Sebuah buku Informatika dari kemendikbud saya dapatkan. Buku ini adalah buku untuk pegangan guru Informatika. Alhamdulillah di sekolah penggerak dan kurikulum Prototype yang baru, sudah ada mata pelajaran Informatika. Dulu namanya TIK, kemudian digantikan Prakarya di kurikulum 2013. Sebagai guru TIK, saya bersama kawan-kawan terus berjuang agar mata pelajaran ini kembali eksis dalam kurikulum. Kami bertemu mendikbud Muhammad Nuh di kantornya saat itu.
omjay-m-nuh-61f367934b660d7ff07dae24.jpg
Kami guru TIK terus berjuang dan alhamdulillah mata pelajaran TIK muncul kembali dengan nama Informatika di kurikulum baru. Terima kasih Mas Mentri Nadiem Makarim. Semoga mata pelajaran ini bisa dilaksanakan di semua jenjang sekolah di Indonesia. Sebab sangat besar manfaatnya untuk peserta didik kita. Mereka dapat menguasai teknologi yang berkembang saat ini. Perekoniman Indonesia akan semakin maju bila anak-anak menguasai teknologi dan menguasai Ilmu INFORMATIKA.
Saya berterima kasih kepada petugas atau kurir JNE. Buku Informatika pegangan guru sampai ke tangan saya. Seorang kawan dari Labschool mengirimkannya ke rumah menggunakan jasa pengiriman REGULER JNE. Dari Rawamangun ke Bekasi hanya Rp. 9000 (sembilan ribu) saja. Murah sekali ongkos kirimnya. Kalau saya ambil langsung ke sekolah, biayanya bisa lebih dari Rp. 50.000 (lima puluh ribu) dengan menggunakan Ojek Online. Disinilah peran JNE terlihat. JNE memudahkan banyak orang dalam mengirimkan barangnya dengan biaya murah dan terjangkau.
JNE juga telah membantu saya mendapatkan buku informatika pegangan guru. Buku ini saya perlukan dalam mengajar mata pelajaran Informatika. Setiap kali mengajar, saya selalu merekamnya di youtube. Hal ini saya lakukan agar siswa yang tidak hadir bisa menonton rekamannya dan saya bisa bagaikan materi yang saya ajarkan kepada kawan-kawan yang mengajar informatika.
Di dalam buku informatika, ada kolaborasi masyarakat digital. Siswa diharapkan mampu memahami makna kolaborasi dalam masyarakat digital yang terdapat di dalam kehidupan sehari-hari. Di era digital, kolaborasi menjadi salah satu kunci untuk berkembang. Dalam dunia pendidikan dan dunia usaha, kolaborasi pun diperlukan. Misalnya kolaborasi antara institusi pendidikan, guru/pengajar dan para praktisi yang memiliki keahlian khusus, serta pemerintah dan dunia usaha. Bukan hanya membuka peluang kerja sama yang lebih luas, kolaborasi juga memungkinkan dunia pendidikan dan usaha (dengan model bisnis sosial) bergerak lebih cepat dalam menjangkau target yang lebih luas. Perekomian terus bergulir dari adanya kolaborasi ini. Itulah yang dirasakan para UMKM setelah berkolaborasi dengan JNE.
Di era transformasi digital saat ini, kombinasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelegence) dengan Cloud Communications (komunikasi suara dan data berbasis Internet) mendorong kolaborasi ke level berikutnya, yaitu Cognitive Collaboration. Konsep ini mengubah cara berkomunikasi dan berkolaborasi, bertukar informasi atau data secara mudah, nyaman dan aman, sekaligus meningkatkan pengalaman pengguna. Kolaborasi Masyarakat Digital dapat didefinisikan sebuah aktifitas menggunakan platform kolaborasi online yang memudahkan penggunanya dalam berkolaborasi dengan gambar, video, dan suara dari manapun dengan mudah, melalui jaringan internet.
Setiap orang saat ini bisa saling berkolaborasi tanpa harus bertemu muka. Kita bisa pesan barang lewat marketplace. Pembeli dan penjual tidak perlu bertemu muka. Kita cukup klik sana, klik sini, kemudian barang diantar lewat jasa JNE. Hal itulah yang juga saya lakukan dalam penjualan buku secara online. Buku yang saya tuliskan, saya jual secara online di marketplace. Kemudian ada yang pesan secara online, dan saya menggunakan jasa JNE untuk mengirimkan bukunya. Itulah yang saya lakukan sebagai pelaku langsung UMKM. Saya menjual prosuknya di Toko Online – Komunitas Toko Online Guru Penggerak Indonesia : Toko Online.
Saya juga banyak membantu pelaku UMKM lainnya dalam penjualan produknya secara online. Salah satunya adalah Ibu Betti Risnalenni. Bunda Betti dulu adalah guru SD Mas Menteri Nadiem Makarim di Jakarta Selatan. Beliau sekarang membuka usaha kedai kreatif di Bekasi dan menjual oleh-oleh Bekasi. Produk makanan dan minuman yang beliau pasarkan sudah terdaftar di kementrian terkait dan saya sangat suka dengan oleh-oleh Bekasi yang terkenal ini.
dokpri
Saya ajarkan beliau untuk membuat blog dan memasarkan produknya secara online. Lalu saya ajarkan pula beliau untuk membuat media sosialnya. Alhamdulillah produknya banyak yang pesan dan dikirimkan melalui jasa pengiriman JNE. Biasanya beliau menggunakan layanan PESONA JNE. Pesanan oleh-oleh nusantara sangat membantu para pelaku UMKM dalam memasarkan produknya. PESONA merupakan layanan pengiriman makanan kuliner khas Indonesia tanpa harus pergi ke daerah asalnya. Pilihan makanan dari beberapa daerah di Indonesia yang kami tawarkan sudah melalui seleksi kelayakan dan masa uji coba selama hampir setahun sehingga aman untuk dikonsumsi oleh pelanggan. Inilah bukti bahwa JNE bersama UMKM hadir untuk mendukung perekonomian Indonesia.
Itulah sedikit peran JNE dan UMKM dalam mendukung perekomian Indonesia. Hal yang terlintas dalam pikiran saya adalah JNE telah membantu usaha saya dan kawan-kawan saya sebagai pelaku UMKM. Inilah pengalaman saya dalam mendukung UMKM bersama JNE. Kini berbelanja produk UMKM sangatlah mudah. Kita tinggal pilih, klik bayar, lalu barang akan diantar ke tujuan lewat jasa kurir JNE. Peran JNE sangat penting dalam ikut membantu mengirimkannya ke seluruh Indonesia. Bahkan sampai ke manca negara. Selamat ulang tahun JNE yang ke-31 tahun. Itulah pengalaman saya bagaimana JNE berkontribusi menunjang kebutuhan gaya hidup di era digital saat ini. Terima aksih JNE, jasamu tiada tara.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Peran JNE dan UMKM dalam Mendukung Perekonomian Indonesia”, Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/wijayalabs/61f369c006310e335c329b72/peran-jne-dan-umkm-dalam-mendukung-perekonomian-indonesia
Kreator: Wijaya Kusumah
“Pengalamanku Mendukung UMKM Bersama JNE” https://www.kompasiana.com/wijayalabs/61f41c3a06310e1173517ef2/pengalamanku-mendukung-umkm-bersama-jne
Bapak ibu yang baik hatinya, mohon komentarnya di Kompasiana. Terima kasih.
Semoga bapak ibu sehat selalu dan bahagia bersama keluarga tercinta.
selalu mantul mantap betul