MARI menyambut Idul Fitri 1443 ini dengan beberapa untai pantun. Hampir sebulan kita menunggu datangnya hari suci. Pada Senin (02/05/2022) ini dia kita tepati. Idul Fitri memang kita nanti.
Wajib puasa dan berbagai ibadah sudah kita lalui. Satu bulan nan mulia kita memberikan segala cara untuk beroleh berkah dan ampunan-Nya. Keikhlasan dan kesabaran dalam iman tentu akan menentukan nilai puasa kita di hadapan Tuhan. Sepenuhnya kita berserah kepada-Nya karena balasan puasa langsung dari-Nya.
Jika hari ini kita masih bersama, itulah anugerah Allah untuk kita dalam menutup bulan puasa. Boleh jadi sebagian sahabat kita atau keluarga kita telah duluan ‘berangkat’ meninggalkan kita sebelum Idul Fitri tiba bersama kita. Itu jua ketentuan Allah yang harus kita terima.
Beberapa bait pantun ini digubah dalam rangka menyambut dan merayakan Idul Fitri tiba. Rasa gembira kita semata ingin tetap bersama dengan saudara-saudara kita dimana jua berada. Terlebih-lebih bentuk hormat dan santun kita kepada orang tua. Selamat membaca.
I
Langkah berderap memukul genta
Dua putri duduk bersama
Kita berharap kita meminta
Si Idul Fitri itulah nama
II
Cantik paruh burung punai
Burung merebah hinggap berdua
Sebulan penuh puasa ditunai
Kinilah tiba menjelang raya
III
Bunga melati lambang kesucian
Daunnya rendah usah patahkan
Di Idul Fitri bermaaf-maafan
Silap dan salah mari lupakan
IV
Tambatkan rusa makan berpindah
Rusa betina ikut dibawa
Di bulan puasa banyak ibadah
Di hari raya bersuka-ria
V
Jika perintah tolong hormati
Imannya kuat pada yang satu
Ayah dan bunda kita hormati
Bermohon maaf ridho dituju
Tbk, 01052022 (29 Ramadan 1443)
Begitu sajalah pantun kita pada kesempatan hari mulia, hari yang membuat kita merasa bahagia. Lima bait pantun ini, sudah juga diposting di blog lainnya. Bagaimanapun para sahabat hebat di blog ini boleh jadi belum sempat membacanya. Semoga berkenan membacanya di halaman ini. Dan semoga ada manfaatnya.***