan  bola.

Beatrice Si  Pendiam  yang  Lincah  di Lapangan
Beatrice Si  Pendiam  yang  Lincah  di Lapangan

 

Beatrice  yang  kukenal  semasa  jadi  murid di  SD  Notre  Dame  Jakarta, adalah  anak  yang  pendiam. Dia  akan  bicara  kalau  ditanya, tapi  dia  murah  senyum dan  itu  andalan  daya  tariknya.

 

Namun  jangan  ditanya  kalau  di lapangan, dia  akan  bergerak dengan  lincah  memukul, menerima  dan  mengembalikan  bola  dengan  lincahnya. Saya  menjulukkinya  Gabriela  Sabatininya  Indonesia. Lahir  dari  keluarga  atlit  Beatrice  Putri  dari  bapak Rudy Gumulya yang  Atlit  Balap  Sepeda memenangkan Medali  Emas  dalam Team Persuit Sea  Games 2  dan  meraih  2  Emas pada  Team  Persuit  beregu.

 

Sedang Sang  Ibu: Siantiningsih Susanto ( yang  merupakan  atlit  andalan  Indonesia  dalam  Loncat  Indah ) pernah  ikut  PON 2 X  meraih  Medali  Perak ikut  Sea  Games 4 kali di  Kuala  Lumpur meraih  2 medali  Perak  dan di  Jakarta meraih medali  Emas  dan  Perak, Di  Phillipines  meraih  2X  Emas, dan  di  Singapore  meraih  Emas.

 

Sejak  kecil  orang  tuanya  sudah  mengarahkannya  pada  dunia  atlit  khususnya  Tenis  Lapangan. Tenis   merupakan olahraga tontontan populer di seluruh dunia. Tenis adalah salah satu cabang olahraga Olimpiade dan dimainkan pada semua tingkat masyarakat di segala usia.

 

Olahraga ini dapat dimainkan oleh siapa saja, termasuk orang-orang yang menggunakan kursi roda. Permainan tenis modern berasal dari BirminghamInggris pada akhir abad ke-19 sebagai “tenis lapangan rumput”.

 

Sebagaimana  kakaknya  Sandy  Gumulya, demikian  Beatrice tertarik  pada  dunia  Tenis  Lapangan, sejak  usia  12  tahun, dia  telah  meraih  prestasi beberapa kali juara pertandingan national KU (  Kelompok  Usia 12 tahun  itu  terjadi  di  th 2002.

 

Dua  tahun  kemudian (2004)  Juara pertandingan Kelompok  Usia 14 tahun. Dia  juga
lolos seleksi untuk mewakili indonesia di pertandingan beregu   di  tahun (2004,2005). Lagi lagi  meraih  juara pertandingan Kelompok  Usia  16 tahun di  tahun (2005, 2006)
Juga  Lolos seleksi untuk mewakili Indonesia di pertandingan beregu Fed Cup junior under 16 tahun. (2006, 2007).

 

Meraih medali emas beregu dan ganda putri PON 2008 di Kalimantan. Dan  masuk
Semi final Ganda, US Open junior di  tahun  2008, berlanjut  masuk  semi  Final
Semi final ganda dan babak ke 3 tunggal, Australian Open Junior 2009.  Semangatnya  yang  pantang  menyerah Bea 9 demikian  dia  biasa  disapa memenangkan  Single winner womens circuit dengan  hadiah $10,000 di Th  2008. Serta  meraih Double winner womens circuit $10,000 ditahun  yang  sama.

Beatrice  yang  menyelesaikan Pendidikan  dan  meraih  S1, ini    punya  kegemaran  makanan dan minuman kesukaan: mie, pizza, ribs. Serta Minuman: bubble tea, tehtarik, thai tea. Dalam  obrolan  santai menuturkan  apa  yang  pernah  dia  raih  antara  lain :

 

2009

Doubles winner womens circuit $10,000 (2kali)

Doubles final womens circuit $25,000

2013

Doubles final womens circuit $10,000

Doubles winner womens circuit $10,000

2015 doubles semi final womens circuit $15.000 (2kali)

Doubles winner womens circuit $10,000 (2kali)

2016
Doubles winner womens circuit $10.000 (2kali)

Doubles semi final womens challenger $25,000 (2kali)

Doubles winner womens challenger $25,000

2017
Doubles winner womens circuit $15,000 (2kali).

Doubles semi final womens challenger $25,000 (2kali).

Doubles quarter final wta challenger 125k

Doubles semi final wta challenger 125k

Prestasi multi even yang pernah di raih:

2008: medali emas beregu dan ganda putri pon 2008 Kalimantan Timur.

2015: medali perunggu tunggal universiade games, di Korea.

2017: medali emas tunggal indoor Asian martial art games. Di Ashgabath, Turkmenistan.

2019: medali Emas ganda putri seagames dan medali perunggu ganda campuran. Manila, Phillipines.

Beatrice Si  Pendiam  yang  Lincah  di Lapangan
Beatrice Si  Pendiam  yang  Lincah  di Lapangan

 

Ketika  kutanya  siapa  yang  berperan dalam hidup/menginspirasi/mendukung dalam  meniti  karier  dengan  mantab  Bea  menjawab  :” Papa  Mamanya , saudaraa  yang  juga  Atlit  serta  para  pelatihnya.

Cita cita yang  merupakan  gegayuhan  Bea  yaitu ingin bisa masuk dan main di pertandingan Grand slam dan juara. Ingin bisa membuka usaha kuliner sendiri.  Sebagai  Atlit  yag  sering  malang  melintang  tidak  hanya  di  kkota  kota  besar  Indoesia, namun  juga  di  Luar  Negeri, selain  Bahasa  Indonesia  sebagai  Bahasa  Ibu, Bea  juga  menguasai  Bahasa  Inggris.

 

Kota besar yg pernah di kunjungi: luar negeri: New york, los angeles, san fransisco, washington, Paris, Roma, Melbourne, New Delhi, Shanghai, Seoul, Tokyo, Osaka,Korea, USA dan  masih  banyak  lagi, demikian  dikatakan  dengan  senyum  khasnya.

Sedangkan  untuk  Dalam Negeri: Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogya, Solo, Makassar, Palembang, Balikpapan. Semboyan hidup: “Kalau ada kemauan pasti ada jalan”  Disaat  Pandemi  ini  Beatrice mengisi luang dengan menyalurkan  hobinya : masak, baking. mencoba membuat makanan2 yang biasanya dia  suka beli di luar. Tetapi latihan tenis tetap jalan terus.

Diakhir  wawancara  Bea  ingin  menyampaikan  pesan  pada  para  pembaca :”:
Raihnya mimpimu setinggi -tingginya. Jangan pernah berenti di tengah sebelum kamu mencapainya. Yang penting harus tetap yakin, stay positive dan jangan lupa berdoa. Semoga  apa  yang  di cita  citakan  Beatrice Gumulya  tercapai  dan  dia  menjadi  penyalur  berkat  bagi  sesamanya. ****

 

 

Oleh  Sr  Maria  Monika  SND

Artikel  ke : 4

 

 

Tinggalkan Balasan