3. Menerima Diri Sendiri
Setelah bisa memaafkan diri sendiri, rasanya juga mudah untuk menerima diri sendiri. Terlebih lagi sudah mengenal diri sendiri. Itu semua bisa terjadi karena proses dari perubahan pola pikir.
Pola pikir merupakan sesuatu yang mendasari dari setiap perubahan dalam diri seseorang. Benar pola pikirnya maka akan benar pula tindakan yang diambil. Benarnya sebuah tindakan dikarenakan kecermatan berpikir.
Kenapa sulit menerima diri sendiri? Pada umumnya dikarenakan tidak mengenal diri sendiri, tidak bisa memaafkan diri sendiri, selalu merasa tidak patut diperlakukan dengan baik. Sehingga kurang percaya diri.
Para penyanjung orang lain terkadang mengalami hal ini. Sehingga selalu ingin seperti orang yang dikagumi dan tidak pernah menjadi diri sendiri. Pada akhirnya mengalami krisis kepercayaan pada diri sendiri.
Perasaan tidak puas dan tidak cukup muncul karena saat membandingkan diri dengan orang lain, kita hanya akan melihat sisi kekurangan saja dan tidak sadar terhadap potensi yang dimiliki.
Mengutip dari Etheses, Prasetia menuliskan, ketika kita telah mampu melihat kelemahan dan kelebihan diri, kita akan menimbang, menganalisis, dan membuat keputusan mengenai sikap untuk menerima diri sendiri.
Dari sikap penerimaan ini juga nantinya membuat individu berusaha untuk terus menaikkan kualitas dan kemampuan diri.
Menerima diri sendiri memang membutuhkan proses dalam jangka waktu panjang. Belum lagi, pada sebagian orang untuk dapat menerima diri sendiri tidaklah mudah karena adanya faktor dari internal ataupun eksternal individu itu sendiri.
Untuk itu kita perlu mengetahui bagaimana cara untuk mencintai diri sendiri dan membentuk sikap penerimaan kelemahan dan kelebihan yang objektif tanpa adanya penyangkalan, menerima seutuh dan selengkap-lengkapnya diri ini.
Tiap individu memiliki cara tersendiri untuk menerima diri. Dalam tesis Prasetia, Johnson David menjabarkan ciri bagaimana seseorang yang telah menerima diri sendiri.
Untuk itu, dengan ciri yang dijabarkan tersebut dapat kita jadikan sebagai arahan untuk mulai menerima diri sendiri. Berikut cara yang dapat kamu lakukan sebagaimana ciri yang dijabarkan oleh Johnson David:
• Menerima Diri Sendiri Apa Adanya
Untuk dapat menerima diri sendiri apa adanya, kita harus paham akan segala hal yang ada dalam diri dengan tidak menyangkal berbagai sisi yang tidak dikehendaki.
Berbekal daya pikir yang Tuhan berikan, tiap individu dapat mengenal dan menyadari realita kehidupannya sendiri. Semakin mengenal dan memahami diri, kita juga akan semakin menerima diri sendiri. Dengan menerima diri sendiri, kita akan menghargai eksistensi diri sendiri dan kehidupan sekitar.
• Mensyukuri Kelebihan Dan Tidak Menyangkal Kelemahan
Sejatinya setiap manusia dilahirkan sebagai makhluk Tuhan paling sempurna. Namun, Tuhan juga menitipkan kelemahan dan kelebihan yang berbeda-beda untuk membuatmu menjadi unik dan beragam.
Memang, kelemahan dalam diri kerap kali memunculkan perasaan tidak percaya diri tapi bukan berarti membuatmu menjadi rendah. Ingatlah, bahwasanya tiap kelemahan dapat diatasi dengan perbaikan selama ada kemauan.
• Tidak Perlu Menjadi Sempurna untuk Merasa Berharga
Seperti pada poin sebelumnya, kita terlahir sebagai individu dengan kelemahan dan kelebihan. Tidak perlu menjadi sempurna untuk merasa berharga.
Kita hanya perlu menanamkan pikiran positif yang dapat membangun diri sehingga segala kejadian dalam hidup akan ditanggapi dengan pikiran jernih dan lapang dada. Dari sini nantinya, kehidupan akan dilewati dengan penuh perasaan bahagia.
• Berdamai Dengan Diri Sendiri
Berdamai berarti berhenti bermusuhan. Jangan pernah menganggap segala hal dalam diri yang tidak kita kehendaki sebagai musuh melainkan jadikan sebagai salah satu bagian dalam diri yang harus kita terima.
Kejadian yang menorehkan luka psikis ataupun fisik dan seluruh emosi yang ada, mari perlahan kita coba untuk berdamai dan menerima. Life must go on!
• Yakin Mampu Mencintai Diri Dan Menghargai Orang Lain
Self love bukan hanya mencintai diri, melainkan juga menghargai orang lain. Mencintai diri bukan berarti membuatmu menjadi egois dan hanya berorientasi pada diri sendiri.
Menerima diri sama artinya dengan telah menghargai diri sebagai makhluk Tuhan, menunjukkan bahwasanya menghormati dan berterima kasih atas segala nikmat yang diberikan.
Keyakinan akan kemampuan mencintai diri ini dapat dilakukan dengan menerima kelemahan dan kelebihan, berdamai dengan kesalahan atau kejadian kurang menyenangkan, dan lain-lain.
Dengan mulai menjalankan cara menerima diri sendiri, diharapkan kamu dapat merasakan dampak positif dalam kehidupanmu di kemudian hari. Berikut Vocasia rangkum keuntungan dari menerima diri sendiri.
Sumber: Vocasia.id