Ibu,Ibu,Ibu
Oleh : Raja Zainol Afandi
Ibu
Walpun hanya lewat tulisan dan dalam dekam sinar-sinar doa
Tetap aku teriak sekencang-kencangnya
Selamat hari Ibu
Ibu
Aku sadar
Tulang keringatmu bercucuran seperti takaran emas
Tiada tara yang memberikan lentera nur dalam setiap hidupku
Ibu
Kini teriakanmu
dari bahasa santunmu memanggil,memarahiku dengan bahasa lisan bertuah
Telah menghantarkanku dari buah pucuk-pucuk doamu Ibu
Mungkin aku tak mendengarnya sama sekali
Tapi Allah telah menyematkan doa-doamu untukku
Ibu
Nafas,jeritan raga bahkan keringatmu
tak sebanding dengan apa yang telah aku berikan
Mungkin suaraku tak merdu ketika Ibu mendengarnya
Mungkin penghasilanku tak serupa untuk melilit lukamu Ibu
Yang ku lihat pancaran senyum
senyum
senyum di wajah-wajah pipi manismu Ibu
Ibu
Semasa dirimu ada
Mungkin lidahku tak semanis madu
Sikapku tak selembut buluh perindu
Tiada rasa sesal sedikitpun darimu Ibu tuk menjagaku
bahkan membesarkanku dengan jemari-jemari cintamu ibu
Ibu
Aku rindu
Hanya doa-doa sebagai pengganti rasa cinta kasih sayangku untukmu Ibu
Ibu terima kasih atas doa-doa santumu
Yang memberi arti disetiap langkah-langkah hidupku
Sanglar,22 Desember 2022