Vaksin Booster

Selamat pagi sobat,

Pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB, saya beserta istri dan anak keluar meninggalkan rumah dengan menggunakan mobil pribadi menuju Rumah Sakit (RS) UI yang terletak di kampus Universitas Indonesia Depok.

Hanya sekitar 30 menit, kami telah tiba di RS UI dan bergegas menuju lokasi vaksin yang sudah ditentukan. Beberapa hari sebelumnya, anak saya sudah melakukan pendaftaraan via online untuk mendapatkan fasilitas vaksin Booster di RS UI.

Sesampai di lokasi, kami secara bergiliran melakukan pendaftaran ulang dan mendapatkan nomor urut pelaksanaan vaksin. Anak saya mendapat nomor 5, saya nomor 6 dan istri saya nomor 7.

Setelah itu, masih secara nomor urut kami diukur tensi oleh petugas medis. Tensi saya menunjukkan angka 128/85. Alhamdulillah ..

Kemudian kami diarahkan ke ruang penyuntikan vaksin. Secara nomor urut, kami disuntik vaksin Booster dari jenis Pfizer. Dua vaksin sebelumnya kami menggunakan vaksin Sinovac.

Selesai melakukan vaksin, kami harus menunggu sekitar 15 menit untuk diobservasi. Syukurlah setelah 15 menit, kami tak mengalami keluhan kemudian diperbolehkan meninggalkan lokasi vaksin.

Sekitar pukul 09.20 WIB, kami sudah keluar dari kampus Universitas Indonesia menuju Jakarta untuk berkegiatan di sana.

Sebenarnya saya sudah mendapatkan tiket untuk vaksin Booster sejak bulan Januari 2021 lalu. Namun karena kami mendadak harus ke Surabaya dan ternyata harus tinggal di sana dalam waktu yang cukup lama dan baru kembali ke rumah Depok pada tanggal 10 Maret 2022 maka urusan vaksin Booster jadi tertunda sampai kemarin.

Menuntaskan vaksin Booster ini atas ajakan anak saya yang dipicu adanya aturan Pemerintah yang menyatakan bahwa masyarakat yang sudah vaksin Booster dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta api ke luar kota atau pergi ke Mall tanpa harus lagi melakukan test antigen atau PCR.

Di samping itu, kasus COVID-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami kenaikan yang cukup tinggi maka saya berfikir dengan sudah melakukan vaksin Booster, kalaupun nantinya saya terpapar COVID-19 maka tidak berakibat fatal.

Apalagi perkuliahan mulai Semester ini dan Semester selanjutnya juga sudah melakukan tatap muka dengan sejumlah mahasiswa dalam ruangan kelas di kampus dan hal ini tentu saja ada kemungkinan bisa terpapar COVID-19.

Namun demikian meskipun telah melakukan vaksin Booster, saya tetap harus disiplin mentaati protokol kesehatan (prokes) dengan setia menggunakan masker, sering cuci tangan dengan air mengalir atau dengan menggunakan hand sanitizer serta berupaya untuk menghindar dari kerumunan orang.

Saya senantiasa berdoa agar kami sekeluarga diberikan nikmat sehat oleh Allah Subhannahu Wa Ta’ala sehingga dapat beraktivitas tanpa ada kendala kesehatan apapun ..

Aamiin Ya Robbal Alamiin ..

Sobat, saatnya saya undur diri.

Selamat beraktivitas ..

Salam sehat ..

 

NH

Depok, 20 Juli 2022

Tinggalkan Balasan