KOMITMEN MENULIS DI BLOG

KOMITMEN MENULIS DI BLOG

dokwagroup

KELAS BELAJAR MENULIS NUSANTARA (KBMN) PGRI

Resume ke 8, Gelombang 28
Hari/tanggal  : Rabu, 25 Januari 2023
Judul                : Komitmen Menulis di Blog
Narasumber    : Drs. Dedi Dwitagama, M.Si
Moderator       : Sigid PN, SH

Apakah kita mampu untuk berkomitmen menulis di Blog? Tentu saja bisa, seperti yang pernah kita ikuti di awal pelajaran Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI yang disampaikan oleh Om Jay, “Menulis Setiap Hari dan Buktikan Hasilnya.”

Kali ini seorang narasumber hebat yang pernah jadi guru menulis saya ketika saya mengikuti Gelombang 8 di tahun 2020 juga ketika beliau memberikan pelajaran dan motivasinya pada saat Kopdar (Kopi Darat) bareng membuat saya salut akan motivasinya menularkan ilmunya kepada kami peserta KBMN. Untuk mengenal lebih dekat mari kita simak Ptofil beliau.

Profil Narasumber :

Drs. Dedi Dwitagama, M.Si adalah seorang yang menyukai menulis walaupun seorang dosen yang menguasai Matematika.  Inilah background pendidikan yang beliau miliki.

Pendidikan
• 2001 : Magister Sains Matematika Industri Jurusan Statistik – ITS Surabaya
• 1998 : Magister Manajeman SDM STIE IPWI Jakarta
• 1995 : Sarjana Pend. Matematika FP.MIPA IKIP Jakarta
• 1987 : Diploma III Pend. Matematika IKIP Jakarta
• 1983 : Jurusan IPA – SMA Negeri 35 Jakarta
• 1979 : SMP Negeri 19, Kebayoran Baru Jakarta
• 1976 : SD Mekarsari, Kebayoran Baru Jakarta Selatan

Beliau menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pendidikan Jakarta Pusat sejak tahun 2005-2009, 2009-2014, Wakil Sekretaris PGRI Jakarta Pusat sejak 2007-2009, Sekretaris Kelompok Kerja Kepala SMK (K3SK) DKI Jakarta sejak 2009-2012. Wakil Ketua PGRI Jakarta Utara 2010 – 2012.

Prestasi yang pernah diraih diantaranya; Nominator 16 Blog Pendidikan tingkat Nasional Pesta Blogger Indonesia 2011, Juara 3 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta (2008), Juara 1 Kepala Sekolah Berprestasi tingkat Jakarta Pusat (2008), Juara 2           e-Learning Award tingkat Naasional, Pustekkom Depdiknas RI (2008), Juara 3 Kompetisi blog “I Love Mobile Blogging”: XL dan Dagdigdug (2008), Juara 1 Guru Berprestasi tingkat Provinsi DKI Jakarta (2004), dan lain-lain.

Alamat Rumah : Jl. E.1 No. 3 Cipinang Muara Raya Jatinegara – Jakarta Timur 13420 Indonesia, Telepon : (62-21) 8509054 – HP: (62) 812 8534 836

EMAIL    : DWITAGAMA@GMAIL.COM
DWITAGAMA@YAHOO.COM

Jika ingin mengetahui lebih lengkap dan jelas tentang profil Drs. Dedi Dwitagama, M.Si, bisa langsung dicek di blog berikut:

https://dedidwitagama.wordpress.comhttp://trainerkita.wordpress.com dan http://fotodedi.wordpress.com.

Komitmen Menulis di Blog

Kembali saya ingin mengulas tentang pelajaran yang disampaikan bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si, kepada peserta KBMN PGRI termasuk saya sendiri.

Blog adalah salah satu media yang dapat menjadikan pilihan untuk meninggalkan jejak seseorang akan kehadirannya di dunia ini. Setiap orang punya pilihan untuk membuat dirinya dapat dikenang oleh orang lain.  Ketika nama penulis blog di ketik di halaman searching di internet, maka akan dengan mudah didapatkan dan informasi yang ingin kita ketahui tersaji dengan mudahnya. Sebuah blog tidak akan bisa hilang, jejaknya akan terus muncul di internet.

Banyak orang-orang yang kita idolakan ketika kita searching di internet nama-nama orang tersebut tersebut tidak ada di internet. Jika nama-nama orang yang sudah berjasa dengan kita seperti guru atau orang-orang yang kita idolakan tersebut tidak muncul dalam google sungguh sangat disayangkan. Hal itu berarti bahwa orang tersebut belum pernah menulis di blog atau di sosial media manapun. Walau orang tersebut sangat terkenal di eranya namun jika tidak ada sesuatu yang dia tuliskan tentang dirinya atau ada orang yang menulis tentang dirinya maka internet tidak dapat mendeteksinya.

Tapi saya tidak dapat menyalahkan mereka (orang-orang terdahulu) yang tentunya belum pernah menulis di sosial media karena di jamannya memang mungkin belum mengenal apa itu internet dan keterbatasan atau bahkan belum adanya laptop atau komputer. Saya yakin mereka pernah menulis tentang dirinya namun mereka menulisnya di sebuah buku catatan diary atau dengan menggunakan mesin ketik. Orang-orang terdahulu suka mengumpulkan berita dari koran dan membuat kliping. Nah sebenarnya jiwa literasi mereka sudah ada namun karena teknologi tidak secanggih sekarang maka mereka tidak dapat meninggalkan jejaknya di dunia maya.

Memang benar kata pepatah, “Gajah mati meninggalkan gading, Harimau mati meninggal belang, manusia mati meninggalkan nama (kebaikan atau keburukan).”

Agar manusia mati meninggalkan kebaikan maka di era digital ini blog adalah salah-satu cara untuk mengabadikan keberadaan dan ilmunya untuk anak cucunya. Sebaik-baiknya orang apabila orang tersebut memiliki manfaat bagi orang lain. Menulis di blog itu bebas dan kita dapat menggunakan bahasa yang dikuasai dan mudah dimengerti orang lain.

Jika kita seorang guru kita dapat menuliskan pelajaran untuk murid-murid kita di blog  sehingga ketika kata kunci yang di ketik oleh murid-murid kita maka akan muncul dengan mudah dan mereka segera dapat informasi tentang pelajaran secara detail. Seorang guru haruslah produktif karena produktif akan mendatangkan manfaat atau memberi hasil bagi dirinya sendiri dan anak didiknya.

Jika seorang guru senang menulis di blog kemudian disusunnya menjadi buku maka manfaat lain yang bisa dia dapatkan adalah money atau uang.  Nah, yang terpenting saat ini guru harus produktif dulu jika ingin mendapatkan cuan. Menulis dan menulis, lambat laun akan menjadi ahli.

Jika seorang guru hanya berada di zona nyaman, hanya melakukan rutinitas seperti mengajar setiap hari  tanpa adanya kreativitas bagaimana menciptakan sesuatu yang berbeda maka guru tersebut dinilai kurang produktif. Menjadi produktif akan meningkatkan rasa percaya diri. Anak-anak didiknya pasti akan lebih bersemangat belajar dengannya.  Guru saat ini lebih mudah untuk mendokumentasikan kegiatannya cukup upload di internet via instagram, Face book atau menuliskannya di blog.

Guru tinggal memberikan link blognya kepada siswanya untuk membaca pelajaran atau mengerjakan tugas yang terdapat dalam blog tersebut. Di jaman digital ini seharusnya sudah paperless  atau tidak perlu lagi banyak menggunakan kertas untuk menulis. Karena siapapun dapat menulis di blog. Beberapa orang lebih suka membaca melalui gadget-nya karena lebih mudah untuk dibawa kemana-mana dan lebih simpel namun yang terpenting ada paket internet dan membawa power bank untuk meri-charge gadgetnya (HP).

Tidak dipungkiri jika beberapa guru masih membawa buku tulis juga beberapa buku bahan ajaran karena memang sistem di sekolah masih harus menggunakan buku dan jangkuan internet tidak selalu stabil. Namun beberapa sumber referensi dapat dicari di internet dan tidak perlu lagi membeli buku referensi di toko buku. Ada e-book juga. Namun kesemuanya itu perlu dikenalkan dan disosialisasikan agar keberadaan dunia digital dapat merambah ke pelosok-pelosok di Indonesia.

Bapak Dedi memberikan tips agar kita konsisten menulisdi  blog :

  1. Tentukan Tujuan, bebas terserah kita.
  2. Fokus  untuk memantapkan diri untuk menulis di blog.
  3. Buat Outline, menuliskan pikiran utama. Tidak perlu banyak-banyak.
  4. Mulai menulis di blog, tidak perlu panjang-panjang namun tulisan harus diselesaikan.
  5. Upload atau publish tulisan kita di blog, biarkan orang menilai karya kita.
  6. Artikel di blog disusun dan dapat dijadikan buku.

7 . Ikut komunitas  ngeblog atau menulis bareng karena saat ini sedang marak komunitas ngeblog yang bisa kita ikuti.
8. Baca tulisan orang lain agar kita dapat belajar gaya bahasa atau genre tulisan yang menarik dan mudah dimengerti. Kita juga akan bayak mendapatkan ide-ide untuk menulis dari membaca tulisan orang lain.
9. Perkenalkan diri kita agar orang kenal dengan kita, karena tak kenal maka tak sayang.
10. Punya networking
11. Mulailah hari-hari dengan bersyukur
12. Dokumentasikan segala kegiatan kita
13. Makan, ibadah, tebarkan cinta supaya panjang umur

Demikian resume yang bisa saya sampaikan dan semoga kita dapat mengimplementsikan tips-tips tersebut diatas. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

 

Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.

Nani Kusmiyati

Tinggalkan Balasan

1 komentar