Ku Awali Tulisan dengan Basmalah

BUKU, KMAB, Literasi45 Dilihat

Hari ini, Kamis (07/07/2022) aku mengawali program 40 hari menulis tanpa jeda dalam program KMAB (Karena Menulis Aku Bahagia) yang diselenggarakan oleh Yayasan Pustala Tamrin Dahlan (YPTD) dan aku awali tulisan pertama ini dengan Basmalah (Kalimat: Bismillahirrahmanirrahim) yang artinya “dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.

Ketika Allah memerintahkan Nabi kita Muhammad Saw. membaca dalam firman-Nya pada Surah Al-‘Alaq [96] ayat 1-5, Allah mengawali juga menyebut “Iqro” (Bacalah). Selengkapnya dengan kalimat “iqro bismirabbikallazii khalaqa” (Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakanmu [hai Muhammad]).

Membaca Basmalah (baca: Bismillahirrahmanirrahim) sangat dianjurkan bagi umat Islam ketika mengawali segala perbuatan. Terlebih perbuatan yang baik dan bermanfaat. Bukan perbuatan maksiat kepada Allah Swt. Seperti permulaan makan atau minum, mau tidur, atau mau berhubungan suami istri sekalipun. Apalagi ketika mengawali perbuatan yang bermanfaat bagi orang lain dan menginspirasi, seperti mengawali menulis.

Selain menulis dengan basmalah, tentu membaca basmalah tersebut merupakan sebuah ibadah karena merupakan bagian dari ucapan kalimat yang baik (kalimah thayyibah). Oleh karena itu, ketika mengucapkan kalimat yang baik maka akan memperoleh manfaat dan faedah yang baik pula.

Menulis dengan niat yang baik dan tulus akan memberikan manfaat yang baik pula. Setiap tulisan yang digoreskan dengan hati yang tulus akan menghasilkan tulisan yang berkualitas pula. Tulisan yang baik dan berkualitas akan membawa kebermanfaatan dan keberkahan yang berlipat bagi penulis maupun pembacanya. Berharap dengan tulisan yang saya goreskan dalam program 40 hari menulis tanpa jeda ini akan membawa manfaat dan inspiratif bagi penulis dan pembaca nantinya. Amin.

Melalui tulisan yang diawali dengan basmalah ini, akan menuai benih-benih kebermanfaatan dan lebih dari itu yaitu pahala yang berlipatganda. Sesuai dengan manfaat dan keutamaan basmalah tersebut.

Seperti yang disebutkan dalam riwayat Al-Khatib al-Baghdadi dan Ibnu Asakir dari Zaid bin Tsabit, “Jika kamu menulis ‘Bismillahir rahmaanir rahiim’ maka jelaskanlah ‘Sin’ pada Basmalah yaitu dengan menampakkan ‘Sin’ secara jelas, karena mengagungkan nama Allah.”

Demikian juga yang disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw. “Siapa menulis bismillah, lalu memperindah karena mengagungkan Allah, maka diampunilah dosanya yang lalu dan yang akan datang.”

Rumah Baca Tanah Laut, 7 Juli 2022

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan