Empat jenis batu Sojol asal Sulawesi Tengah sudah saya miliki yaitu Red Sojol, Kembang Sojol, Black Sojol dan White Sojol. Perburuan saya pun berlanjut untuk mendapatkan batu Sojol jenis lain yaitu yang berwarna pink di lapak lapak online yang tersedia lumayan banyak.
Dua lapak online langganan saya yang berlokasi di kota Bogor dan Semarang tidak menjual batu Sojol yang berwarna pink sehingga saya harus berburu ke lapak lapak online lainnya.
Namun nampaknya saya masih beruntung karena pada tanggal 15 Mei 2017 saya menemukan lapak online di Bandung yang menjual batu Pink Sojol yang masih berbentuk bongkahan berwarna pink dengan ada serat serat hijau muda.
Tentu saja batu Pink Sojol dengan bongkahan yang tidak terlalu besar langsung saya beli dan tiga hari berselang, pesanan bongkahan batu Pink Sojol tersebut sudah berada di tangan saya. Bongkahan batu Pink Sojol hanya cukup untuk dibuat dua buah batu cincin ukuran sedang.
Seminggu kemudian bongkahan batu Pink Sojol saya bawa ke tempat pembuatan batu cincin di Pasar Segar Depok. Bongkahan batu Pink Sojol oleh Edo, sang pengrajin pembuatan batu cincin segera di GOSPOL untuk menjadi sebuah batu cincin.
Sekitar satu jam, Edo telah menyelesaikan pekerjaannya, batu Pink Sojol telah dipasangkan ke sebuah cincin alpaka yang berdimensi 23 mm x 15 mm sedangkan bongkahan batu Pink Sojol yang tersisa diberikan ke saya.
Setelah menjadi batu cincin, batu Pink Sojol terlihat mengkilap dengan serat serat hijau yang menawan meskipun belum begitu tembus cahaya saat disorot oleh lampu senter HP saya.
Selanjutnya batu cincin Pink Sojol ini saya rawat dengan sesekali menjemurnya di panas Matahari pagi dan mengolesinya dengan minyak zaitun agar warna pink batu tersebut semakin mengkilap.
Sedangkan batu Pink Sojol yang masih berbentuk bongkahan saya rendam dengan air hujan. Kelak suatu saat nanti di GOSPOL maka batu Pink Sojol tersebut sudah tembus cahaya.
Merawat batu akik memang butuh kesabaran ..
NH
Depok, 20 November 2020